Part 26

91 10 15
                                    

"Mama pulang..."

Mata gadis kecil itu berbinar. Kemudian ia berlari menghampiri sang ibu dan memeluknya.

"Mamaa..."

"Aaa sweetheart..."

"Mama, tadi aku abis jalan-jalan sama Aunty Olive." Alicia menunjuk sebuah barbie yang tergeletak di atas meja, "dan aunty Olive membelikanku sebuah barbie!"

"Wah barbie-nya cantik sekali." Alana menatap sekeliling ruangan, "mana Aunty Olive nya sayang?"

"Di kamar mandi. Katanya, aunty mau telepon seseorang."

Alana terdiam. Tatapannya berubah. Menelpon siapa dia sampai harus menjauh seperti itu? Lalu ia beranjak.

"Tunggu sebentar sayang, Mama mau ganti baju dulu."

Alicia hanya mengangguk lalu kembali bermain.

Alana berjalan dengan tergesa. Langkahnya terhenti ketika ia sudah berada dekat pintu kamar mandi.

"Please Zoe, angkat telpon gue!"

Suara Olive terdengar samar, "nggak ada cara lain, gue kirim pesan aja deh. Semoga lo baca."

Alana mendengus, "sepertinya Olive tau dimana Aleena berada!" Ia mengepalkan tangannya, "jika kau tidak mau memberitahuku, baiklah. Aku akan mencari tahu sendiri!"

Dengan kesal, ia berbalik meninggalkan kamar mandi itu.

Alana sudah berada dekat Alicia saat Olive keluar dari kamar mandi. Olive lalu berjalan ke arah mereka.

"Ah ternyata kakak sudah pulang."

Alana hanya tersenyum samar.

Kemudian Olive melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, "sudah sore, aku pamit, Alicia sayang..." Olive berjalan mendekat pada Alicia, tapi kemudian langkanya terhenti karna meningkat sesuatu, "oh iya, tas ku tertinggal di kamar Aleena." Ia lalu meletakkan ponselnya begitu saja di dekat Alicia.

Alana tersenyum menyeringai ketika melihat ponsel Olive tepat berada di seberangnya. Ia lalu mendekat dan menutupi ponsel tersebut sebelum ada yang menyadarinya.

"Sayang, ini sudah sore. Sebaiknya kau mandi dulu..." Ucapnya pada Alicia sembari mengelus rambut putrinya. Alicia tersenyum lalu menyimpan mainannya.

"Okay. Mama tolong jagain dulu barbie-nya ya..."

"Siap tuan putri!"

Alicia tertawa dan berlari menuju kamar mandi.

Lima menit kemudian, Olive keluar dari kamar Aleena dengan membawa tas di lengannya, "aku pamit dulu kak... Alicia mana?"

"Alicia sedang bersiap untuk mandi." Alana berdiri, "Olive, kau bisa membelikan coklat di minimarket dekat apartemen ini sebelum kau pulang? Tadi Alicia merengek dan hampir tidak mau mandi karna dia menyuruhku untuk membelikannya coklat, tapi aku lupa..."

Olive terlihat berfikir.

"Baiklah. Tunggu sebentar." Ia lalu berlari keluar apartemen.

Setelah Olive benar-benar sudah pergi, Alana kembali duduk, lalu dengan tergesa tangannya mengambil ponsel Olive dan mulai membukanya.

Alana melotot ketika membaca sebuah pesan yang dikirim pada Aleena.

"Tidak bisa dibiarkan. Olive sudah tau kalau aku berniat buruk pada Aleena."

Wajahnya merah padam menahan kesal, lalu ia menyimpan kembali ponsel itu di tempat semula Olive meletakkannya.

***

Twenty Two From Londonजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें