😪 Seokhwa x Yongha

88 11 4
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

tidak baik, tidak dapat tidur

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

'Aku baik', Seokhwa mendengarkan Yongha yang memberi jawaban saat seseorang memberi tanya dan menanyakan kabar seperti teman lama yang tidak melihatnya melebihi hitungan bulan atau penghuni rumah yang merasa bahwa mereka tidak didengarkan.

Yongha tidak baik, Seokhwa dapat mengatakannya walau dia tidak meyakini apa yang membuat Yongha merasa tidak baik sehingga dia hanya mendiamkan dirinya pada kamar tidur dan biasa meninggalkan kamar untuk mendudukkan diri di sisi balkon.

Seokhwa merapatkan jemarinya pada pintu kaca yang membatasi balkon, menimbang sejenak sebelum dia membuka dengan lebar.

"Seokhwa," Yongha menyadari kehadiran dari penghuni kos yang lebih muda darinya, memiliki kamar yang berjauhan dengan dia namun pernah bercakap di beberapa waktu

"kau belum tidur?" Seokhwa belum menemukan apa yang dapat dikatakannya saat Yongha melemparkan tanya, memiliki kesan hangat saat dia menaruh senyum di wajah

"Aku memiliki pertanyaan yang sama" Daripada menjawab pertanyaan Yongha, Seokhwa lebih menginginkan tanya dijawab oleh sang pemilik tanya

"Aku, tidak dapat tidur" Bibir Yongha merapat sebelum dia memberitahu dia tidak dapat tidur, seperti dia memilah kata yang dapat digunakannya

"Kau mengalami mimpi buruk?" Seandainya Seokhwa bukan pengamat yang baik, mungkin dia akan melewatkan Yongha yang membeku seperti dirinya tertangkap basah

"Tidakkah aku seperti anak kecil kalau aku tidak dapat tidur karena memiliki mimpi buruk?" Berkata di waktu berikutnya, bukan kata yang masuk akal dalam anggapan Seokhwa

"Bukan hanya anak kecil yang memiliki mimpi buruk" Kata Seokhwa, tidak meyakini apa yang salah dari kesulitan tidur karena dia mendapatkan mimpi buruk

"Benar. Tapi orang dewasa, orang yang memiliki usia sepertiku, seharusnya menangani mimpi buruk dengan baik" Seokhwa mengingat Yongha memiliki usia satu tahun diatasnya

"Usia hanya angka" Tapi Seokhwa tidak menemukan satu tahun atau sekian tahun di atasnya, sebagai tanda seorang tidak seharusnya memiliki kecemasan atau merasa takut

"Kau mendengarnya dari Junseo, benar?" Membawa ingatan pada Junseo yang memberitahu dia berkencan dengan Daehyeon, penghuni paling muda dan penghuni paling dewasa

"Tapi aku serius dalam menyetujui perkataannya" Seokhwa memperlihatkan sikap bahwa dia bersungguh dalam kata, walau kata ini didapatkan dari penghuni lain

"Um" Yongha tidak memberikan tanggapan melebihi nada mendengung yang tidak dipahami apa maksudnya oleh Seokhwa, pun dia tidak berusaha menanyakan

"Kau tidak merasa baik" Tahu bahwa tanya hanya mendapat jawaban 'aku baik' dari Yongha, Seokhwa memiliki nada dia yakin dengan kesimpulan yang dia miliki

"Aku hanya tidak dapat melelapkan diri" Mengaku dan memberi sikap bahwa Seokhwa tidak perlu membesarkan perihal ini atau terlalu mencemaskan dirinya

"Kau tahu tidur merupakan kegiatan yang penting, Yongha-Hyung?" Menambahkan imbuh saat Seokhwa merasakan kata yang diberikannya dapat menyinggung si lebih dewasa

"Hanya," Seokhwa menatap Yongha yang merapatkan kain selimut pada bahu, merapatkan bibir dan tidak memberi tanda bahwa dia akan melanjutkan katanya

"Mimpi buruk karena mengalami stres?" Tanya Seokhwa, melemparkan duga yang dia miliki dan memperhatikan Yongha berdiam sebelum mengangguk dengan lamban

"Iya, aku pikir aku tidak dapat melelapkan diri dengan nyaman karena aku memikirkan banyak hal" Yongha menjawab, tidak lagi menyembunyikan alasan dari lainnya

"Kau tahu aku akan mendengarkanmu dengan baik?" Seokhwa menemukan Yongha yang mempertemukan tatap dengannya, tidak berusaha memalingkan arah pandangan

"Benar. Aku tahu" Pada tahapan ini, sejujurnya mustahil untuk tidak menyadari perhatian Seokhwa pada salah satu dari penghuni kelahiran sembilan-sembilan ini

"Kau dapat bercerita mengenai harimu atau mengatakan apapun yang kau pikirkan" Yongha tidak mendengar melalui kata yang jelas, tapi Seokhwa selalu menyukai suara Yongha

"Aku hanya tidak ingin terlalu mengganggumu" Bukan Seokhwa yang belum lelah dalam menatap Yongha, Yongha merupakan pihak yang menghentikan kontak mata

"Terlalu mengganggu?" Seokhwa mendecak lidah seperti dia mendengar lelucon yang tidak lucu dan tidak masuk akal, menyadari Yongha meninggikan lirik sejenak

"Yongha-Hyung bahkan tidak membuat aku merasa diganggu." Hanya senyum tipis, namun Seokhwa merasa lega karena percakapan ini membentuk senyum pada wajah Yongha.

Yongha membagikan cerita mengenai teman kerja yang mengesalkan, entah menegur dia setiap dia berusaha melakukan sesuatu atau melimpahkan tugas padanya selaku anggota baru. Seokhwa hanya mendengar karena tahu pendengar yang dibutuhkan oleh Yongha.

Seokhwa memiliki kantung mata pada hari berikutnya, bukan sesuatu yang dia pikirkan saat dia menyadari Yongha mengudarakan tawa mengenai lelucon apa yang entah dibagikan oleh siapa. Kedengaran menyenangkan daripada tawa kecil lagi dipaksakan pada hari lalu.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pairing yang disarankan oleh Vfi_Jung99. Idenya muncul karena aku kangen YumHa dan baca ulang cerita mereka di book lain, akhirnya muncul cerita ini. Semoga ini tidak mengecewakan ya.

Silahkan memberi saran untuk pairing berikutnya >>>

ArunikaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora