21. 🌹 Really?

277 29 0
                                    

••
Jadi cewek tuh gak enak ya.
Gak bisa ngungkapin kalo kita sayang sama seseorang secara langsung. Padahal memendam rasa itu sakit. Tapi gimana? Ada pilihan lain emang?
••
Shena Angeline

My Guardian Angel

🌹🌹🌹


Sejak kepulangan mereka dari lapangan Green, baik Arez, Kiki maupun Shena langsung sepakat mengerjakan tugas bersama di rumah Kiki. Namun ada hal yang berbeda dari Shena, gadis itu tak seceria biasanya. Shena yang biasanya antusias dengan beragam kegiatan kini lebih banyak diam. Tentu Arez menyadari hal itu, namun ia tak pernah menghadapi gadis yang sedang mengambek atau merajuk jadi ia memilih mengabaikan seolah tak terjadi apa pun di antara mereka. Awalnya begitu, namun lama kelamaan Arez mulai jengah karena Shena hampir tak menjawab semua pertanyaan yang diajukan padanya kecuali pertanyaan yang bisa dijawab dengan anggukan dan gelengan.

"Shen lo marah sama gue?" Arez mendorong gelas teh hangat yang baru saja disuguhkan oleh Kiki ke arah gadis itu.

Namun gadis yang sedang mengerjakan tugas PJO itu hanya menggeleng, tangan kanannya yang lentik samar-samar mengetuk-ngetuk meja.

Ngebingungin, nyusahin, ribet. Dasar

Arez mengubur dalam-dalam semua rutukannya dan memilih untuk menjadi orang baik malam ini. Ia akan mencoba menjadi pribadi yang lebih pengertian. Ya, hanya malam ini saja. "So, lo marah karna gue nyolot ke doi lo itu?"

Lagi-lagi Shena menggeleng.

Arez hampir saja membenturkan kepalanya ke dinding jika untuk pertanyaan yang ketiga ini tetap dihadiahi respon serupa dari gadis menyebalkan ini. "Terus lo kenapa?"

Shena hanya mengehela nafas, "Gak papa."

Untung Shena tak menggeleng lagi. Arez hampir menjitak kepala gadis itu. "Ck, jawaban lo kek cewek lagi ngambek."

Kiki menyentil kepala Arez, "Emang dia cewek, kali."

Arez memutar bola matanya malas, "Oke, lo kenapa, hm?"

Shena dengan segenap energi hanya bisa mendongak dan tersenyum lebar-lebar kepada kedua cowok yang sedang menghujaninya dengan pertanyaan dan setelahnya ia kembali melanjutkan aktivitas tidak jelas-nya itu.

Arez langsung mengusap wajahnya, tak sampai sejauh ini ia membayangkan bahwa berurusan dengan perempuan bisa semenjengkelkan ini.

Tante Ely, wanita dengan atasan berwarna hijau muda itu datang membawakan nampan berisi martabak manis dan martabak telur. Wanita paruh baya dengan wajah yang sangat ramah itu menjawil lengan Shena, "Diabisin, keburu ludes sama kudanil jantan. Arez juga, dimakan ini cemilannya ayo."

Shena hanya mengangguk kecil dan tersenyum manis, "Makasih Tante." Begitu pula Arez yang tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

"Mami yang bener aja dong, masa anaknya ganteng gini dikata kudanil jantan." Protes Kiki tak terima.

Ely memasang wajah jailnya seraya beranjak meninggalkan anak sulungnya. Tak mau kalah, Kiki kini berbalik badan dan memunggungi maminya disertai raut sebal.

"Menurut kalian, Aldrian tau gak sih kalo gue suka sama dia?"

Arez dan Kiki langsung saling pandang dan sama-sama mengangkat kedua alisnya sebagai kode bahwa pertanyaan Shena barusan adalah sumber dari segala kegelisahan Shena.

My Guardian Angel [MGA]Kde žijí příběhy. Začni objevovat