6. 🌹 Angrybird

479 51 140
                                    

••
"Lo tahu kan cinta bisa tumbuh dimana
aja dan kapan aja."
••
-Shena Angeline-

🌹🌹🌹

••
Can you stop calling me
Angrybird, handsome?
••

My Guardian Angel

🌹🌹🌹

Maudy Ayunda, Tiba-tiba Cinta 🎵

••

Arez Airalngga, berdiri tepat di belakang Shena, dengan kaos biru gelap dan celana jeans panjang berwarna abu-abu. Ia tengah memasukan dompet berbahan kulit ke saku celana Skinny Jeans. Di pergelangan tangan kirinya terdapat jam tangan Apple Watch coklat yang melingkar sempurna serta gelang tali berwarna hitam dengan liontin kecil berbentuk huruf 'A' dan huruf 'C'. Cowok berparas rupawan itu berjalan santai melewati Shena yang tengah terbengong menatap tanaman hias di pekarangan rumahnya.

"Berangkat sekarang kan?" Arez menoleh sekilas, sebelum benar-benar melewati pagar.

Shena menoleh ke asal suara, mengalihkan pandangan dari pot-pot tanaman itu ke arah cowok berkaos biru gelap yang sudah ada di dekat pagar rumahnya. Entah bagaimana Shena tak menyadari keberadaannya, terlebih ia tak tahu kapan Arez membuka pintu. Kok gak kedengeran suara pintu dibuka? Jangan-jangan Arez nembus pintu? Batin Shena yang mulai ngaco.

Shena segera menyusul Arez yang sudah berjalan lebih dulu, saat jarak mereka hanya dua langkah, gadis cantik itu menyodorkan sebuah kunci, "Nih, kunci mobil lo."

"Gantungannya?" Arez mengernyit heran melihat kunci mobilnya, kemudian beralih menatap gadis di depannya yang terlihat sedikit terkejut.

Shena menatap cowok itu tak percaya, "Seriously lo beneran kolektor rabbit cute? Massa cowok doyannya yang unyu-unyu sih? Spiderman kek, naruto kek, batma-"

"Itu hadiah, dan bukan urusan lo." Arez memotong ocehan gadis itu dan maju selangkah, kedua bola matanya menajam sempurna sebelum melanjutkan, "Kalo sampe gantungannya ilang, lo" Cowok itu memberi jeda, "Bakal abis sama gue."

"Kok serem ya?" Shena mengerjap setelah sepersekian detik merasa terhipnotis oleh iris coklat milik cowok tampan itu. Bukannya memberikan gantungan itu, namun dengan polosnya ia malah memasukan gantungan kunci itu ke dalam sling bag nya, tanpa rasa takut sedikit pun.

Arez mendengus kesal, ia hampir saja mengumpati gadis di depannya yang urung memberikan gantungan itu. Dilihatnya raut wajah Shena yang sedikit pun tidak menampilkan ketakutan, malah cenderung menantang. Apa wajah Arez sudah tidak seseram dulu? Bukankah dulu, Chelsy sampai hampir nangis setiap ia tatap tajam seperti itu. Chelsy yang saat itu belum menjadi bagian penting dari hidupnya.

Jika Chelsy dan seluruh gadis di SMA Cakrawala saja takut pada tatapan mautnya, mengapa Shena terlihat santai-santai saja? Arez semakin kesal dibuatnya. Shena memang benar-benar menjengkelkan seperti dugaannya.

untung lo cewek.

Sadar dengan pandangan kesal yang Arez berikan, gadis itu nyengir kuda, "Santai, oke? Gantungan lo aman sama gue. Janji deh. Serius!" Shena mengangkat kelingkingnya ke udara seraya tersenyum lebar.

Arez tak lagi memerdulikan gadis di depannya itu, bisa-bisa ia kehilangan kewarasan jika meladeni semua tingkah absurd Shena. Arez langsung membuka pintu mobil pejero sportnya, tapi gerakannya terhenti ketika menyadari gadis berambut panjang itu bahkan tak bergerak dari tempatnya. "Naik buru! Lo gak berharap gue bukain pintu kan?"

My Guardian Angel [MGA]Where stories live. Discover now