40. 🌹 Help

260 25 4
                                    

" Terkadang memaafkan kesalahan orang lain terasa lebih mudah dibanding melupakannya."
..
My Guardian Angel
..
🌹🌹🌹

Shena berjalan santai melewati koridor kelasnya dengan kedua earphone yang melekat di lubang telinganya. Gadis itu tak ingin menghiraukan siapapun. Walau ia akan berpapasan dengan ratu inggris sekalipun, Shena tidak peduli. Ia terlalu malas menanggapi sekelilingnya.

"Shena, aku perlu ngomong sama kamu."

Terutama yang satu ini.

Gadis itu melepas earphonenya dengan malas. Lalu kedua tangannya bersidekap didepan dada. "Yaudasi, ngomong aja."

"Kamu selalu ngehindar, ga bales chat aku, kita udah diem-dieman hampir seminggu sejak kejadian itu." Aldrian menghela nafas panjang.

Sementara Shena, gadis itu hanya mengamati kuku-kuku jemarinya yang baru saja ia beri warna peach. Ia mengabaikan Aldrian.

"Aku harap kamu mau maafin aku Shen."

Maaf? Are you kidding me? Gadis itu tersenyum masam. Ia bosan sekali dengan ucapan makhluk didepannya ini yang selalu datang dengan permintaan maaf, kata-kata manis dan sebagainya.

"Shen, please."

"Al, gue rasa gue udah pernah bilang kalo gue pengen kita break." Titah Shena mundur selangkah, karena bertepatan dengan Aldrian yang sebelumnya maju selangkah padanya.

Aldrian menggeleng, ia menarik lembut tangan Shena dan merangkumnya dengan kedua tangan. "Jangan Shen, kita bisa bicarain baik-baik.

"Gue minta break bukan minta putus. Jangan lebay deh." Gadis itu menepis tangan Aldrian kasar.

"Perasaan itu ga sebercanda itu Shen. Yang bisa di pause dan dimainin lagi seenak hati kamu." Suara Aldrian terdengar lelah. Dan Shena semakin tersulut api.

Gadis itu bertepuk tangan sembari tertawa. "Great, itu harusnya kata-kata gue buat lo. Perasaan gue gak sebercanda itu ke lo Al."

"Aku gak paham kenapa kamu selalu gak mau maafin aku." Aldrian menghela nafas. "Apa karna Arez?"

Shena yang tadinya sudah ingin berjalan meninggalkan Aldrian perlahan kembali diam. Ia berbalik badan dan menatap tajam cowok didepannya.

"Kalau kamu pikir si cowok brengsek itu mampu bahagiain kamu, aku rasa kamu salah Shen." Emosi Aldrian semakin meletup-letup. Ia tanpa sadar mengepalkan tangannya.

Tanpa perlu menjelaskan apapun, Shena berlalu. Meninggalkan Aldrian yang masih diam dengan sejuta perasaannya yang menerjangnya.

Cowok jakung itu memukul pilar didekatnya, ia membiarkan buku-buku tangannya membiru. Aldrian benar-benar kehilangan cara untukendapatkan hati gadis itu kembali. Shena bukan gadis biasa yang mudah memaafkan kesalahan orang lain atas dasar cinta. Tidak, itu bukan tipikal pacarnya.

Tapi bukannya Aldrian harus bersyukur atas itu? Shena bukan tipikal gadis yang hatinya mudah luluh oleh sembarang kata manis. Shena berbeda dan itu yang membuat Aldrian mencintainya sebesar ini. Shena yang tidak pernah pacaran apalagi bergonta-ganti pacar, Shena yang tiak pernah memulai permasalahan kecuali untuk membela diri, Shena yang jail, usil, suka makan icecream dan segala tentang gadis itu yang membuatnya semakin merindukan Shena Angeline.

My Guardian Angel [MGA]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora