💬 Yohan x Yongha

284 19 5
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

kata yang baik

(Soulmate AU! Yohan x Yongha)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Mata merupakan jendela, dan merupakan tanda yang menghubungkan pasangan jiwa menurut pengetahuan Yohan. Ingat dirinya tersenyum saat Ibunya menjelaskan 'kau tampan' pada lengan adalah kata pertama yang diucapkan pasangan jiwanya selagi menatapnya.

Imajinasi mengenai seseorang mengatakannya dengan sikap malu yang menggemaskan atau memiliki tatapan seperti memuja dirinya, pernah dipikirkan oleh Yohan. Namun sejauh ini, dia tidak mendapati rasa menyengat pada lengan saat dia menerima pujian 'tampan'.

Yohan tidak memiliki apapun yang dapat dilakukan di penghujung pekan, memilih untuk melihat kegiatan dari penghuni kos selain dirinya.

"Aku dapat bergabung denganmu?" Menemukan Yongha, si penghuni baru yang belum akrab dengannya, mendudukkan diri di ruang tengah

"Iya" Hanya balasan singkat tanpa memindahkan perhatian dari televisi, Yongha kelihatan serius dengan tayangan drama

"Kau sedang menyaksikan drama?" Yohan memberi pertanyaan yang dia ketahui bodoh, berusaha mendapatkan reaksi dari pemuda yang diketahuinya seumur dengannya (dari kata Seokhwa)

"Eum, iya" Kelihatan menyadari tanya Yohan sebagai tanya bodoh, Yongha menggumam dengan ragu sebelum dia mengiyakan tanya dari si penghuni kos yang lebih lama darinya

"Tidak memiliki teman untuk ditemui pada penghujung pekan?" Tanya Yohan, tidak berusaha membiarkan Yongha melakukan kegiatan menonton dengan tenang

"Temanku melakukan kencan" Bukan sesuatu yang tidak diduga, mengingat Yohan menyadari beberapa penghuni kos pun melakukan kencan sehingga menyisakan dirinya dan Yongha

"Memiliki arti, hanya kau yang tidak melakukan kencan diantara temanmu?" Menemukan sesuatu yang dapat dikatakan, Yohan memulai dengan sikap jahil

"Aku hanya ingin menyaksikan drama" Yongha tidak mengiyakan ucapan Yohan, hanya berkata dia memiliki kegiatan lain yang ingin dilakukannya

"Oh" Berpikir Yongha memiliki kekasih, Yohan menemukan ini mengejutkan karena tidak melihat tanda si penghuni baru memiliki kekasih

"?" Yongha mendengar nada terkejut dalam bicara Yohan, mengarahkan pandangannya pada Yohan yang melebarkan mata

"Kau memiliki teman kencan?" Hanya berkata dengan polos, Yohan tidak menyadari betapa dirinya menyinggung dengan kesan tidak percaya dan terkejut

"Sungguh mengejutkan kalau aku memiliki teman kencan" Kata Yongha, meluruskan tatapan pada televisi namun tidak menyembunyikan bahwa dia merasa kesal

"Ei, aku tidak mengatakan hal seperti itu" Yohan menolak, memiliki ekspresi canggung saat dia menyadari tindakannya membuat Yongha memiliki suasana hati yang buruk

"Aku percaya padamu" Tidak sulit untuk mengetahui Yongha hanya berkata karena ingin mengakhiri pembahasan ini dengan cepat

"Pemain drama ini kelihatan tampan" Paham dengan maksud Yongha dan belum menemukan hal lain yang dapat dilakukan, Yohan mengganti pembahasannya seraya menatap televisi

"Benar. Mereka tampan" Yongha mengangguk setuju pada apa yang dikatakan oleh Yohan, pun tidak memindahkan perhatian dari televisi

"Kau berpikir aku tampan?" Bertanya setelah Yohan mempertimbangkan pembahasan ini dalam kepalanya, tidak begitu yakin sejujurnya

"Um" Membutuhkan waktu mendapati jawaban dan melihat sikap ragu dalam anggukan Yongha, Yohan pikir ini adalah pembahasan menarik

"Kelihatan seperti kau menyukaiku hingga kau tidak dapat mengatakan aku tampan?" Yohan mengembalikan sikap jahil dalam katanya

"Hanya," Yongha merapatkan bibirnya, tidak berusaha melanjutkan kata dengan jawaban yang memiliki nada yakin

"Kau memuji pemain drama dengan mudah, maka seharusnya ini bukan masalah, benar?" Terhibur melihat respon Yongha, Yohan melanjutkan

"Kau tampan" Tidak menduga Yongha akan mengalah dan memalingkan wajah padanya dengan berkata, memiliki ekspresi datar selagi memberi pujian pada si Kim

"Oh?" Yohan sungguh tidak menduga rasa menyengat pada lengannya, membuka mulutnya dengan menyelisihkan pandangan antara lengan dan Yongha

"Ini merupakan katamu? Aku yakin kau hidup dengan rasa percaya diri yang baik selama ini" Yongha memiliki sikap tidak senang dalam katanya

"Kau sudah mengetahuinya?" Bertanya karena dia tidak menemukan tanda Yongha merasa terkejut atau bingung dengan tindakannya

"Saat kau mengatakan 'kau memiliki teman kencan' sebelumnya" Balas Yongha, mengingatkan tanya Yohan pada beberapa menit lalu

"Bukan perkataan yang buruk" Komentar Yohan, tidak memikirkan ada yang salah dengan kata milik Yongha

"Tapi kau mengatakannya dengan sikap mengesalkan" Yohan menemukan rajukan Yongha sebagai hal lucu, namun menahan diri dari mengomentarinya saat ini

"Kau pikir bagaimana dengan caramu mengatakannya?" Balas Yohan, memikirkan imajinasinya selama bertahun dikalahkan oleh situasi nyata saat ini

"Aku tidak ingat kalian dekat sehingga kalian dapat melakukan adu mulut" Suara Donghan membuat Yohan dan Yongha memalingkan perhatian dari satu sama lain.

Yohan tidak dapat melakukan apapun mengenai imajinasi mengenai pujian dengan sikap malu atau pandangan memuja, menemukan dirinya harus berpuas diri dengan Yongha yang berkata dia tampan hanya karena tidak ingin diganggu lebih lama.

Ini bukan seperti Yohan mengeluhkan Yongha sebagai pasangan jiwanya, melihat Yongha yang merajuk dengan lucu dan menyadari Yongha yang tidak menyingkirkan dirinya walau dia begitu mengganggu kegiatan menonton drama sang pasangan jiwa.

Memiliki kesan canggung, namun Yohan membiarkan Yongha merangkul lengannya saat mereka mengusaikan adu mulut dan melihat tayangan lain.

÷÷÷÷÷
selesai
÷÷÷÷÷

Akhirnya, aku nulis pairing kesayangan. Seneng banget liat mereka makin banyak momen atau foto bareng, juga mulai nemu fanfic mereka.

Makasih ya, karena menyempatkan diri untuk membaca. Sehat terus ya.

ArunikaWhere stories live. Discover now