Arunika

💔 Yongha x Junseo

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

tidak ada tanya, dia mengerti

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pikiran ini menghantam Yongha pada satu waktu, pikiran bahwa dia menyukai Junseo menghantamnya dengan kuat, membuat dia tidak dapat meluruskan kepala dan membenturkan tatap dengan Junseo.

Keterlambatan dalam menyadari perasaan yang membuat Yongha mendiamkan diri dan tidak lekas memberi ucapan selamat saat Junseo mengatakan dia akan menikah, membentuk senyuman getir.

Yongha mendengar senandungnya yang ingin memberitahu seluruh orang bahwa dirinya sedang bahagia, pun melihat langkah ringannya.

"Kau sungguh bahagia" Yongha memberi komentar pada Junseo yang hanya memperlihatkan senyum selama mereka berjalan

"Iya, aku memiliki situasi yang tidak mudah sebelum ini" Kata Junseo, hanya memiliki bahagia dan rasa lega pada wajahnya

"Kau tidak pernah memberitahuku bahwa kau memiliki situasi yang sulit" Kening Yongha mengerut selagi dia mengingat

"Hanya Ayah Mertuaku memerlukan waktu untuk menerimaku" Tangan Junseo menunjukkan gestur bahwa ini hanya masalah kecil

"Dia sudah menerimamu pada saat ini?" Tanya Yongha mendapat gerakan mengangguk dari laki-laki yang lebih muda di sisinya

"Iya, maka kami dapat memberitahukan kami akan menikah saat ini" Jawab Junseo, memiliki senyuman yang tidak luntur dari wajahnya

"Aku senang untukmu" Yongha mengetahui dia bahagia karena dia melihat Junseo bahagia, meski dia menemukan getir saat berkata

"Aku tahu. Kau selalu merupakan sosok teman yang manis, Yongha-Hyung" Tidak ada salah dalam perkataan Junseo, sepenuhnya benar

"Benar" Yongha mengungkap setuju pada apa yang dikatakan oleh Junseo, meski dia tidak memikirkan Junseo perlu pembenarannya

"Kau masih belum memikirkan mengenai kekasih?" Tanya Junseo bukan sesuatu yang diduga, membuat Yongha diam untuk sejenak

"Iya, aku tidak memiliki pikiran mengenai kekasih" Jawab Yongha saat dia telah menemukan suara, menanggapi tanya Junseo

"Aku dan pasanganku merencanakan tema 'pasangan' pada tamu" Kata Junseo membuat Yongha lekas memberi tatapan padanya

"Kau ingin aku tidak menghadiri pernikahanmu?" Tanya Yongha dibalas dengan Junseo menggerakkan tangan, membantah dugaan

"Tidak, aku ingin kau menemukan pasangan" Junseo memiliki jujur dalam katanya, bukan menunjukkan ekspresi mengesalkan

"Menemukan pasangan bukan hal yang mudah" Kata Yongha dapat dipahami oleh Junseo, mengangguk dengan ekspresi dia mengerti

"Kau tidak pernah berusaha untuk memikirkannya" Berkata dengan nada dia memahami Yongha daripada dia ingin menilai si lelaki Yoo

"Benar. Aku menyadari aku tidak pernah memikirkannya" Yongha menyadari dia mengatakan ini dengan nada menyedihkan

"Hyung?" Junseo menghentikan langkah dan melihat padanya yang menghentikan langkah lebih dahulu tanpa menyadarinya

"Aku tidak pernah berusaha untuk memikirkannya sebelum ini" Yongha tahu senyumnya memiliki kesan sedih yang dapat dilihat

"Kau memikirkan seseorang saat ini?" Bicara Junseo memiliki kesan berhati karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, seperti Yongha

"Tidak. Aku memikirkan, mungkin aku harus menemukan pasangan" Pun Yongha tidak tahu apa yang dilakukan, memilih untuk melepas pembicaraan

"Aku percaya kau dapat menemukan pasangan" Junseo berusaha memberi kesan positif saat dia melemparkan senyum pada Yongha

"Terima kasih" Kata Yongha mendapat angguk dari Junseo, melihat si lelaki Kim membalik tubuh dan ingin melanjutkan perjalanan

"Hyung?" Yongha mendengar bingung Junseo saat dia memberi pelukan pada laki-laki yang lebih muda, mendekapnya dari belakang

"Sebentar saja. Bisakah aku memeluk punggungmu?" Yongha tidak mendengar balas Junseo, namun tidak menemukan penolakan.

Yongha mendiamkan dia dan Junseo pada satu posisi untuk waktu yang panjang, mengeraskan ingin untuk melepas perasaan yang disadarinya saat dia telah terlambat dan tidak memiliki kesempatan.

Tidak ada tanya dari Junseo mengenai alasan dia memberi peluk, mungkin Junseo telah mengerti. Tidak ada tanya dari Junseo saat dirinya tidak menghadiri pernikahan, dia meyakini Junseo mengerti.

÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷

Pas liat twt ini, langsung ngebayangin 'aku mau nulis cerita sedih'. Aku emang lagi pengen nulis sedih, dan ngerasa ucapannya Yongha mendukung.