58. 🌹 Trapped

218 14 0
                                    

"Seolah dunia berhenti bersikap ramah, namun memaksa senyum tetap merekah."

-Shena Angeline-

M Y     G  U  A  R  D  I  A  N    A  N  G  E  L 

🌹🌹🌹

When everything feels like the movies
Yeah, you bleed just to know, you're alive

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand

When everything's made to be broken
I just want you to know who I am

Goo goo dolls, Iris.

••

LAPANGAN Camp dipenuhi oleh siswa-siswi SMA Internasional Nusantara yang sudah merapikan tenda dan barang-barang mereka. Hari ini ialah hari terakhir, sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing. Beragam kegiatan seperti senam pagi, games, dan kegiatan menanam pohon di lahan kosong membuat hari ini terasa melelahkan. Namun bagi Shena, semua hal ini terasa begitu membosankan. Entah sejak kapan selera bersenang-senangnya hilang bak ditelan bumi. Shena ingin segera kembali ke rumah dan meninggalkan semua hal yang membuatnya kesal di tempat ini. Canggung dan bingung, perasaan Shena tentu saja campur aduk saat dihadapkan pada sekumpulan anak Osis. Untuk alasan pertama, jelas Shena masih enggan bertemu dengan pacarnya. Untuk alasan kedua, Shena terlampau enggan untuk melihat Kanzia. Meski tak bisa dipungkiri jika Shena butuh penjelasan. Sangat.

Shena meniup poninya dengan malas saat berbaris dibelakang Arez, "Bemo banget sih anak Osis, lama."

Celetukkan mengundang emosi itu tentu saja masuk ke telinga Kanzia yang berdiri tak jauh dari tempat Shena saat ini. Kanzia melirik Shena dengan smirk menyebalkan sebelum beralih memberikan mikrofon pada sang Ketua Osis dan beranjak pergi.

Setidaknya untuk saat ini Shena bisa menatap lurus ke depan dengan tenang.

"Oke, sesuai sama apa yang telah disampaikan Bapak Supripto. Gue bakal ngumumin pemenang Worewolf games tahun ini." Aldrian melempar tatapannya pada seluruh peserta camp yang tampak bersorak heboh.

Bima yang sebumnya berada di dekat Pak Supripto kini beralih mendekati lapangan dan mulai bersuara, "Yoai guys, siapa nih tim yang tahun ini bakal dapet Trophy NSA Guardian Angel dan Trophy Best Team on the Camp beserta uang tunai yang mayan lah buat jalan-jalan seminggu di starbucks."

"Tim gue!!" Teriak Ruri bangga.

Haikal mendengus, ia ingat betul semalam telah menembak beberapa villager di tim Ruriani. "Tim lu kan villager nya gue abisin, gimana sih?"

Bermaksud menengahi semua kegaduhan, sosom Igo yang kurus nan nyentrik berteriak, "Udeh, tim Igo yang menang. Terus Igo jadi Guardian Angelnya, cucok gak?"

"Kagak!" Koor kelas Sebelas Ipa-IV menyahuti.

"Syalan!"

Bima geleng-geleng kepala mendengar keributan yang diciptakan manusia-manusia super percaya diri di hadapannya. Laki-laki itu kini melirik Aldrian, "Langsung aja kali ya, Guardian Angel on this year is Arez Airlangga! Wohooooo congratss bruh!"

"AREZ WOHOOO!!" Koor sisiwi seantero sekolah.

"AREZZ YUHUUUUUU!! Koor siswi IPA heboh.

"AREZZ PWIWITT CUITT CUITT!" Sisiwi IPS pun tak mau kalah.

My Guardian Angel [MGA]Where stories live. Discover now