My Guardian Angel [MGA]

1. 🌹 First

BAB 01

••
Sejujurnya aku mulai bertanya-tanya
ketika mendengar perihal kepergianmu, memangnya siapa yang sanggup menjalani hubungan jarak jauh yang kenyataannya tak pernah berakhir dengan manis?
••

Chelsy Carollina to Arez Airlangga

Doubts that arise because
of distance.

My Guardian Angel

🌹🌹🌹

Afghan, Bawalah Cintaku🎵

•••

Jakarta Pusat, 6 p.m

AREZ Airlangga, putra tunggal dari keluarga serta dinasti bisnis Airlangga Group's itu baru saja turun setelah membuka pintu pejero sport berwarna merah kesayangannya. Mobil mewah itu meruapakan hadiah ulang tahunnya beberapa bulan yang lalu. Rent Airlangga, Papanya, memanf selalu memanjakan Arez selayaknya anak tunggal. Apa pun keingingan putra sematawayangnya itu, mobil sport, handphone, apartement, yatch hingga tiket keliling dunia sekalipun akan ia berikan untuk Arez.

Tepat di halaman rumah bergaya victoria miliknya, kedua kaki yang terbalut sepatu adidas keluaran terbaru itu mulai menginjak pekarangan rumahnya. Seorang laku-laki berpostur tinggi nan ideal serta berkulit 'putih cenderung agak pucat' itu nampak berlari kecil menuju pintu utama. Laki-laki jakung itu melangkah masuk dan melawan rerintikan hujan yang menembus seragam sekolahnya dengan santainya.

Arez Airlangga memiliki paras yang membuat para gadis akan menoleh lebih dari dua kali saat berpapasan dengannya. Rahang tegas dan tatapan yang tajam berpadu dengan hidung mancungnya yang mempesona. Beberapa gadis bahkan pernah terang-terangan memuji alis tebal khasnya dan bagaimana iris mara hazel itu bersinar saat menatap. Bagaimana cara Arez tersenyum sungguh membuat siapa saja akan tertegun di tempat, terpikat dalam sekejap oleh tatapan tajamnya atau bahkan mencuri-curi kesempatan agar bisa berlama-lama di dekatnya.

Sulit memang mengabaikan pesona putra tunggal Airlangga's Group. Andai saja Arez mempunyai saudara, pasti gen ketampanan keluarganya akan membentuk satu lagi manusia penuh pesona sepertinya.

Meski memiliki kehidupan yang nyaris tanpa celah, Arez ialah penjelmaan sosok manusia paling apa adanya. Ia jarang sekali terlibat tawuran, berjudi atau kegiatan lain yang biasanya bertujuan untuk memamerkan seuatu. Sungguh Arez tidak tertarik. Ia merasa hidupnya sebahagia sekarang karena kerja keras papanya, jadi tak ada yang perlu ia sombongkan.

Arez juga tidak suka basa-basi, ia bahkan jarang berpura-pura, atau bahkan terlibat dalam hal yang berbelit-belit. Hidup Arez selama itu cukup simpel. Lagi pula ia akan lebih memilih mendedikasikan hidupnya di pedalaman hutan terlarang yang angker daripada harus terjerat dalam urusan yang akan membuatnya tidak simpel. Terjebak dengan perempuan agresif misalnya..

Maka dari itu, ia selalu berusaha mencari pasangan yang jauh dari kata 'ribet'. Walaupun menurut Arez, hampir semua perempuan biasanya...cukup..memusingkan. Misalnya saja menghabiskan waktu lama hanya untuk memilih baju, merias wajah, dan mereka juga akan boros waktu untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting...seperti lebih memilih menangis ketimbang menjelaskan sesuatu duduk perkaranya.