fourteenth

3.4K 313 25
                                    

Sesuai perkataan Suho tadi malam, pagi ini kamu dan Suho sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit untuk konsultasi masalah kemoterapi kamu.

Kamu hari ini juga terpaksa gak ke kantor karena masalah ini. Dan jangan tanya siapa yang menelpon bos kamu supaya kamu diberi libur, iya Suho tadi yang menelpon bos kamu dan memberitahu bahwa kamu hari ini tidak bisa ke kantor karena sakit.

Kamu daritadi genggam tangan Suho terus, saking gugupnya. Jujur, kamu bener bener takut sekarang makanya kamu genggam tangan Suho terus dari tadi. Suho yang tau kalau kamu takut juga udah ngecupin tangan kamu mulu biar kamu gak takut.

"Udah siap buat masuk?" Tanya Suho sewaktu kalian baru aja sampai di rumah sakit. Jadi, ini kamu sama Suho itu belum turun dari mobil alias masih diparkiran.

Kamu menatap Suho dengan tatapan nahan nangis. "Takut yang..."

Suho melepas seatbelt nya dan tersenyum lalu mencium kening kamu dan menarik kamu ke pelukan dia. "Ssst jangan takut sayang, aku disini sama kamu kok. Everything will be alright, jangan khawatir ya" kata Suho sambil menepuk pelan pundak kamu.

Kamu mengangguk dalam pelukan Suho, "kamu janji kan yang selalu sama aku apapun yang terjadi?" Tanya kamu sambil menatap Suho.

Suho tersenyum lalu mengangguk. "Aku janji sayang, aku akan selalu disamping kamu apapun yang terjadi. Jadi jangan khawatir ya, yuk kita masuk"

Baru saja Suho mau keluar dari mobil untuk membukakan pintu mobil buat kamu, tapi kamu menahan tangan Suho.

Suho menatap kamu dengan tatapan yang mengartikan 'kenapa' karena kamu memegang lengan dia sekarang. "Nanti kalau ada paparazi gimana yang?" Tanya kamu.

Jelaslah kamu khawatir, soalnya kalian jarang banget pergi ke tempat umum di siang hari. Alasan kamu ya cuma satu, karena gak mau ketahuan.

"Engga ada sayang, aku udah make masker kok. Terus juga ini dokternya kebetulan kenal sama keluarga aku jadi nanti aku tinggal bilang kamu saudara aku. Gapapa kan?" Jawab Suho yang kamu jawab dengan anggukan.

Setelah itu, kalian berdua turun dari mobil dan masuk ke rumah sakit. Selama kalian jalan di lorong rumah sakit, kamu sedikit menjaga jarak dari Suho. Walaupun Suho sudah memakai penyamaran, tapi kemungkinan orang mengenalinya juga besar bukan?

Suho yang udah paham sama sikap kamu sekarang juga gak mau ambil pusing. Dia juga ikutan jaga jarak dari kamu kok, walaupun sebenarnya dia pengen banget jalan sambil gandengan tangan sama kamu.

Pas kalian udah Sampe didepan ruang dokternya, kamu sama Suho disuruh nunggu dulu di ruang tunggu karena dokternya masih menangani pasien lain.

"Jangan gugup sayang, semuanya bakal baik-baik aja kok. Percaya sama aku ya" Suho menenangkan kamu Sambil mengusap punggung tangan kamu.

Tak lama kemudian, nama kamu dipanggil untuk masuk ke ruang dokter.

Pas kalian udah masuk, Suho langsung menjelaskan tentang penyakit kamu ke dokternya. Dan dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan agar kamu segera melakukan kemoterapi.

Dan dari hasil pemeriksaan tadi, kamu diharuskan untuk menjalani 3 kali kemoterapi dan 2 kali radioterapi. Kamu memang harus menjalani banyak masa terapi karena ternyata kanker yang bersarang di otak kamu sudah memasuki stadium 3.

Dan setelah masa kemoterapi dan radioterapi, kamu juga diharuskan untuk melakukan operasi pengangkatan sel kanker.

Tubuh kamu melemas ketika mendengar penjelasan tentang terapi yang akan kamu jalani 3 hari lagi. Bukan karena apa, ini adalah kali pertama dalam hidup kamu untuk melalui masa pengobatan yang sangat besar dan ditakutkan oleh banyak orang diluar sana.

Kim Junmyeon As Your Life CompanionDonde viven las historias. Descúbrelo ahora