39🐇

2.1K 274 33
                                    

Hehe mungkin kalian bosen juga ya baca part ini karena udah nyampe ratusan dan kesannya jadi kek sinetron wkwkw, maaf deh ya hehe santai aja aku janji ini adalah 2 part terakhir untuk fanfiction ini 😂

Enjoy guys❤

🐇🐇🐇

"Maaf pak, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Anak Bapak tidak bisa kami selamatkan karena tali pusar anak Bapak melilit leher anak Bapak, dan sayangnya anak Bapak tidak bisa terselamatkan karena hal itu"

Deg!

"Dok, ini semua gak bener kan? Anak saya gak mungkin gak bisa diselamatkan kan dok? Dokter..." Jawab Suho tidak percaya.

"Maaf Pak, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan kami juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian anak bapak" Dokter menepuk pundak Suho lalu pergi.

Tubuh Suho seketika melemas mendengar penuturan dokter. Air matanya kembali mengalir membasahi pipinya, siapapun tolong katakan kalau ini cuma mimpi buruk Suho aja. Atau ini cuma kesalahan dokter aja. Anak kalian gak mungkin gak selamat kan?

Bagaimana caranya memberitahu kamu, bagaimana caranya agar kamu bisa menerima kenyataan dan tidak bersedih sampai berlarut-larut adalah pikiran Suho sekarang. Tubuhnya menyandar dinding hingga dia berjongkok sambil terisak, rasanya sakit sekali dan dia benar-benar tidak bisa membayangkan betapa terpukulnya kamu jika mengetahui hal tersebut.

"Junmyeon~a..." Suho menoleh dan mendapati mama Kim yang sekarang menatapnya.

Suho tidak bisa menjawab mama Kim, ia kembali terisak lalu mama Kim memeluknya dengan erat. "Junmyeon~a, mama tau bagaimana perasaan kamu. Kamu harus kuat dan kamu harus ikhlas, kamu harus tegar supaya istri kamu juga tegar dan kuat. Mama yakin kamu bisa melewati ini Junmyeon~a"

"Ma..gimana cara aku ngasih tau YN tentang hal ini ma? Aku gak kuat kalau harus liat istri aku terpukul ma" Jawab Suho dengan air matanya yang masih berderai.

"Mama tau nak, dan mama juga paham. Tapi yang terpenting sekarang kamu harus bisa menguatkan YN dan memberitahu semuanya, kamu bilang ke dia kalau apapun yang terjadi kamu gak akan ninggalin dia dan akan terus ada disamping dia. Mama yakin, YN kuat Junmyeon~a. Kalau kamu kuat, mama yakin YN akan sama kuatnya dengan kamu" Mama Kim benar, apapun yang terjadi Suho harus kuat dan selalu disamping kamu. Dia juga tidak boleh rapuh dan larut dalam kesedihan, karena dia juga harus bisa menguatkan kamu.

Setelah menangis dipelukan Mama Kim cukup lama, Suho lalu kembali ke ruang operasi.

"Yang dedek gimana? Aku mau liat dedek dong" Hati Suho benar-benar teriris mendengar perkataan kamu. Dia benar-benar tidak bisa membayangkan apakah kamu masih bisa menunjukkan wajah sebahagia sekarang jika kamu tau yang sebenarnya.

Kamu mengulurkan tangan kamu untuk mengusap air mata Suho yang menetes. "Dad, kok nangis sih? Dedek baik-baik aja kan yang?" Tanya kamu dengan nada lembut.

Suho tersenyum lalu memegang tangan kamu yang berada di pipinya. "Yang, aku janji apapun yang terjadi aku pasti selalu ada disamping kamu yang"

Kamu semakin heran dengan perkataan Suho. Ini maksud dia gimana sih? Pikirmu.

"Kamu kenapa sih yang? Aku nanya dedek loh, dedek baik-baik aja kan yang? Soalnya aku tadi ga denger dia nangis yang, oh iya dia mirip siapa? Mirip aku apa kamu?" Jika ada dua pilihan antara menenggelamkan diri atau melihat kamu bersedih, Suho dengan senang hati pasti akan lebih memilih menenggelamkan dirinya daripada melihat kamu yang bakal sedih kalau tau semuanya.

"Yang, kamu dengerin aku baik-baik ya. Aku minta maaf, aku bener bener minta maaf yang. Dan aku janji apapun yang terjadi nantinya aku akan selalu disamping kamu, dan aku harap kamu bisa terus disamping aku dan jalani ini semua sama-sama" Suho sedikit menjeda perkataannya lalu menghela nafas dan berkata. "Tuhan lebih sayang dedek dan gak mau dedek kenapa-napa sayang, makanya Tuhan ajak dedek pulang lagi"

Seketika badan kamu melemas, kamu benar-benar tidak percaya dengan semua ini. Gak ini gak mungkin kan? Perjuangan kamu gak mungkin sia-sia kan? Dedek gak mungkin pergi kan?

"M-maksud kamu apa sih yang? Bercanda kamu gak lucu tau gak?" Kamu ngomong gini sambil tersenyum tapi air mata kamu netes.

"(Your Name)..." Lirih Suho

"Kamu bohong kan? Bilang kalau kamu bohong yang hiks hiks hiks hiks hiks" pekik kamu sambil memukul-mukul dada Suho.

Suho ikut terisak lalu memeluk kamu dengan erat. "Maafin aku yang maafin aku.."

Kamu menangis begitu kencang dipelukan Suho, hati kamu begitu sakit dan kamu masih tidak bisa menerima kenyataan kalau dedek itu gak bisa diselamatkan. Begitu juga dengan semuanya yang menunggu kamu diluar, mereka juga menangis karena masih tidak percaya akan hal ini.

"Aku mau liat dedek yang.. aku mau liat anak kita untuk yang terakhir kalinya" pinta kamu dan Suho mengangguk lalu memanggil dokter.

Beberapa menit kemudian, dokter datang dengan menggendong dedek yang berbalut kain berwarna putih. Setelah memberikannya ke gendongan kamu, kamu berkali-kali mencium pipi anak kedua kamu. Badan dedek dingin banget, terus juga lemes wajahnya benar-benar terlihat mirip Suho.

"Sayang...ini mom nak, dedek kok ninggalin mom sih? Dedek gak kasihan ya sama mom? Dedek marah ya pasti sama mom makanya dedek gak mau sama mom dan lebih memilih buat pulang? Iya?hmmm" Suho benar-benar merasa sangat hancur kala mendengar perkataan kamu yang kamu tujukan untuk dedek.

"Nak, bangun dong mom nungguin dedek" Dalam hati kamu, kamu terus memohon kepada Tuhan untuk memberikan kesempatan kedua untuk anak kalian. Kesempatan kedua untuk kamu dan Suho membesarkan dedek, walaupun itu adalah do'a terakhir yang akan Tuhan kabulkan untuk kamu, kamu ikhlas asalkan anak kedua kalian kembali.

Dan ternyata, Tuhan begitu baik kepada kamu karena saat kamu memeluk dedek, kamu merasakan pergerakan dedek dan beberapa menit setelahnya dedek menangis dengan keras. Suho yang mendengar tangisan anak keduanya benar-benar terharu dan langsung memeluk kalian berdua.

"Sayang.. dedek nangis.." kata kamu tidak percaya.

Berkali-kali kamu menciumi anak kedua kamu, dan mengucapkan rasa syukur karena Tuhan ternyata mengizinkan kamu untuk membesarkan anak kedua kalian.

Suho lalu memanggil dokter dan setelah dokter datang, dokter memeriksa keadaan anak kalian. Dan dokter mengatakan bahwa hal ini memang wajar terjadi karena adanya ikatan batin antara ibu dan anak yang kuat sehingga anak kalian bisa kembali.

"Welcome to the world anak Daddy, terimakasih sudah memilih untuk kembali sama Mom dan Dad"

"Welcome to the world anak Daddy, terimakasih sudah memilih untuk kembali sama Mom dan Dad"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🐇🐇🐇

Yeaayy akhirnya dedek selamat yaa hahahaha😂😂 ada yang mau jenguk dedek kah? Kalau iya, bawa kado banyak-banyak Yaaaa 🤗

Kim Junmyeon As Your Life CompanionWhere stories live. Discover now