67. 🌹 Two Prince

308 19 2
                                    

Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

Thankyou for loving me
Bon Jovi
 

🌹🌹🌹
••
Bagaimana mungkin aku tidak jatuh dalam setiap perlakuan manismu terhadap hidupku,
Guardian Angel?

Shena Angeline

•••

Malam ini keluarga Arez mengundang Shena untuk mengadakan BBQ di rumah yang baru saja dibeli oleh Rent Airlangga-papa Arez. Kadang Shena heran dengan kekayaan dan koneksi keluarga Airlangga yang teramat tidak mampu ia pahami hingga saat ini. Gadis anggun dengan balutan sweeter hitam itu memandangi Arez dari kejauhan yang tampak telaten membantu mamanya menyiapkan segala keperluan. Arez benar-benar tipe laki-laki yang sangat sulit ia temukan,  dan Shena bersyukur karena Arez selalu berada disisinya dalam situasi apa pun.

"Gak duduk?"

Shena sedikit terperanjat kebelakang namun laki-laki itu menahan punggung Shena. Senyuman itu, senyum yang dulu membuat Shena berdebar tidak karuan kini terasa begitu menyesakkan sejauh mata memandang. "Lo sendiri ngapain ada disini?!"

"Welcome Aldrian!" Sovia menyambut Aldrian dengan pelukan hangat. Bahkan Shena hampir melongo dibuatnya, satu hal yang Shena tahu, jika Aldrian dan Arez tidak pernah dekat. Lalu apa-apaan semua ini?

Shena masih menunggu Arez menyadari kedatangan Aldrian, namun laki-laki blasteran itu terlalu fokus pada kegiatannya menyiapkan makanan. Sehingga Shena hanya menurut saja ketika Sovia menggiring langkahnya untuk duduk bersama di satu meja. Bersama dengan Aldrian juga lebih tepatnya.

"Mama dan Papa kamu jadi berangkat besok sayang?" Tanya Sovia membuyarkan lamunan Shena. Ah iya, Shena bahkan hampir lupa jika besok kedua orangtuanya akan pergi untuk beberapa bulan ke Singapura tempat kelahirannya. Di sana ada Oma dan Opanya yang bisa membantu memulihkan kesembuhan mamanya. Sedangkan Shena akan kembali sendirian di Surabaya.

Sovia tampak menyadari perubahan di wajah gadis cantik itu, "It's okay, kamu gak perlu khawatir. Di sini kamu aman, banyak orang yang menyayangimu sayang. Kamu akan tetap dan terus tumbuh menjadi anak yang baik. Tante dan Om Rent akan menjamin semua kebutuhanmu hingga kamu dewasa nanti. Toh, tante yakin kamu juga akan jadi bagian dari keluarga ini." Senyum jail pun merekah di bibir Sovia.

"Udah ah, capek banget nyiapin sendiri. Papa mah bisanya gosongin daging mulu." Arez bersungut sambil membagikan beberapa gelas minuman dari nampan yang ia bawa. "Suntuk kali gara-gara club bola jagoannya kalah."

Sovia menyenggol Shena, "Bawel banget kan kalo gak ada yang bantuin dia masak. Padahal kalo masak suka gak mau digangguin."

Shena mengulum senyum, ia jelas sudah tahu sifat perfeksionis Arez jika berurusan dengan dapur dan masakannya. "Arez mau kuliah di jurusan tata boga aja gak? Cocok banget kelihatannya."

"No! Ngapain ditekunin, kan udah jago." Jawab Arez dengan sombong.

Sovia masih menyadari jika gadis itu tak senyaman sebelumnya, ada pertanyaan besar yang mengganjal di dalam pikirannya. "Tante mau cerita sedikit ke kamu sayang, dulu sebelum tante menikah dengan Om Rent Airlangga, Tante sempat menikah dengan seseorang dan mempunyai seorang anak laki-laki yang tampan. Lalu kami bercerai karena orangtua Tante tidak menyetujui hubungan itu. Kemudian Tante menikah dengan Om Rent dan lahirlah Arez."

My Guardian Angel [MGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang