🖤 Seokhwa x Daehyeon

21 4 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

each other's heart cure

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Seokhwa memikirkan dirinya sebagai pribadi yang tidak memerlukan orang lain dalam melakukan satu hal, merasa dia dapat melakukan seorang diri dan hanya mendiamkan diri kapanpun dia mendengar 'manusia merupakan makhluk sosial'. Seokhwa hanya memerlukan dirinya.

Tapi Seokhwa menghapuskan pikiran ini saat Daehyeon menemukan dirinya, melakukan hal yang dia anggap mengganggu waktunya pada awal temu, hingga Seokhwa menyadari dirinya meluaskan senyum dan merasa lebih mudah dari waktu sebelumnya. Kebahagiaan yang asing.

Mata Seokhwa memperhatikan Daehyeon yang menjauhkan tatap pada langit, berusaha melihat matahari yang masih bersikap malu.

"Kau memiliki rencana untuk penghujung pekan?" Tanya Seokhwa membuat Daehyeon memindahkan tatap dari matahari

"Kau mengajakku melakukan kencan?" Bukan memberi jawaban, Daehyeon membalasnya dengan memberi tanya lain

"Tidak" Seokhwa tidak meyakini mengapa dia menjawab tanya ini dengan terburu, namun dia hanya mendapat angguk Daehyeon

"Kau memiliki tempat yang ingin dikunjungi?" Daehyeon memberi tanya lain, masih belum memberi jawaban pada tanya Seokhwa

"Aku yang pertama melemparkan tanya" Kata Seokhwa membuat Daehyeon mendiamkan diri sebelum dia membulatkan mulut

"Oh. Kau menunjukkan rasa tertarik padaku" Mata Daehyeon menunjukkan dia merasa terkesan dengan situasi saat ini

"Rasa ingin tahu, lebih tepatnya" Kata Seokhwa, menemukan perlu untuk meralat pilihan kata yang digunakan laki-laki di sisinya

"Tidak, aku tidak memiliki rencana" Daehyeon memberi jawaban pada akhirnya, Seokhwa mengerut dahi karena merasa tak biasa

"Oh?" Pun dia hanya memberi balasan ini saat dia tidak menemukan dirinya dapat menemukan kata lain untuk menanggapi jawab

"Hanya mendiamkan diri di tempat ini hingga matahari terbenam" Baik, ini merupakan jawaban yang sesuai dengan Daehyeon

"Bagaimana seandainya hujan turun?" Seokhwa memperhatikan mata Daehyeon yang meninggalkan dirinya, melihat pada langit

"Aku akan memasuki unit" Bibir Daehyeon membentuk senyuman saat dia mengembalikan tatapnya pada Seokhwa, menyimpan suatu

"Kau akan memasuki unit?" Seokhwa merasakan sesuatu pada kata maupun senyum yang diarahkan Daehyeon pada dirinya

"Iya. Memakan waktu untuk melakukan jalan pada unit milikku, jadi," Tentu saja, Seokhwa mengetahui apa yang dimaksud Daehyeon

"Jadi kau akan memasuki unit milikku?" Tanya Seokhwa mendapat senyuman dengan kesan polos dari Daehyeon

"Benar. Ah, kau memiliki teman yang ditemui?" Daehyeon memberi tanya dengan mengerutkan dahi, bukan tanya yang diperlukan

"Tidak" Seokhwa memikirkan Daehyeon tahu betapa dirinya bukan makhluk sosial, selain saat Daehyeon bersama dirinya

"Bagaimana dengan tempat yang ingin dikunjungi?" Tanya Daehyeon ini membuat Seokhwa memikirkan jawabannya beberapa saat

"Tidak ada" Jawab Seokhwa, meyakini tidak ada alat rumah atau bahan makanan yang perlu dibelinya pada penghujung pekan ini

"Maka aku dapat mengunjungimu?" Daehyeon tak memiliki mata anjing seperti kenalan lain Seokhwa, tapi Seokhwa tahu dia mengiba

"Aku tidak memikirkan kau menerima penolakan" Sejujurnya Seokhwa tidak menemukan masalah dari Daehyeon mengunjunginya

"Penolakan yang kuterima, aku sudah tidak menghitungnya" Samar, tapi Seokhwa tidak melewatkan Daehyeon yang menghela napas

"Bagus karena aku tidak lagi memberi penolakan padamu" Ragu, jemari Seokhwa menyentuh jemari Daehyeon yang membiarkannya

"Kau merupakan seorang yang dapat kuandalkan" Mata Daehyeon mengarah pada Seokhwa seakan tidak menyadari tangannya

"Senang untuk mendengarnya" Seokhwa merapatkan jemarinya pada jemari Daehyeon, menemukan lainnya membalas genggaman.

Seokhwa memikirkan Daehyeon merupakan makhluk sosial yang lebih baik dari dirinya, tapi menyadari dia menghadapi waktu sulit dan menginginkan tenang yang didapatkannya dari suasana alam.

Daehyeon memainkan jemari Seokhwa selama beberapa waktu sebelum dia mengembalikan tatapnya pada langit, tidak melepas genggamannya dari jemari Seokhwa yang hanya membiarkan.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pas ngeliat ucapannya Seokhwa, "be each other's heart cure just like now" tuh paling nempel, sekalipun 'our baby daehyeon' juga menarik.

ArunikaWhere stories live. Discover now