My Guardian Angel [MGA]

66. 🌹 Maid Can Never Replace Queen

But
you can call me Queen
You can call me Queen
You can call me Queen
You can call me Queen

Ndidi - Call me Queen

   🌹🌹🌹

But I'm so so sorry, Maid can never
replace Queen
••

Shena Angeline

•••

"Saya sebagai model utama Vionce Magazine ingin membenarkan apa yang dikatakan oleh agensi saya. Saya rasa berita hoax mengenai salah satu model yang kedapatan menggunakan narkoba adalah berita yang dibuat oleh seseorang yang hidupnya penuh kebencian." Shena tersenyum megah dibalik balutan dress hitam yang ia gunakan.

Beberapa wartawan kini melayangkan pertanyaan di ruang pers, "Lalu bagaimana dengan info dimana anda di rumorkan menjadi salah satu nama pengguna tersebut?"

Shena tersenyum tenang, "Saya terpilih berulang-ulang kali sebagai gadis pemenang best modelling di Vionce Awards, padahal ada banyak wanita yang menginginkan posisi itu. Di sekolah pun saya juga menyandang gelar Queen of the school dalam acara tahunan bersamaan dengan nilai sekolah saya yang selalu cemerlang. Saya juga tercatat memenangkan Voice Competition kategori penyanyi solo SMA tahun lalu." Shena mnarik nafas dan menghembuskannya dengan tenang, "Saya sebelumnya punya keluarga yang utuh dan harmonis, juga mantan pacar saya yang begitu diidamkan satu sekolah. Nyaris sempurna untuk anak seusia saya bukan? Menurut anda berapa banyak teror yang telah saya dapatkan atas posisi saya tersebut?"

Seluruh ruangan pers tampak hening. Tak ada satu pun suara kecuali jepretan kamera.

"Satu yang ingin saya sampaikan, teror yang merenggut nyawa adik saya dan menghancurkan keluarga saya tidak membuat saya stuck. Sekuat apapun pembenci berusaha, Maid never replace Queen! and I'm so so sorry for it."

Vionce Magazine malam ini telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada member modellingnya yang menggunakan narkoba dengan dokumen hasil tes pendukung dan membantah  berita miring terhadap beberapa modelnya. Bahkan Vionce juga menuntut salah seorang wanita paruh baya yang diduga sebagai bandar dan kedapatan berada di Vionce Club serta memperdagangkan barang terlarang tersebut. Wanita itu tak lain dan tak bukan ialah Devita Sari-kakak kandung dari ibu Kanzia. Satu fakta yang mengejutkan ialah Devita adalah ibu dari Taniaza, pemegang gelar queen Nusantara tahun lalu.

Sungguh pelik drama yang telah tersusun rapi bertahun-tahun, perseteruan Lolly dan dirinya juga tentang Farhan dan segala jebakan sialan yang menimpa Shena ternyata telah tersusun sistematis. Lucu sekali jika mereka harus terjebak dalam jebakan yang telah mereka buat sendiri bukan?

Farhan dan Taniaza pun masuk dalam daftar positif pengguna Narkoba bahkan berstatus sebagai pengedar. Dalam satu malam setelah Shena menyetujui misi balas dendam ini, seluruh hidup antagonis dibalik drama sistematis ini berakhir dengan tragis.

Semuanya tak lepas dari peranan Arez yang ternyata diam-diam membeli saham di Vionce serta mengumpulkan semua bukti dan rekaman CCTV. Juga penyelidikan mata-mata khusus untuk semua orang yang Arez duga terlibat dengan sindikat hitam. Arez bilang ia baru mengetahui semua itu dari ponsel salah satu anak kelasnya yang menjadi komplotan Kanzia, Erina.

Jauh dibalik ruangan pers, Shena menuju ruangan dimata Devita Sari atau si Mrs. X dihujani pertanyaan mengenai pengedaran Narkoba di Club kenamaan milik agensi Vionce. Shena berdiri congkak di tepi pintu dan menatap rendah wanita parih baya yang berkali-kali menangis tersebut.

"Hi bitch, nice to meet you in different situation."

Wanita paruh baya itu terkesiap, jelas ia tidak lagi melihat gadis kemarin sore yang lemah seperti saat pertama kali ia berjumpa dengan Shena di club dan menjebaknya. "Mau apa kamu kesini?! Kamu sudah menghancurkan hidup saya!! Kamu menjebak anak saya!! Bagaimana mungkin Farhan dan Tania juga tertangkap sedangkan kami tidak pernah membiarkan orang luar tahu akan hal ini!!"