59. 🌹 Down

213 12 0
                                    

  "Aku pernah terjatuh dan kakiku terluka. Namun kali ini aku terjatuh dan tak menemui dasar. Gelap dan mengerikan menyapaku."

-Shena Angeline-

M  Y    G  U  A  R  D  I  A  N    A  N  G  E  L

🌹🌹🌹

And give back all of the things you took,
see all this back and forth babe, don't feel nice.

Cause now I've come through the other side.
I see it all through a different light and
freedom doesn't shake me like it did before.

If you gonna let me go, don't leave me now.

Im So Down, Romeo Testa'

•••

PAGI ini terasa begitu asing bagi Shena. Gadis belasan tahun itu mengerjap dan memperhatikan sekeliling. Beragam perabotan mewah dan barang-barang yang  asing baginya serasa menyambut pemandangan. Shena memeluk kembali selimutnya, ia tidak ingat sedang berada di mana saat ini. Satu persatu ingatannya akan kemarin malam mulai ia paksakan. Beragam keping perasaan putus asa, kecewa dan benci meletup menjadi suatu kesatuan yang menamparnya telak. Rupanya hal mengerikan yang mengganggunya bukan hanya mimpi buruk belaka. Shena mengusap wajahnya dengan frustasi. Ia harus bergegas pergi saat ini untuk mencairkan uangnya di Vionce Groups. Shena benar-benar butuh uang tunai untuk melunasi biaya rumah sakit.

Baru saja Shena menurunkan kaki jenjangnya ke lantai, kepalanya serasa berdenyut begitu hebat sampai ia mengaduh oleh pening yang mendera. "Oh shitt. I have to go now."

"Udah bangun lo?" Suara itu mengejutkan Shena dan aktifitasnya menghalau rasa pening di kepala. Ia ingat betul suara ini. Meski tidak ingat bagaimana ceritanya Shena bisa berada di tempat ini.

Gadis ramping dengan tampilan acak-acakkan itu meringis menahan pusing. "Kok gue ada di sini?"

"Banyakin ngucap syukur lo, untung gue langsung nyamperin lo pas lo telpon gak jelas begitu. Untung juga lo sempet jawab kalo lagi di Vionce Bar." Ujar gadis blasteran itu sambil berdecak kesal setengah mati.

"Ah, gue inget. Kemaren gue nelpon lo soalnya gue denger apart lo deket Vionce Bar." Shena tersenyum tanpa dosa dan mengedarkan pandangan ke sekeliling. "Ya, walaupun gue belom pernah kesini. Sekalian kenalan sama apartement lo ya gak?"

Lolly mendengus, ia jelas panik semalaman karena tidak biasanya Shena sekalut itu. Semalam saat Lolly datang ke Bar, ia sudah menjumpai Shena meracau tidak jelas meski dengan kesadaran penuh mengatakan pada orang yang menganggunya jika ia menunggu seseorang. Lolly meringis melihat sahabatnya sekacau itu. Tentu saja Lolly langsung mencari tahu apa yang menjadi penyebab Shena menjadi sekacau saat ini. Suatu hal yang begitu mengejutkan bagi Lolly adalah keluarga Shena kecelakaan parah, dan gadis itu benar-benar frustasi.

Mendengar Shena bergurau seperti saat ini jelas bukan sesuatu hal yang ingin Lolly dengar. "Shen, are you okay?" Lolly mendekati ujung kasurnya dan duduk disamping Shena sambil merengkuh tubuh sahabatnya. "Gue bego banget nanya ini ya? Lo pasti gak baik-baik aja."

"Thanks Ly,"

"Lo tau? Gue marah sama lo! Kenapa lo ngeluapin amarah lo di sana sih? Cerita sama gue, Shena. Ada gue, ada si gembul Kiki, ada guardian lo yang gantengnya nyolot banget itu." Lolly masih tidak paham dengan apa yang membuat Shena bisa meluapkan emosinya sendirian malam itu di Vionce Bar.

My Guardian Angel [MGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang