part 60

19 3 0
                                    

Happy reading
.
.
.

Suara keras dari benturan mobil Hamish yang menabrak pohon menggema di jalanan. Asap dari mesin mobil mulai mengepul. Sedangkan Aleena dan Hamish tak sadarkan diri karena benturan yang mereka dapatkan.

Mobil truk tersebut berhenti. Pengemudi truk menatap lurus jalanan yang kosong. Tidak ada satupun mobil yang melintas di jalan ini, kecuali mobil berwarna hitam.

Mobil hitam yang sedari tadi mengikuti Aleena dan Hamish telah berhenti tepat menghadang truk. Dua laki-laki berperawakan besar, menggunakan jas berwarna hitam keluar dari mobil hitam tersebut.

Greg menatap tajam supir truk. Berjalan menuju pintu truk. Setelah membuka pintu truk, Greg menarik kerah baju supir membanting badannya ke aspal. Mengunci pergerakan supir truk yang hendak kabur.

Greg menoleh ke arah Leon yang berusaha untuk membuka pintu mobil Hamish yang terkunci dari dalam. Greg lengah, supir truk memukul perut Greg dengan sikunya. Greg yang mendapatkan pukul secara mendadak reflek meringis kesakitan dan mengendurkan tangannya yang mengunci tangan supir truk.

Supir truk tersebut berniat kabur, namun dengan gerakan cepat Greg menendang bahu belakang sang supir. Tubuh supir truk jatuh, Greg menaiki punggung belakang dan mengunci kembali tangan supir truk itu.

"Mau lari kemana, PECUNDANG!" Desis Greg.

Suara pecahan kaca terdengar di telinga Greg, Greg langsung mengikuti sumber suara. Leon memecahkan kaca belakang supir mobil Hamish agar ia bisa memiliki akses masuk.

Setelah selesai memecahkan kaca, Leon langsung menekan switch lock mobil. Leon langsung membuka pintu supir. Menyelamatkan Hamish dan Aleena.

Hamish membuka matanya sedikit, kepala pening karena benturan yang lumayan keras. Hamish melihat laki-laki bersetelan jas yang sedang membuka seatbelt dirinya.

"Kau siapa?" Tanya Hamish pelan.

"Leon."

Hamish mengernyitkan alisnya. Leon? siapa dia, Hamish tidak mengenalinya. Tapi disisi lain Hamish sangat bersyukur karena ada orang yang membantu dirinya dan Aleena.

Leon membantu Hamish keluar dari mobil. memapah Hamish menuju mobil yang ia kendari bersama Greg.

"Tolong selamatkan Aleena juga. Aku bisa jalan sendiri."

"Kau yakin?" Tanya Leon memastikan. Pasalnya Hamish jalan dengan sempoyongan.

"Ya, kau tak perlu khawatir. Aku baik-baik saja."

Setelah mendengar itu, Leon berbalik menuju mobil Hamish. Menolong Aleena yang masih belum sadar. Leon menggendong Aleena bridal style. Dalam hati Leon berucap semoga saja dalam situasi seperti ini Hamish tidak cemburu padanya. Olive pernah bilang kepada dirinya bahwa Hamish pencemburu berat.

Walau jalan secara sempoyongan, Hamish telah sampai di samping Greg. Greg segera menolong Hamish, memapah Hamish menuju mobil.

Setelah memapah Hamish sampai mobil, Hamish mengucapkan terima kasih kepada Greg. Greg menjawab dengan anggukan kepala. Ketika hendak menutup pintu, Greg melihat Leon yang sedang menggendong Aleena. Greg mengurungkan niatnya, membuka pintu mobil lebar-lebar agar Aleena bisa masuk dan duduk di samping Hamish.

Leon menurunkan Aleena disamping Hamish. Netra Hamish dan Leon bertemu, Leon meneguk ludahnya kasar. Sialan, umpat Leon dalam hati.

"Terima kasih Leon." Ucap Hamish tulus. Hamish sangat bersyukur karena kedatangan Leon dan temannya bisa membantu dirinya dan Aleena.

Twenty Two From LondonWhere stories live. Discover now