🛣️ Donghan x Yongha

27 4 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

hidup dengan baik

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Donghan tidak menyadari retak dalam hubungannya, namun dia menyadari dingin dari unit apartemen dimana dia dan Yongha biasa menghabiskan waktu sekedar menyaksikan televisi atau berdiam di sisi satu sama lain.

Perpisahan adalah apa yang dilihat dalam pikirannya, dan dia masih menemukan dirinya tidak dapat melingkarkan kepalanya pada ingat dimana dia mengucap perpisahan pada kekasihnya selama empat tahun terakhir.

Yongha tidak memperlihatkan dirinya patah hati, dan Donghan tidak menemukan dirinya merasa buruk dengan mengatakan pisah.

"Mari berpisah" Donghan tidak menemukan kesan berat pada wajah Yongha, tidak mendapati perasaan terluka pada tatapannya

"Iya" Yongha mengungkap setuju dengan apa yang dikatakan oleh Donghan, melakukan satu anggukan yang kecil

"Tapi kau tahu kita masih teman?" Tanya Donghan mendapat tawa kecil seperti Yongha memikirkan ini adalah pertanyaan konyol

"Iya" Yongha memberi balasan dengan singkat seperti sebelumnya, meski dia memperlihatkan garis senyum pada saat ini

"Kau tahu kau dapat mengatakan hal yang lain?" Mata Donghan menatap, tidak berpuas dengan jawaban yang diterimanya

"Iya" Donghan menemukan kesan jenaka saat Yongha memberikan balas ini, membuat dia mendengus karena tergelitik dengan laku

"Anak ini" Komentar Donghan dengan suara yang tidak keras, masih didengar Yongha hingga si Yoo meloloskan tawa ringan

"Aku tahu perpisahan merupakan jalan, pada akhirnya" Kata Yongha, memberitahu bukan hanya Donghan yang melihat akhir

"Tapi kau tidak pernah berusaha mengatakannya" Tunjuk Donghan pada Yongha yang membentuk senyuman dengan canggung

"Kau tahu, aku tidak biasa dengan perubahan" Iya, Donghan tahu betapa Yongha sering menjebak diri dalam bosan daripada berusaha mengubah sesuatu

"Benar. Aku mengetahuinya" Donghan menanggapi kata Yongha dan menemukan lainnya menunjukkan tanda dia tengah memikirkan hal dengan serius

"Hyung, seandainya aku tidak biasa untuk tidak melihatmu," Yongha yang kesulitan menemukan kata dan membagi perasaannya

"Hubungi aku dan kita akan bertemu" Sejujurnya Donghan memiliki pikiran ini pada beberapa waktu, sebelum dia mengatakan pisah

"Kita masih teman" Donghan menemukan ekspresi lega di wajah Yongha selagi dia mengatakan ini

"Benar. Kita masih teman" Setuju Donghan dengan sikap mudah, memperhatikan Yongha yang kembali memiliki ekspresi berpikir

"Maka aku dapat menghubungimu saat aku sulit tidur?" Tanya ini dilemparkan dengan kesan meragu, menggelitik Donghan

"Iya. Apa kau dapat menghubungi orang lain?" Tahu Yongha yang tidak mudah untuk mengirim pesan pada orang lain, Donghan bertanya

"Tidak" Ekspresi Yongha memperlihatkan dia tersinggung dengan kata Donghan, namun lisannya hanya dapat memberi pembenaran

"Berusahalah untuk hidup dengan baik" Tangan Donghan menyentuh bahu Yongha dan memberi tepukan yang ringan

"Um. Kau pun harus hidup dengan baik, Hyung" Yongha mengangguk sebelum dia mengembalikan kata pada Donghan.

Tidak ada perasaan berat saat Donghan merapihkan barang dari unit apartemen, hanya sesaat dia menjatuhkan diri dalam ingatannya mengenai momen yang telah dilalui selama bertahun di tempat ini.

Kakinya melangkah jauh saat dia telah menukar senyuman dengan Yongha, mengharap satu sama lain untuk kehidupan yang baik dan pertemuan yang lebih baik setelah ini.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Karena ditulis dalam waktu dekat sama cerita Seokhwa, masih ada kesan sedih dari sebelumnya, walaupun aku lebih ngga puas sama bagian ini.

ArunikaWhere stories live. Discover now