My Guardian Angel [MGA]

9. 🌹 New A

••
Sesuatu yang berharga bermula dari
hal kecil sederhana yang sering terabaikan.
••
-Shena Angeline-

••
I know I'm annoying and I'm proud.
••

My Guardian Angel

🌹🌹🌹

Sweet Talk, Sheryl Sheinafia,
Rizky Febian Ft Chandra Liow🎵

Shena Angeline, gadis dengan rambut panjangnya yang terkuncir rapi itu tengah berjalan santai menuju lapangan, ia tampak pucat. Tadi gadis itu hampir kehilangan oksigen saat mendapati suara Aldrian mendekat ke arah loker. Tepatnya saat Shena masih memegang amplop penting di tangannya. Amplop merah bergambar animasi angrybird yang berisikan secarik surat, di mana perasaannya tumpah ruah dalam tatanan kata.

Beruntunglah langkah Aldrian seolah terhenti ketika mendengar Bima-teman sekelasnya- memanggilnya. Dan langkah sepatu cowok itu benar-benar terdengar menjauh dari tempat Shena berdiri.

Syukurlah.

Well, sekarang, surat itu telah sampai dengan selamat, mungkin. Karena tadi gadis itu yakin sudah menyelipkannya di antara celah loker bernomer 3 dengan nama 'Aldrian Brawijaya'. Akhirnya, surat ke empat belas itu telah ia kirimkan.

Ya, surat ke empat belas. Shena telah menyukai Aldrian sejak cowok super ideal itu mengusap air matanya, menenangkannya di pesta ulang tahun Lolly. Tepatnya, 5 bulan yang lalu dan selama hampir satu semester itu, Shena selalu mengirimkan surat kaleng pada cowok yang di cap 'sok cool' oleh fans-fans nya.

Aldrian memang punya banyak fans, ia ganteng, tinggi, atletis, dan punya public speaking yang baik. Aldrian adalah satu-satunya kandidat ketua basket SMA Nusantara dan juga satu-satunya siswa yang tercalonkan sebagai ketua osis yang baru, untuk menggantikan ketua osis yang lama. Kabarnya Kak Chandra, ketua osis yang lama, terkena penyakit serius yang mengharuskannya resign dari kepengurusan osis.

Dalam hitungan minggu, dua posisi terbaik di sekolah ini akan di pegang oleh si cassanova SMA Nusantara, Aldrian Brawijaya.

Gadis itu masih terdiam dalam lamunannya yang melambung jauh tentang Aldrian, sebelum sebuah suara keras dan.. yah sedikit cempreng mengejutkannya.

"SHENAAAAAAAA!!"

Kalah nih spiker balai desa. Batin Shena memutar bola matanya malas.

Gadis dengan poni miring ke kiri itu lantas menoleh, dilihatnya siswi dengan tas ransel biru sedang berlari kearahnya. Rambut ikalnya ikut terkena terpaan angin saat ia berlari. Gadis manis dengan mata cerah itu menyunggingkan senyum sebelum mengerem lari marathon nya secara dadakan.

"Gimana-gimana?" Tanya nya dengan nafas tersengah-sengah, seraya menepuk bahu kanan Shena. Ia kemudian mengatur nafasnya agar bisa bicara dengan baik.

Shena menaikkan salah satu alisnya, dahinya pun berekerut, ia tak menangkap dengan cepat maksud gadis berambut ikal di depannya ini. "Apanya?"

Senyum di bibir gadis manis beransel biru itupun lenyap seketika. Ia mendengus super kesal seraya memutar bola matanya malas. "Ck, suratnya Shenaku, cintaku. Udah dikasih belom?"