🤝 Yohan x Daehyeon

15 2 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

penuh dedikasi

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Kerja keras dan melakukan hal dengan penuh dedikasi, setiap orang yang mengenal Yohan mengetahui betapa sang atlet dekat dengan dua sikap ini. Memikirkan bagaimana dirinya pulih dan kembali pada latihan saat dia mengalami cedera sehingga diharuskan melakukan istirahat.

Yohan tidak membiarkan dirinya memiliki pikiran selain mengenai latihan atau hal yang berkaitan dengan Tae Kwon Do, sehingga dia tidak memiliki pikiran untuk menyukai seseorang dengan romantis. Tapi cedera memberikan dirinya waktu untuk memikirkan perihal banyak hal.

Mata Daehyeon memperlihatkan dia memiliki hari panjang dan tidak dapat melakukan istirahat dengan benar, memberi sapa seadanya.

"Harimu sungguh melelahkan" Yohan tidak melemparkan tanya, telah tahu dengan menempatkan tatapnya pada Daehyeon

"Iya" Daehyeon menanggapi seakan Yohan melempar pertanyaan, maka Yohan membuka mulut untuk memastikan

"Aku tidak menanyakannya" Kata Yohan yang mendapat anggukan, menandakan Daehyeon tahu dirinya bukan melemparkan tanya

"Aku tahu" Mata Daehyeon memperhatikan kantung infus di sisi tempat tidur Yohan, daripada memberi perhatian pada Yohan

"Melihat seseorang melakukan kerja dengan dedikasi," Berbeda dari Daehyeon, Yohan menetap perhatian pada lainnya, "mengesankan."

"Kau ingin membicarakan dirimu" Sejenak Daehyeon membenturkan tatap matanya dengan tatap mata Yohan yang begitu fokus

"Aku membicarakan dirimu" Yohan menggeleng dan menggerakkan tangan untuk menegaskan bantah pada laki-laki lebih dewasa

"Oh" Daehyeon memberi balasan seadanya, sementara matanya serius untuk memperhatikan kaki Yohan yang mengalami cedera.

"Baik?" Yohan masih merasakan sakit pada beberapa waktu, tapi dia menemukan antusias dengan pikir dirinya melakukan latihan

"Kau masih memerlukan istirahat" Balas Daehyeon sewaktu Yohan meloloskan ringis, tidak siap saat Daehyeon menyentuh kaki

"Aku memiliki pertanyaan, Perawat Daehyeon" Kata Yohan saat Daehyeon menuliskan sesuatu pada catatan yang dibawanya

"Baik" Memberitahu dia mendengar, mata Daehyeon tidak melepas catatan dan tidak menghentikan kegiatannya untuk menulis

"Kau pernah meliburkan dirimu?" Tanya ini seakan menekan tombol jeda pada gerak Daehyeon, mendiamkannya beberapa saat

"Iya" Yohan mendapatkan jawab Daehyeon di menit berikutnya, satu saat sebelum dia membuka mulut untuk membatalkan tanya

"Benarkah?" Tidak memikirkan jawaban ini, Yohan menemukan dirinya kembali melemparkan tanya dengan nada dia tidak yakin

"Melakukan kerja di rumah sakit merupakan hal yang tidak mudah" Kata Daehyeon, matanya rendah pada catatan yang ada di tangan

"Kelihatan seperti kau melakukan hal dengan dedikasi" Yohan meyakini Daehyeon begitu menyukai pekerjaannya

"Benar, tapi ada saat dimana situasi sungguh berat untuk dihadapi" Mata Daehyeon meninggi, memperlihatkan sorot sedih

"Tapi kau masih bertahan hingga saat ini" Kata Yohan mendapat senyuman tipis dari Daehyeon, sesaat memindahkan perhatian

"Iya, karena aku menemukan situasi yang membuat aku merasa baik" Senyum Daehyeon lebar saat dia melihat pasien melewati kamar

"Kau sungguh menyayangi pekerjaanmu" Dapat melihat Daehyeon yang tulus dalam merasa senang, Yohan turut membentuk senyum

"Aku yakin kau pun menyayangi pekerjaanmu" Balas Daehyeon, tidak melewatkan antusias Yohan untuk kembali melakukan latihan.

Ide mengenai romansa masih merupakan hal yang jauh dan tidak dipahami oleh Yohan, tapi Yohan menggunakan beberapa waktunya untuk memikirkan Daehyeon dan begitu mengagumi semangatnya.

Yohan meyakini rasa kagum yang membawa dia kembali dan ingin melihat Daehyeon saat cedera telah pulih, menganggap Daehyeon mengagumkan hingga dia ingin berlama dalam memperhatikannya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Aku ngerasain respek Yohan buat Daehyeon dari pesannya, dan sulit mikirin ide romansa dari pesan, biarpun panggilan 'cutie' di depan menggemaskan.

Arunikaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें