54. 🌹 Camp 2

216 19 0
                                    

Bukan tentang siapa yang kamu cintai, tapi mengenai siapa yang mampu memahami dan mencintai dirimu lebih dari yang kamu tau.

••

I know I can treat you better Than he can
And any girl like you deserves a
gentleman
°°
-Shawn Mendez-

M Y G U A R D I A N A N G E L

🌹🌹🌹

LOKASI perkemahan yang begitu menyuguhkan suasana baru, menyambut siswa-siswi NSA Internasional School. Baik dari rombongan kelas IPA maupun IPS tampak berbaur menyatu dan menikmati pemandangan yang sangat menenangkan sejauh mata memandang. Hamparan pohon tinggi menjulang serta tanaman lebat pun mengelilingi lokasi utama perkemahan. Begitu menyejukkan meski tak jarang juga kian menambah hawa khas alam yang sedikit banyak membawa unsur menakutkan.

Shena dan Lolly berjalan menyusul Arez dan Kiki yang membawakan barang-baang mereka lalu mengambil perlengkapan tenda serta mulai memmasangnya dengan telaten.

Gadis bertopi putih itu mengambil botol air mineral dan meneguk isinya, "Eh kalian bisa bikin tenda kan?"

Arez melirik Shena dengan tatapan tidak terima, "Lo ngeremehin gue?"

Shena melepaskan topi dan menggeram kesal, "Nanya, Rez, nanya."

Laki-laki balsteran itu kini memunggungi Shena dan mulai fokus memasang dua buah tenda yang peralatannya telah disiapkan oleh panitia Osis. "Bisa, tiduran aja lo. Terima beres."

Arez emmang selalu bisa diandalkan hampir dalam segala bentuk situasi. Menjadi penolong sebelum Shena meminta pertolongan dan justru akan marah jika Shena mempertanyakan kesanggupannya seperti saat ini. "Idaman banget lah lo pokoknya."

"Lo udah punya pacar." Desis Lolly yang tengah mencari sesuatu dalam tasnya.

Shena memicingkan mata seraya membuang botolnya kedalam paperbag yang ada dua langkah di depannya. "Ya terus? Gue juga sering frilting ke Kiki. Emang gaya gue aja kayak gitu. Gak suka, tutup kuping."

Lolly tersenyum meremehkan, gadis berambut blonde itu tertawa. "Ya emang sih, lo kan gatel."

Sementara Shena kini menarik satu kayu bakar dengan sneakersnya dan mengangkatnya tepat di depan wajah Lolly, "Ngomong lagi lo, gue colok pake kayu bakar."

Bukannya takut, Lolly malah memutar paksa kepala Shena agar menghadap pada arah yang gadis itu lihat. Tepat tak jauh dari mereka berada, sepasang laki-laki dan perempuan berseragam Osis tampak berjalan berdekatan dan begitu akrab. "Tuh liat cowok lo perasaan nempel mulu sama adek kelas satu itu."

"Yang mana?"

Lolly tersenyum miris, ia yakin pasti Shena salah fokus karena banyak Panitia Osis yang berjalan berpasang-pasangan. "Kanan bego!"

Shena menautkan alis, "Itu kan emang anak Osis, Nadien bukan sih namanya?"

Sejujurnya Lolly malah baru tahu gadis yang ada disamping Aldrian itu. "Lha mana gue tau, lo kan famous. Masa nanya gue!"

Jika dilihat dari sudut pandang Shena pun, Aldrian memang tampak begitu dekat dengan gadis disebelahnya saat ini. Seperti ada magnet dimana selangkah pun Aldrian tidak hisa jauh dari gadis itu. Tapi tetap saja, Shrna tidak begitu mengenali gadis itu. "Ya kan kalo gue famous, dia yang tau gue. Bukan kebalikannya."

Lolly kini menepuk keras paha Shena, membuat gadis bertopi itu meringis kesal, "Tuh liat tuh, Aldrian pegang jidadnya tuh anak!"

Shena melirik sekali sebelum merasakan hatinya terhentak lagi. Shena tak ingin larut dalam ketidaknyamannya selama Camp ini berlangsung. Gadis cantik itu berusaha berpikir positif, "Sakit kali dia. Sesama Osis kan kudu perhatian."

My Guardian Angel [MGA]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin