My Guardian Angel [MGA]

61. 🌹 Not Leave You

  If there's something wrong with you,
I'll fix it, not leave.

-Arez Airlangga-

M  Y    G U A R D I A N    A  N  G  E  L

🌹🌹🌹

How many
torn photographs are you
taping back, Tell me that couldn't
see an open door

But no more
If you let me inside of your world
There'll be one less lonely girl

One Less Lonely Girl, Justin B

•••

DINDING bernuansa putih tulang itu menjadi objek yang sangat Shena tekuni. Gadis itu memeluk lututnya diatas kasur empuk yang ia duduki. Balutan kaos abu-abu panjang milik Arez membuatnya terasa semakin asing berada di tempat ini. Baru beberapa jam yang lalu Arez memesankan Shena makan malam yang sangat banyak, makanan favorit Shena berjajar rapi di meja makan. Meski sebenarnya Shena tidak punya selera makan yang cukup, namun entah mengapa memaksakan diri untuk makan demi kesehatannya mampu membuatnya menghabiskan makan malam meski tanpa selera. Shena rasa Arez menyadari bahwa ia sedikit kehilangan mood untuk melakukan apa pun. Alhasil, Arez menyuruh Shena segera istirahat. Berakhirlah Shena di kamar luas ini. Kamar apartement Arez yang berukuran sangat luas, mungkin Shena akan tertarik mengacak-acak ruangan ini jika mood nya tidak down.

Ketukkan di pintu, membuat Shena terkesiap dari lamunannya.

"Belum bisa tidur?" Tanya Arez kembali menyalakan lampu. Laki-laki belasan tahun itu mengantarkan segelas susu hangat.

Shena mengernyit, "Kok lo tahu kalo gue belom tidur?"

"Sosmed lo online, gue kira masih maen hape." Jawab Arez sekenanya.

Gadis ramping itu sibuk mengingat sesuatu sebelum membalas pertanyaan Arez, "Oh, gue tadi bales chatnya Lolly sama Kiki."

Laki-laki berkaos merah maroon dan celana jeans cream itu duduk di samping Shena dan menunjuk gadget milik gadis itu dengan dagu, "Siniin hp lo."

"Buat apaan?" Tanya Shena seraya mengernyit heran. Bukan, bukannya ia tidak percaya pada Arez. Hanya saja, terlampau aneh sekali permintaan Arez barusan. Meskipun tak ayal, Shena langsung memberikannya ke tangan Arez.

Arez tersenyum simpul, ia mengangkat benda pipih itu di hadapan Shena. "Ini pernah dipinjem Kanzia gak?"

Lagi, Shena tampak berpikir sejenak sebelum menjawab. "Pernah, sepertinya."

Sebenarnya Arez sudah menaruh banyak curiga setelah mendengar semua hal yang menimpa Shena secala berkala. Arez yakin ada sesuatu yang tidak beres dan ia harus menyelesaikannya. Seperti saat ini, Arez memberikan ponsel Iphone mewah miliknya, "Nih lo pegang Hp ini dulu, ga gue pake yang ini. Log in semua sosmed lo di sini juga boleh."