My Guardian Angel [MGA]

EPILOG

Now Playing :
My Guardian Angel, C.laura Kiehl

Akhirnya ku temukan

you're my guardian angel

ku mohon selamanya

seindah ini

Akhirnya ku miliki

you're my guardian angel

terjawab segalanya

kau yang ku nanti

baby i love you

baby i love you

  🌹🌹🌹

You will be the first to know whatever I face,
My Guardian Angel.

Shena Angeline to Arez Airlangga

••

M Y   G U A R D I A N   A N G E L

🌹🌹🌹

SHENA sudah berkali-kali memutari pusat perbelanjaan bersama Aleta. Gadis yang ia kira pura-pura baik ini nyatanya hanyalah gadis yang smart saat berhadapan dengan orang asing. Dari luar memang Aleta terlihat memesona, namun saat berbicara berulang kali dengannya ia tetaplah anak remaja SMP yang ceria dan penuh tawa. Shena dibuat tertawa berkali-kali saat mendengar cerita mengenai Arez yang dulunya adalah orang tersongong di SMA Cakrawala. Bagaimana cara Arez menganggap semua hal dapat dibereskan oleh uang dan kekuasaan, serta bagaimana caranya balas dendam pada musuh-musuhnya. Arez sangat beringas di sekolah lamanya. Namun Aleta menjelaskan bahwa smeua itu berubah sejak ia pacaran dengan Chelsy.

"Tapi nih Kak, aku sih prefer Kak Arez tetep ngandelin apa yang ia punya. Ya gak selalu semua hal diseleseiin pake uang dan kekuasaan, tapi kalau bisa kenapa enggak?" Aleta mengedikkan bahu seraya memilih-milih pakaian. "Toh ada beberapa orang di dunia ini yang gak bisa di hadapin pake cara halus, atau cuma omongan doang."

Aleta benar, ada beberapa orang tidak tahu diri di dunia ini yang tidak bisa diajak berkompromi dan perlu diberi pelajaran. Shena tersenyum, "Berarti dulu dia sama sekali gak mau minta tolong Papanya, maupun bodyguardnya?"

Aleta menggeleng. "Mungkin Kak Chelsy mau Kak Arez jadi lebih mandiri, ya bagus sih, tapi seharusnya balance juga. Bukan malah menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Banyak orang yang mimpi punya kekuasaan dan duit sebanyak keluarga Airlangga."

"Kenapa lo gak mau?" Shena bertanya spontan, ia mengamati perubahan wajah bingung dari Aleta dan memperjelas sesuatu. "Jadi ceweknya Arez, bukannya dulu dia nembak lo?"

Senyuman Aleta terbit, "Bukannya perasaan gak bisa dipaksain ya Kak? Lagian waktu itu aku masih kelas dua SMP, mana peduli soal cinta-cintaan."

Shena masih sedikit penasaran, "Lalu setelah lo udah mau masuk SMA seperti sekarang, Arez tetap gak menarik di mata lo?"

Aleta meletakkan dua pakaian di tangannya kembali ke stan pakaian berwarna pastel, "Gak, malah dulu aku tuh bapernya sama Kak The--"

"OH THEO!!" Koor Shena mulai jahil, ia sengaja mengeraskan suaranya hingga membuat Aleta menilik ke arah kanan dan kirinya.

"Dulu! Setelah tahu Kak Theo gesrek gitu, gak jadi. Lagi pula sekarang ada orang lain yang lebih bisa selalu jagain aku." Kata Aleta seraya mencari-cari baju.