💝 Daehyeon x Seokhwa

30 6 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

pendukung

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Biasa Daehyeon tidak menyetujui saat ada yang mengatakan dirinya sebagai Perfeksionis, tapi Seokhwa menemukan malam telah larut dan Daehyeon belum ditemukannya di kamar hingga dia mendengus.

Biasa mengambil langkah pada studio dimana Daehyeon tenggelam pada pengerjaan musik dan melupakan waktu, Seokhwa pikir dia bahkan dapat melakukan perjalanan ini dengan menutup matanya.

Tangan Seokhwa memberi ketukan sebelum dia mendorong pintu untuk membukanya, tidak menunggu setuju dari sosok dalam ruang.

"Kau datang?" Daehyeon menyadari hadir Seokhwa dan memberi tatapan padanya, meninggalkan layar komputer yang menyala terang

"Iya. Dorm membosankan" Seokhwa mendudukkan diri pada bangku nyaman di studio Daehyeon, bukan paling nyaman sejujurnya

"Tidak ada Junseo?" Kelihatan seperti Seokhwa adalah satu paket dengan Junseo dalam pikir Daehyeon, membuatnya mendengus

"Junseo menghabiskan waktu dengan Donghan-Hyung" Menjawab seraya memikirkan pasangan yang menguasai ruangan tengah

"Donghan ada di dorm?" Tanya Daehyeon mendapat anggukan dari Seokhwa, ingat malas dirinya untuk melihat momen pasangan Kim

"Iya. Dan Yongha-Hyung tidak ingin diganggu" Seokhwa memikirkan satu anggota yang menempati ruang sendiri, menemaninya sesaat

"Yongha tidak ingin diganggu?" Daehyeon mengerut dahi seperti dia menemukan ini sebagai situasi yang tidak biasa untuk terjadi

"Dia menyaksikan tayangan drama yang pernah kulihat, maka aku memberitahu beberapa hal" Tersenyum geli memikirkan situasi lalu

"Kau ini," Pun Daehyeon memperlihatkan senyum geli saat mendengar katanya, menggeleng seperti tidak habis pikir dengan laku Seokhwa

"Bagaimana dengan Daehyeon-Hyung?" Selesai membicarakan anggota di dorm, Seokhwa melempar tanya mengenai sang Ketua

"Ada apa denganku?" Hanya mendapatkan Daehyeon yang mengerut dahi tidak memahami tanya darinya, memberi tatapan bingung

"Apa yang Daehyeon-Hyung lakukan saat ini?" Seokhwa memberi tanya sekalipun dia telah melihat layar komputer saat masuk ruang

"Kau dapat melihatnya. Aku mengerjakan musik" Jawab Daehyeon seraya menggeser posisinya, memudahkan Seokhwa melihat layar

"Daehyeon-Hyung sudah makan malam?" Tanya Seokhwa membuat Daehyeon meloloskan tawa kecil yang tidak dipahami alasannya

"Iya. Kau meminta Yohan untuk mengantarkan makan, bukan?" Daehyeon memiliki kesan terhibur di wajahnya

"Hanya memastikan" Seokhwa tidak menemukan kotak makan sehingga dia mencemaskan Yohan tidak melakukan pintanya

"Dia hanya mengantarkan makan, mengancamku untuk makan, dan pergi" Kata Daehyeon yang mengembalikan tatap pada layar

"Oh" Menyadari Daehyeon ingin serius dengan pengerjaan musiknya, Seokhwa memberi balasan dan tidak melanjutkan bicara

"Kau dapat membantuku?" Mendapat Daehyeon yang kembali melihat dirinya pada lima menit dari saat pembicaraan berakhir

"Iya" Antusias dalam bicara Seokhwa, menyenangi saat dia dapat melakukan sesuatu untuk membantu laki-laki yang lebih dewasa

"Kau sungguh bersemangat" Daehyeon menanggapi antusias Seokhwa dengan tawa ringan, seperti dia melakukan hal yang lucu

"Semakin cepat kau menyelesaikannya, semakin cepat kau memiliki istirahat" Sejujurnya Seokhwa tidak memikirkan ini perlu dijelaskan

"Kau begitu perhatian pada hari ini" Daehyeon yang tidak peka dan menganggap perhatiannya pada sang Ketua sebagai hal langka

"Pada hari ini?" Menekan nada bicara seperti dia merasa sebal pada sang laki-laki Jang, Seokhwa melihat Daehyeon yang menatapnya

"Kau selalu perhatian padaku" Tangan Daehyeon meraih tangannya seperti usaha untuk membuat dirinya tidak marah

"Um. Kau payah dalam memperhatikan dirimu, Hyung" Seokhwa menahan dirinya dari mengatakan 'dan perasaanku'

"Hei," Kelihatan seperti Daehyeon memiliki keluhan mengenai kata Seokhwa, ingin memberikan bantah pada laki-laki yang lebih muda

"Apa yang dapat kubantu?" Tidak ingin memanjangkan perdebatan, Seokhwa mengembalikan topik bicara yang mulai terlupakan.

Seokhwa tidak pernah memiliki masalah saat Daehyeon meminta dia mengulang senandung di bagian tertentu, menunjukkan dukung pada sang Ketua kapanpun dia dapat melakukannya.

Melakukan percakapan ringan dan menukar tawa saat mereka melakukan perjalanan pulang, Seokhwa menyamankan dirinya dalam melangkah dengan Daehyeon yang berada di sisinya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Aku pikir ucapan Daehyeon hangat, jadi ngerasa bersalah karena aku merasa aku ngga bisa ngebikin hangat yang sama.

ArunikaWhere stories live. Discover now