🕯️Donghan x Junseo

34 8 4
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

perayaan

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Harinya melelahkan, Junseo melihat pesan masuk dari teman atau anggota keluarganya yang memberi ucapan 'selamat ulang tahun' namun dia tidak memiliki waktu untuk membalas setiap pesan.

Junseo memikirkan dia memiliki waktu istirahat dan ingin membalas pesan dari teman maupun anggota keluarga saat dia melihat senior mendekati dirinya, membuat dia lekas meninggalkan posisi duduk.

Donghan memiliki biskuit cokelat di satu tangannya sebelum dia mengulurkannya pada Junseo, membuatnya memberi tatap bingung.

"Kau tidak akan mengambilnya?" Tanya Donghan membuat Junseo menukar tatapan diantara mata sang senior dan cokelat di tangan

"Aku akan mengambilnya" Junseo menjawab saat dia menyadari sang senior bukan mencandainya seperti beberapa momen lalu

"Aku melihat datamu, dan kau berulang tahun" Kata Donghan saat Junseo telah memegang biskuit cokelat dari sang senior

"Iya?" Tidak memahami alasan Donghan mengunjunginya diantara waktu istirahat dan membicarakan perihal ulang tahunnya

"Maka ini adalah kuemu," Mata Junseo mengikuti arah telunjuk Donghan pada biskuit cokelat yang saat ini ada diantara tangannya

"dan ini lilin." Bibir Junseo tergelitik saat dia melihat Donghan yang memperlihatkan video lilin menyala pada ponsel milik sang senior

"Oh?" Junseo meyakini dirinya tidak pandai dalam menyembunyikan dirinya merasa terhibur dengan laku dari laki-laki yang lebih dewasa

"Boleh aku merayakan ulangtahunmu?" Kening Junseo mengerut saat dia menyadari Donghan tengah mengambil langkah mundur

"Iya?" Bibir Junseo membuka untuk memberitahu dia tidak dapat memahami laku Donghan, mengharap dia mendapat penjelasan

"Aku menyiapkan ini sebelum aku memikirkan situasimu," Donghan mengarahkan tunjuk pada biskuit cokelat dan ponsel miliknya

"dan mungkin kau tidak nyaman." Ini bukan sesuatu yang dipikirkan oleh Junseo, biasa menemukan sikap Donghan terkesan semaunya

"Aku tidak memiliki masalah" Junseo berkata saat dia paham bahwa Donghan sungguh memikirkannya, tidak ingin melakukan hal yang mengusik

"Baik. Ucapkan permohonan" Wajah Donghan memperlihatkan kesan lega saat dia mendengar kata Junseo, membuat Junseo tersenyum dengan geli

"Iya" Bibir Junseo masih memiliki senyum selagi dia menyatukan dua tangannya, menutup matanya dengan rapat saat mengucap permohonan

"Tiup lilin" Kata Donghan saat Junseo membuka mata, selesai mengucapkan permohonan ulang tahunnya dalam hati

"Terima kasih" Junseo melihat Donghan yang menekan layar ponsel untuk mematikan nyala api dari lilin, menekan senyuman gelinya

"Bukan masalah. Aku akan pergi sekarang" Donghan berkata seraya menyimpan ponselnya dalam saku pakaian, bersiap untuk pergi

"Sekali lagi, terima kasih" Kata Junseo, tidak memikirkan sang senior perlu mengucapkan ulang tahun dan menyiapkan perayaan untuknya

"Pastikan kau siap saat aku membutuhkan bantuan" Kata Donghan selagi dia mengambil langkah, menjauhi posisi berdiam Junseo

"Ah, iya" Junseo memahami dia harus menyiapkan dirinya sepanjang waktu, paling tidak dia memiliki makanan manis untuk hari ini

"Terima kasih karena kau telah ada" Donghan menyempatkan diri untuk melihat Junseo saat mengatakan ini, mendiamkan sang junior.

Junseo tidak memikirkan dia akan menerima ucapan selamat ulang tahun dari senior, tidak pula memikirkan perayaan kecil dari senior yang diperhatikan. Junseo mengharapkan dia tidak kelihatan bodoh.

Donghan merupakan senior yang dia anggap memiliki laku semau dirinya, sebelum dia menyadari betapa Donghan memperhatikan dan tahu apa yang diperlukan untuk menyemangati pasiennya.

Enggan mengatakan bahwa dia suka sang senior pada tahapan yang begitu awal, namun Junseo memastikan dia sungguh menyenangi ada di sisi Donghan dan memperhatikannya saat bekerja.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Biasa nulis karakter Donghan yang semaunya, jadi ngerasa lucu pas ngebikin Donghan tipe yang berhati dan perhatian.

ArunikaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin