36 🌹 Forgive Me!

270 27 3
                                    

🌹🌹🌹

Kepercayaan adalah hal yang paling penting dalam sebuah hubungan.
°°°
-Shena Angeline-
°°
🌹🌹🌹

🎵Enternal Flame, Bangles🎵
°°

 Aldrian sedari tadi tengah duduk dengan tatapan kosong didepan kelas XI MIPA 4. Cowok pemegang predikat cassanova Nusantara itu tampak sangat kacau. Terlihat dari bagaimana caranya menata rambut yang tampak lebih semerawut daripada biasanya. Pun, bagaimana ia menata seragamnya yang tampak lebih acak-acakan dari biasanya. Kancing seragam Aldrian tak senada, sehingga kaos putih polos dibalik seragamnya pun sedikit terlihat dari luar.

Tak jauh dari tempatnya duduk, ia dapat melihat dua orang yang sedang berjalan kearah koridor kelas IPA. Yang salah seorang mengenakan jaket Nevada berwarna putih dan salah seorang lagi mengenakan sweeter biru. Itu Arez dan Shena. Arez tampak berjalan beriringan seolah menyeimbangi langkah gadis yang sepertinya malas untuk berjalan ke kelas. Dan Arez pun menggandeng tangan Shena.

How fucking sweet.

Aldrian mengerjap. Arez menggandeng tangan Shena. Arez menggandeng tangan Shena. Arez menggandeng tangan... Oh God, Semoga Aldrian masih dikaruniai kesabaran setidaknya untuk tidak membuat wajah songong itu dipenuhi lebam pagi ini.

"Elo mah kalo gandeng gue kek gandeng bocah yang kesusahan nyebrang." Shena menggerutu. Tanpa ia sadari suaranya itu menggema hingga ketelinga Aldrian, yang duduk terpaku melihat 'pertemanan' mereka berdua.

Arez tampaknya lebih dulu menyadari keberadaan Aldrian yang sedang duduk seorang diri didepan kelasnya. Dalam hatinya, Arez berdecak kecil. Cowok berjaket nevada itu lantas menguraikan genggaman. Ia berbalik badan, sengaja berjalan mundur  perlahan agar menutupi pandangan Shena. "Emang lo bisa nyebrang?"

"Sembarangan! Gue bisa ya!" Shena, seperti biasa mencak-mencak sendiri saat sedang kesal.

Arez mengacak-acak rambut Shena, "Yang ada lo disebrangin polisi lalu lintas."

"Hash, kayaknya gue bakal selalu lo samain sama anak SD. Gue bisa nyebrang sendiri Arez, percayalah." Shena menatap pasrah kearah cowok blasteran didepannya lalu berjalan cepat dan berupaya menepikan tubuh tegap Arez yang menghalangi langkahnya. Namun cowok itu tetap  menutupi jalannya sambil berjalan mundur.

Hal terkonyol yang pernah Arez lakukan didepan Shena. Dan gadis itu cukup kagum melihatnya. Untuk apa Arez berjalan mundur seperti itu?

"Ya, ya, gue percaya lo bisa nyebrang sendiri. Buktinya semalem lo hampir mati kelindes truck semisal gue gak narik lo ke trotoar. Suatu rekor penyebrangan terbaik yang pernah gue liat." Ujar Arez syarat akan makna. Cowok itu bersidekap dihadapan Shena dan sukses  membuat gadis didepannya mendelik tak terima.

Shena mendengus. "Oke, gue janji semisal gue pulang telat bakal ngabarin lo. Dan gak akan ada kejadian kek semalem lagi. Pembicaraan selesai." Gadis itu berusaha berjalan melalui Arez namun cowok itu tak mengijinkannya, ia menahan bahu Shena.

"Nah, lebih baik lo langsung ngabarin gue. Gak usah deh lo ngabarin pacar lo yang nyatanya gak peduli kalo lo hampir mati semalem." Sarkas Arez.

Shena sebenarnya tidak paham, dan ingin menggerutu seperti yang biasa ia lakukan. Namun saat Arez berbalik badan dan membuat Shena mengerti jika sedari tadi Aldrian mendengarkan semuanya. Semua percakapan mereka.

My Guardian Angel [MGA]Where stories live. Discover now