🙊 Donghan x Junseo

235 21 12
                                    

÷÷÷÷÷

Berdiam disini


÷÷÷÷÷

Insiden saat melakukan latihan adalah apa yang dapat diingat oleh Junseo, memiliki tatapan ingin memusuhi perban di kakinya dan mengingatkan dirinya harus mendapat perawatan intensif dan menjeda kegiatan menari yang biasa dilakukan.

Tatapan Junseo meninggalkan perban untuk melihat seseorang yang mendorong pintu dari ruangannya, melihat Donghan yang melempar senyum selagi membawa tas besar pada satu bahunya, membawakan perlengkapan Junseo.

Donghan menyimpan tas besar pada kursi yang berada di sisi tempat tidur milik Junseo, sebelum dia memperhatikan perban di kaki Junseo.

"Apa yang dikatakan oleh Dokter?" Donghan bertanya seraya meninggikan pandangan, mempertemukan tatap dengan

"Sesuatu seperti aku memerlukan perawatan yang intensif, dan tidak melakukan kegiatan menari selama beberapa waktu" Jawab Junseo, memiliki ekspresi ingin mengeluh pada wajahnya

"Kalau begitu, kau harus menurutinya" Menahan senyuman geli pada wajahnya, Donghan mengulur tangan untuk mengusap surai kelam milik Junseo

"Tidak menari selama beberapa waktu?" Junseo masih memiliki ekspresi dia ingin melakukan protes, tidak ingin melenyapkan 'menari' dari kegiatan harian

"Benar, kecuali kau ingin memperburuk kondisi kakimu dan memunculkan kemungkinan tidak menari seumur hidupmu" Perkataan Donghan membuat Junseo melebarkan matanya

"Donghan-Hyung, perkataanmu mengerikan" Keluh Junseo seolah wajahnya belum cukup untuk memberitahu dia merasa takut dengan ucapan Donghan

"Aku hanya mengatakan fakta. Kau tahu aku bukan seseorang yang memaniskan mulut untuk membuatmu merasa baik" Donghan melihat Junseo yang merapatkan bibir, tidak dapat membantah

"Terima kasih" Junseo mengarahkan wajahnya pada tas besar yang diabaikan pada kursi di sisi tempat tidur

"Sama-sama" Balas Donghan seraya mendudukkan diri pada sisi Junseo, berusaha mendapatkan posisi duduk di tempat tidur yang digunakan oleh Junseo

"Aku menyulitkanmu, Donghan-Hyung?" Laki-laki yang lebih muda memberi pertanyaan selagi dia melihat pada Donghan memainkan ponsel

"Kau? Menyulitkanku mengenai apa?" Donghan bertanya, meninggalkan layar ponsel untuk menatap Junseo

"Mengantarkan barangku ke rumah sakit" Junseo tidak memalingkan pandangan dari sang kakak tingkat yang menatap

"Tidak menyulitkan daripada saat aku harus merapihkan seluruh ruangan" Ah, Junseo ingat pertama dirinya menempati ruangan dengan Donghan dan membutuhkan banyak penyesuaian

"Aku tidak yakin apakah kau sedang menghibur atau membuat aku merasa buruk" Lengan Junseo melipat di depan tubuhnya selagi dia memiliki sorot kesal yang diarahkan pada Donghan

"Aku menghiburmu" Jawab Donghan, membalas dengan sikap dirinya tidak percaya bahwa Junseo salah paham mengenai katanya

"Benarkah?" Masih memiliki sorot kesal lagi tidak menerima jawaban Donghan dengan mudah, Junseo memberi tanya

"Iya" Kepala Donghan mengangguk untuk memperlihatkan dia bersungguh dengan jawabannya

"Kalau begitu, terima kasih?" Junseo tidak lagi melipat tangannya di depan tubuh, namun saat ini Donghan mengerutkan dahi dengan ucapan terima kasih yang dia berikan

"Ada apa dengan nada bertanya di bagian akhir?" Donghan membuka mulutnya untuk bertanya, tahu kalau Junseo akan mengabaikan tanda tanya di wajahnya seandainya dia tidak bersuara

"Hanya. Donghan-Hyung meragukan" Acuh tidak acuh diperlihatkan oleh Junseo, meninggikan bahu seperti dia masih meragu

"Kau ingin melakukan sesuatu untuk membuatmu merasa baik?" Akhirnya paham kalau 'bayi' di depannya sedang menginginkan sesuatu, Donghan menanyakan ingin Junseo

"Diam" Perkataan Junseo memberi perasaan bahwa Donghan adalah tukang bicara pada kelas yang perlu diingatkan untuk tidak menimbulkan gaduh dan mengusik lainnya

"Diam?" Mengulang kata Junseo dengan raut dia tidak memahami maksud, Donghan melihat Junseo yang memalingkan wajah dengan kesan malu seolah dia berbeda dari pemilik nada perintah di menit lalu

"Berdiam disini" Donghan memperhatikan Junseo yang membaringkan diri dan hanya memperlihatkan punggung padanya setelah menuntaskan kata.

Junseo tidak pernah menjadi sosok yang bicara mengenai perasaannya, namun Donghan telah mengetahui Junseo tidak lebih dari 'bayi' yang mudah merasakan bosan dan menyenangi saat orang lain menemani di sisinya (lebih utama, memperhatikan dia).

Tidak diketahui oleh Donghan adalah Junseo menyuruh beberapa teman yang menjenguk untuk pergi dengan alasan dia ingin tidur, namun Junseo tidak mengeluh saat Donghan mengambil posisi di tempat tidur dan menyugar surai kelam miliknya.

÷÷÷÷÷
selesai
÷÷÷÷÷

Episode 13 memberikan banyak ide, jadi pengen ngebuat cerita dari keenamnya tapi pelan-pelan dimulai dari Donghan x Junseo karena aku lagi gemes sama mereka.

Makasih ya, karena menyempatkan diri untuk membaca cerita ini.

ArunikaWhere stories live. Discover now