56. 🌹 My Guardian Angel

294 20 1
                                    

"Never leave a man who cries for fear of losing you"

••

Thank you for loving me
For being my eyes, when I couldn't see
For parting my lips, when I couldn't breathe
Thank you for loving me

Bon Jovi
-Thank you for loving me-


••

MY   G U A R D I A N   ANGEL

🌹🌹🌹

SUASANA di pos kedua benar-benar sangat hening. Sejak tadi tidak terdengar apa pun kecuali bunyi serangga jangkrik yang menjadi backsound kegiatan menunggu mereka. Hanya tersisa dua tim setelah melalui pos kedua, dan tim Arez salah satunya. Laki-laki berparas blasteran itu duduk di gazebo bambu sambil memutar-mutar senter mini miliknya. Arez sengaja membawa dua senter untuk jaga-jaga, dan benar saja, sesuai dugaan, perempuan ceroboh yang paling berani membuatnya repot itu lupa membawa senter. Tentu saja Arez hafal tabiat Shena, meski mereka baru bertemu namun Arez sangat mengerti apa yang ada di otak dan di hati gadis itu.

Memikirkannya saja, membuat Arez repot setengah mati menahan khawatir. Pasalnya Shena tak kunjung tiba di pos kedua.

Lolly beranjak dari gazebo dan mengambil pistolnya, Arez bahkan baru tahu jika gadis itu seorang worewolf. Lolly berjalan hati-hati sebelum mencapit leher seorang gadis dengan sikunya. "What is your fucking identity?"

"Wah, wah congrats udah bikin gue gameover secepat ini." Gadis itu berbalik badan usai Lolly tanpa basa-basi lagi menembakkan tinta merah. Menatap kaosnya dengan tatapan malas, Kanzia memutar bola mata jengah. "Tapi gue gak peduli!"

Lolly menyimpan pistolnya usai berhasil merampas pistol worewolf milik Kanzia dan menginjaknya hingga rusak. "Maksud lo permainan ini gak penting, gitu?! Lo kalo gak jago, gak usah banyak bacot."

"Lo kenapa suka ngegas sama gue sih? Lo marah karena gue ada pihak Shena selama ini?" Kanzia melipat kedua tangan di depan dada. "Atau lo marah karena gue rebut Shena dari lo?"

"Lo mabok?" Tanya Lolly keheranan. Ia sungguh tidak mengerti apa yang Kanzia katakan, lagi pula dibanding membenci Shena, Lolly lebih muak melihat Kanzia yang terlihat seperti benalu di hidup Shena. Gadis itu seperti upik abu yang mendadak naik pamor setelah Lolly menjauhi Shena dan Shena berteman dengan Zia.

Kanzia Aurellia tersenyum pongah, "Gue balikin sahabat lo, gue udah gak butuh."

Lolly merasa lidahnya tercekat. Ia kehabisan kata-kata untuk merespon ucapan gila Kanzia.

"AREZ!!" Suara teriakan itu menggema hingga ke telinga Lolly. Itu suara Kiki, dan terdengar tidak baik-baik saja. Persetan dengan Kanzia, Lolly pergi menghampiri gazebo untuk meredakan perasaan campur aduknya.

"Kenapa lo?" Arez menguncangkan kedua bahu Kiki dengan wajah garangnya. "Shena mana?"

Kiki menghela nafas satu-satu, "Gue gak tahu, tadi gue suruh nunggu di pohon terus pas gue balik--"

"Shit!"

Kiki berteriak panik mengejar laki-laki yang penuh emosi itu, "AREZ! TUNGGU!!"

Lolly tenggelam dalam keterdiamannya. Perasaannya sedang tidak baik-baik saja saat ini. Ia mulai takut, takut jika kejadian sepuluh tahun lalu terulang lagi. Kejadian dimana keluarga Shena terpaksa mengganti nama kecil Shena yang hanya diketahui orang terdekatnya. Shena tidak pernah mau dipanggil Angel lagi sejak hari itu. Tidak kecuali oleh orang-orang terdekatnya sejak kecil. Kecuali juga oleh Arez, yang Lolly maklumi karena laki-laki itu selalu menjadi yang terdepan dalam menjaga Shena Angeline.

My Guardian Angel [MGA]Where stories live. Discover now