Part 40

55 22 37
                                    

Jeremy tersenyum simpul melihat interaksi antara Hamish dan Aleena, "gue iri. Makanya gue bilang," Ucap Jeremy pelan.

"Tidak baik jika memiliki rasa iri hati," Ucap Sofia yang mendengar ucapan Jeremy.

"Betul itu, sifat iri hati tidak baik. Nanti temannya setan." Timpal Alicia.

Jeremy memincingkan matanya tajam. Dari mana makhluk kecil ini tiba-tiba berada di dekatnya. Jeremy mendengus, "heh anak kecil!"

"Aku sudah 7 tahun." Ucap Alicia.

"Aku sudah 5 tahun." Ucap Sofia.

Jeremy membelalakkan matanya, "what the hell! Kalian tuh masih kecil ya. Jangan sok dewasa!" Ucap Jeremy kesal kemudian meninggalkan Alicia dan Sofia.

Sedangkan kedua anak kecil tersebut terkekeh kecil, "paman itu lucu, siapa namanya?" Tanya Sofia kepada Alicia.

"Jeremy," Ucap Alicia santai.

Wajah Sofia berbinar ketika mengetahui nama Jeremy. Kemudian mereka berdua melanjutkan berkudanya.

Aleena yang melihat ponakannya berkuda tersenyum manis. Aleena membayangkan tentang keluarga harmonis, di mana ia mengurus 2 anak. Kemudian suaminya setelah pulang kerja membantu dirinya mengurus anak-anaknya. Setelah anak-anaknya tertidur, suaminya memijat badannya yang terasa lelah setelah mengurus anak-anaknya.

Aleena menggelengkan kepalanya untuk menepis pikirannya. Jeremy yang melihat itu mengerutkan alisnya, kemudian ia menghampri Aleena.

"Aleena," Panggil Jeremy.

Aleena menoleh ketika namanya dipanggil, "ya?"

"Kira-kira kapan, Al?" Tanya Jeremy menaik turunkan Alisnya.

Aleena menatap Jeremy bingung, "hah?"

"Di halallin sama Hamish." Ucap Jeremy santai.

Aleena membulatkan matanya mendengar ucapan Jeremy, sedangkan Jeremy yang melihat ekspresi Aleena terkekeh.

"Gue seneng banget, bisa ngeliat Hamish bisa ketawa lagi. Jadi ke inget pas Hamish di selingkuhi Clara," Ucap Jeremy tertawa pelan.

"Di selingkuhi?" Tanya Aleena penasaran.

"Lo kurang percaya ya? Tanya aja sana sama Hamish kalo kurang percaya sama omongan gue."

Aleena terdiam setelah mendengar ucapan Jeremy. Jeremy pun sama, setelah berbicara kepada Aleena dia hanya diam dan fokus kepada Sofia dan Alicia yang lincah menunggangi kuda.

Dari arah belakang Hamish berjalan santai ke arah Aleena dan Jeremy. Jeremy yang mendengar derap langkah kaki, berbicara pelan kepada Aleena dengan padangan tetap fokus ke depan, "pangeran menghampiri tuan putri," Ucap Jeremy dengan tawa pelan.

Hamish berdeham, Jeremy yang mendengar dehaman Hamish tetap dia di tempat, "Aleena, you will my girlfriend?" Ucap Jeremy santai, dan menatap Aleena.

Aleena yang mendengar ucapan Jeremy menolehkan wajahnya kepada Jeremy, mengangkat alisnya bingung. Sedangkan Hamish yang berada di belakang mereka hanya diam tanpa bereaksi apapun.

"Jeremy, what are you saying?" Tanya Aleena bingung.

"Jadi pacar gue mau kan? Gue tahu kok cewek butuh kepastian. Kalo Hamish belum ngasih lo kepastian, biar gue aja deh. Gue menerima dengan lapang dada." Ucap Jeremy.

Aleena hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan. Hamish yang sedari tadi hanya diam, kini bersuara, "kalian beda," Ucap Hamish santai.

Jeremy menatap Hamish tajam, "bisa diam tidak, bung!" Desis Jeremy.

Twenty Two From LondonWhere stories live. Discover now