👶 Donghan x Daehyeon

114 18 21
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

panggilan dedek

(minor cast : Kwon Hyunbin, AB6IX Donghyun)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Panggilan 'dedek' tak pernah menimbulkan masalah pada kehidupan Daehyeon, dia bukan satu-satunya orang yang menoleh saat seseorang memanggil 'dedek' di saat dia sendiri tidak mengenali suara maupun si pemilik suara.

Hingga satu pekan yang lalu, Daehyeon yang mengusaikan panggilan dengan Ibunya menoleh saat ada seseorang memanggil 'dedek' dan dia menemukan si pemilik suara yang tidak dia kenal namun memberi senyuman lebar padanya.

Daehyeon mengharap dengan sungguh kalau dia dapat menghabiskan makan siang dengan tenang, bahkan dia menutup mata selagi dia menggumamkan harapan di dalam hati.

"Dedek" Daehyeon mendengarkan suara yang rutin mengisi pendengarannya pada beberapa hari terakhir, jelas harapnya tak dikabulkan

"Iya?" Kedengaran seperti beberapa orang memberi sahutan pada panggilan yang begitu umum

"Dek Daehyeon" Si pemanggil memperjelas 'dedek' yang dia maksud, menerima anggukan paham atau senyum kaku dari orang lain yang menyahut sebelumnya

"Kau, Daehyeon" Hyunbin memberitahu seolah pembicaraan si pemanggil dan beberapa 'dedek' bukan hal yang dapat didengar oleh Daehyeon

"Aku tahu" Daehyeon membalas dengan raut lelah, masih mengunyah daging ayam yang menjadi menu makan siang

"Dek Daehyeon sudah tahu, tapi dedek tidak membalas?" Tanpa menoleh, Daehyeon tahu kalau si pemanggil sedang berdiri di belakangnya

"Heum" Daehyeon hanya menggumam dengan kesan acuh tidak acuh, hanya menaruh perhatian pada makan siang

"Kamu lucu" Donghan, mahasiswa tahun pertama yang lebih muda setahun dari Daehyeon, membersihkan butiran nasi di sudut bibir Daehyeon

"Kim Donghan, aku sedang makan" Protes Daehyeon yang merasa terganggu dengan tangan Donghan yang ada di sisi wajahnya

"Iya, Kakak tidak akan mengganggu" Tangan Donghan meninggalkan sisi wajah Daehyeon, menjadikan tangan sebagai penopang wajah selagi dia memperhatikan Daehyeon.

Donghan tidak mengatakan apapun dan tidak melepaskan perhatian dari Daehyeon, memperhatikan Daehyeon yang melakukan suapan besar dan mengunyah makanan dengan cepat.

"Kamu manis, Daehyeon-Hyung. Kapan kamu mau menjadi pacar Kakak?" Donghan membuka mulut saat Daehyeon sudah menyelesaikan kegiatan makan

'Fuh' Daehyeon menyelesaikan kegiatan makan dan tidak tersedak, tapi dia menyemburkan air minum yang berada di mulutnya

"Daehyeon" Keluh Hyunbin, hampir saja mendapat semburan air minum dari Daehyeon

"Donghan, kau belum menyerah?" Tanya Daehyeon, tidak mempedulikan keluhan temannya

"Belum. Kau belum menolakku, benar?" Donghan pun hanya memperhatikan Daehyeon, membuat Hyunbin merasa dirinya adalah kacang

"Aku sudah menolakmu, Donghan" Kata Daehyeon menimbulkan ekspresi bingung pada wajah Donghan, lebih kelihatan seperti ekspresi bodoh sejujurnya

"Kapan kau menolakku?" Tanya Donghan, tidak merasa dia menerima penolakan dari sang kakak tingkat yang menoleh saat dia memanggil di pekan lalu

"Saat aku mengatakan 'aku akan pikirkan', aku sedang memberi penolakan" Daehyeon tidak tahu kalau ada orang yang tidak memahami isyarat seperti itu

"Tapi kau belum menolakku dengan benar, Daehyeon-Hyung. Harusnya, katakan sesuatu seperti 'kau bukan tipeku' atau 'aku tidak suka padamu', jadi aku dapat memahaminya" Kata Donghan, bersikeras

"Aku tidak suka" Sahut Daehyeon dengan cepat, merasakan tatapan pengunjung kantin pada dia dan Donghan

"Aku tidak tampan, menurutmu?" Pertanyaan Donghan menerima ekspresi mengernyit di wajah Daehyeon

"Kau tampan, Kim Donghan" Daehyeon merasakan wajahnya menjadi panas saat dia mengatakannya

"Aku tidak baik, menurutmu?" Pertanyaan kedua Donghan menerima gerakan geleng dari Daehyeon

"Tidak juga, kau merupakan orang yang baik" Jawab Daehyeon seraya memainkan botol minuman miliknya

"Dek Daehyeon tidak suka Kakak karena apa?" Kantin berada dalam situasi hening dari beberapa saat lalu, memberi kesan kalau semua orang memperhatikan mereka dan ingin tahu jawaban Daehyeon

"Kau memalukan" Daehyeon memberi jawab dengan cepat, memberanikan diri untuk membuka mulut dan menjawab dengan begitu cepat

"Apa?" Kelihatan seperti Daehyeon menjawab dengan terlalu cepat, hingga Donghan tidak dapat menangkap apa yang dia katakan

"Daehyeon-Hyung mengatakan, bahwa kau memalukan" Donghyun, mahasiswa lain yang tidak jauh dari Daehyeon dan Donghan, memberi jawaban

"Ah, begitu" Donghan tidak memperlihatkan ekspresi patah hati atau raut mendung, memberi tanda tanya di kepala Daehyeon

"Kau tidak sedih?" Tanya Daehyeon saat dia melihat Donghan yang meninggalkan posisi di sisinya tanpa memiliki kesan mendung

"Tidak. Aku akan menyatakan perasaan padamu di esok hari" Donghan memberi balasan dengan ekspresi tersenyum, begitu yakin mengenai langkahnya

"Hah?" Kedengaran seperti bukan hanya Daehyeon yang merasa heran dengan perkataan Donghan

"Kak Donghan paham kalau Dek Daehyeon malu, karena dilihat sama banyak orang" Donghan mengatakan itu dan mengusap puncak kepala Daehyeon sebelum dia pergi.

Padahal Daehyeon mendengar kalau Donghan hanya ditantang untuk menyatakan perasaan pada seorang yang dipanggil 'dedek', tapi kenapa Donghan begitu bersikeras agar Daehyeon menerima pernyataan seolah dia memang menyukai Daehyeon?

Daehyeon perlu mengingat kalau Donghan selalu tersenyum saat bertemu pandang dengannya, mensyukuri kalau si penarik perhatiannya memiliki panggilan 'dedek' hingga dia tidak harus bohong atau berpura saat dia menyatakan perasaan.

Kelihatan seperti pengecut karena dia mengatas namakan 'tantangan' pada awalnya, tapi Donghan memberanikan diri untuk mengungkap perasaan dengan benar pada saat ini.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pairing yang di-request oleh chan-gii. Pernah dipublish di book lain dengan pairing yang berbeda, tapi aku pikir ini juga cocok dikasih ke DongDae.

Silahkan menyarankan pairing berikutnya >>>

ArunikaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon