🔔 Donghan x Daehyeon

179 21 23
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

pengunjung mengesalkan

(pemilik kedai minuman! Donghan x
penjaga toko barang antik! Daehyeon)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Daehyeon memiliki kain lap untuk membersihkan barang yang dikirimkan pada pagi hari, sebelum dia mendengar suara kerincing dari bel di sisi pintu untuk menandakan seseorang memasuki toko yang hanya dijaga olehnya pada saat ini. Masih memegang kain lap sebagai perlindungan.

Menemukan seseorang yang memasuki toko sedang menyandarkan lengan pada meja seperti dia tidak mengkhawatirkan meja ini akan merasa payah untuk menahan tubuhnya, mendapatkan senyum dengan kesan mengesalkan saat si pengunjung mempertemukan tatap dengannya.

Berpikir bahwa meninggalkan pengunjung bukan tindakan yang baik, Daehyeon menggunakan sabun pembersih tangan di sisi meja.

"Kau memiliki benda yang kau inginkan?" Tanya Daehyeon dengan sikap acuh tidak acuh, melihat pada Donghan

"Hanya ingin mengunjungimu" Donghan masih memiliki senyum selagi dia berusaha menyentuh figur di meja

"Tidak ada pelanggan yang mengunjungi kedai minuman milikmu?" Daehyeon menepuk tangan Donghan, menjauhkan figur bahan kayu darinya

"Kau merendahkan kedai minuman milikku" Kata Donghan, menunjukkan ekspresi dia merasa tersinggung dengan tanya Daehyeon

"Terlalu mendramatisir" Keluh Daehyeon, tidak menyembunyikan tindakan memutar mata yang memperlihatkan kesalnya

"Kau mengatakan, aku tidak memiliki pelanggan yang ingin mengunjungi kedai milikku" Donghan menunjuk pada Daehyeon

"Aku menanyakan, kau tidak memiliki pelanggan yang mengunjungi kedai milikmu?" Ralat Daehyeon dengan ekspresi malas

"Kedai minumanku berbeda dari toko antik ini" Perkataan Donghan memiliki kesan sombong dan Daehyeon merasakan desak untuk meraih kain lap yang terabaikan

"Toko ini tidak memiliki petugas keamanan, tapi aku dapat membuatmu meninggalkan toko ini, kau tahu?" Meluruskan tatap untuk memberi kesan mengancam

"Kau menyeramkan, Paman" Donghan memiliki ekspresi berpura takut pada Daehyeon, namun tersenyum geli setelahnya

"Aish, sungguh" Daehyeon merendahkan kepala dan memijat keningnya dengan perlahan

"Hari ini kau memiliki kesibukan. Apakah ada benda yang menarik dari pengiriman paling baru?" Pertanyaan Donghan membuat Daehyeon mengerutkan dahi

"Kau bukan penggemar barang antik. Lupakan saja" Balas Daehyeon seraya mengibas tangan

"Kau merendahkan seleraku" Kata Donghan, menyimpulkan dengan sikap berlebihan

"Perkataanku bahkan tidak mendekati katamu" Daehyeon menghelakan nafas, mulai menyesali pilihan dia menanggapi Donghan

"Apakah ada alat memutar musik diantara pengiriman paling baru, Paman?" Menemukan nada ingin tahu dalam bicara Donghan

"Apa? Kau sedang berusaha membentuk suasana baru di kedai milikmu?" Balik memberikan tanya dengan dugaan dalam kepalanya

"Kau sungguh cerdas, Paman" Kata Donghan seraya memperlihatkan ibu jari dengan dua tangan

"Sebelumnya kau tidak membeli lampu hias dari tempat ini karena memiliki kesan terlalu tua" Daehyeon mengingat kunjung pertama Donghan

"Aku merupakan tipe pendengar, dan pelanggan mengatakan aku dapat menambah musik klasik di tempatku" Kata Donghan, memberi alasan

"Kau tahu beberapa web memiliki audio dari musik klasik dan kau tidak harus menggunakan piringan hitam, benar?" Daehyeon melihat si pemilik kedai melebarkan mata

"Wah. Kau mengetahui teknologi seperti itu?" Wajah Donghan memperlihatkan dia terkagum dengan kata Daehyeon

"Aku akan menendangmu dari tempat ini" Mata Daehyeon mengarah lurus pada Donghan, bersikap serius dengan katanya

"Kau terlalu suka padaku untuk bersungguh menendangku" Tidak menganggap Daehyeon serius dengan katanya, Donghan membalas

"Kenapa aku memiliki kekasih sepertimu?" Daehyeon hanya berkata untuk diri sendiri, namun Donghan tidak melewatkan katanya

"Karena aku terlalu mengagumkan untuk ditolak" Berkata dengan percaya diri, Donghan menaruh senyuman di wajahnya

"Aku menolakmu sebanyak enam kali kalau ingatanmu sungguh bermasalah" Mengingatkan Donghan dan membuat si lebih muda memudar senyum

"Tapi kau menerimaku pada akhirnya" Bibir Donghan mengembalikan senyuman lebar saat dia menemukan balas

"Aku menerimamu pada akhirnya" Membenarkan kata Donghan dengan angguk malas, mengalih pandangan dari senyuman cerah milik Donghan.

Daehyeon ingat Donghan yang mengunjungi toko barang antik dan bertanya mengenai beberapa barang (hanya menghabiskan waktu kalau Daehyeon diminta pendapat), menunggu waktu kerja milik Daehyeon selesai dan mengantar si penjaga toko untuk pulang.

Tidak henti menyatakan perasaan selama satu pekan, Daehyeon menerima Donghan saat si pemilik kedai menyatakan perasaan padanya dengan menyerahkan bunga yang dirapihkan dan berlutut diantara keramaian pejalan sehingga menjadikan mereka sebagai pusat perhatian.

Tersenyum dengan geli, Daehyeon ingat Donghan yang melompat antusias karena angguk lamban darinya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pair ini disarankan oleh maharanicaaa717. Waktu orang nge-ship TaeDonghan atau HoduKen, aku malah nge-ship pairing ini gegara Hidden Box mereka. Seneng karena sekarang mereka jadi satu grup dan aku ngga sendiri numpang kapal ini.

Arunikaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن