1️⃣ WEi (3)

65 12 2
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pernikahan (3)

(Junseo x Seokhwa)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Seokhwa memastikan sepatunya tidak licin dan menjadikan langkahnya selip, menghancurkan suasana serius lagi indah yang telah dipersiapkan oleh dia dan Junseo dari beberapa bulan lalu. Matanya rendah pada sepatu putih.

Mata Seokhwa meninggalkan sepatu putihnya saat dia merasakan hadir seseorang di sisinya, menemukan Junseo yang merendahkan tatap pada sepatu seperti lakunya di beberapa saat lalu. Si Kim mempertemu tatap dengannya.

Bibir Junseo membentuk senyum selagi dia menempat tangannya untuk menepuk bahu dari pasangan hidup yang dia pilih, ingin menenangkan.

"Kau akan melakukannya dengan baik" Junseo memiliki kepercayaan pada Seokhwa melebihi Seokhwa menyimpan percaya pada diri sendiri

"Kau tidak dapat memastikannya" Kata Seokhwa seraya menggulung bibir, menyimpan cemas apa yang mungkin terjadi

"Aku hanya mengetahuinya" Junseo membalas dengan sikap mudah, begitu meyakini bahwa Seokhwa tidak akan melakukan salah

"Ini merupakan hari besar. Bagaimana kalau aku mengacaukannya?" Seokhwa menemukan ekspresi berpikir dari anak laki-laki keluarga Kim

"Hanya, perlu bertahan dari Paman Yohan menjadikannya lelucon seumur hidup" Kata Junseo setelahnya, Seokhwa memikirkan situasi

"Mengerikan" Kening Seokhwa mengerut dengan tidak nyaman saat dia membayangkan situasi ini, sungguh mungkin untuk terjadi

"Tapi kau tidak akan mengacaukan apapun pada hari ini" Mata Junseo menatap Seokhwa tanpa memperlihatkan ekspresi sulit

"Aku tidak mempercayai diriku sebaik dirimu" Biasa Seokhwa adalah karakter penuh percaya diri, namun dia menemukan sulit di hari ini

"Pun aku tidak mempercayai diriku sebaik aku percaya padamu" Balas Junseo bukan sesuatu yang dipikirkan oleh Seokhwa, menatap sangsi

"Kau bercanda. Kau akan melakukan ini dengan baik" Seokhwa berkata dan tidak menemukan hal lucu, namun Junseo meloloskan tawa ringan

"Kelihatan seperti kita percaya pada lainnya melebihi percaya pada diri sendiri" Junseo berkata tanpa menghilangkan garis senyum di wajah

"Seperti hal yang bagus" Hanya membalas seadanya, Seokhwa membiar lengan Junseo meraihnya dan membuat dia menyandarkan diri

"Iya selama kita mampu bicara dengan baik, dan mempertahankan ini seumur hidup" Junseo menyetujui kata Seokhwa dengan tambahan

"Kedengaran seperti waktu yang panjang" Seokhwa memberi komentar tanpa meninggalkan posisi dia bersandar pada laki-laki yang lebih muda

"Kedengaran seperti waktu menyenangkan, dalam pandanganku" Sikap positif diperlihatkan oleh Junseo saat Seokhwa menyimpan pikir negatif

"Terima kasih karena kau memilihku" Mata Seokhwa menatap mata Junseo, harus meninggalkan posisi bersadar pada si laki-laki Kim

"Terima kasih karena kau membiarkan aku memilikimu" Kata ini bukan sesuatu yang biasa ditukarkan pada satu sama lain

"Kau lebih menggelikan pada hari ini" Tergelitik dengan sikap Junseo, Seokhwa menempatkan senyuman geli pada wajahnya

"Aku ingin kau mengucap sumpah dengan tersenyum" Tidak masalah dengan geli yang diperlihatkan Seokhwa, Junseo mengulur tangan

"Bagus. Aku pikir kalian membutuhkan satu pekan lagi untuk bersiap" Seokhwa berpaling pada Yohan yang ada di pintu ruangan.

Seokhwa ingat dia mencandai Yohan dan sang Ibu yang perlu waktu hingga dia dan tamu undangan harus menunggu, namun dia menyadari kegugupan dan ketakutan saat dia ditempatkan pada situasi yang sama saat ini.

Mempersiapkan diri untuk candaan dan tidak mendapati apapun dari Yohan, kembali ingat dia sebagai sosok hangat yang membuat Yongha jatuh hati pada akhirnya. Tidak merasa iri karena dia pun memiliki sosok hangatnya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Duo maknae yang menggemaskan, suka banget ngerasa gemes sama momen pas mereka berdua.

ArunikaWhere stories live. Discover now