🕊️ Yohan x Yongha

35 6 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

only dove

(hybrid merpati! Yohan x
hybrid merpati! Yongha)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Yohan tidak biasa menemukan hybrid merpati lain, tidak mendapati banyak orang yang memiliki ketertarikan dalam mengurus burung merpati sebanyak cerita yang dibagikan orangtua semasa dirinya kecil.

Tapi Yohan menemukan Yongha dan menjadi dekat dengan hybrid merpati ini, meski sejujurnya Yohan melupakan Yongha sebagai hybrid merpati karena dia tidak biasa memperlihatkan diri sebagai merpati.

Kantung mata yang dilihatnya mengingatkan Yohan dengan hewan panda, mendapat senyum dan mengingatkan ramahnya merpati.

"Selesai dengan pemotretan?" Yongha melemparkan tanya pada laki-laki yang memiliki kelahiran bulan September

"Kau sudah melakukan makan malam?" Yohan membalas dengan memberi tanya pada si kelahiran bulan Januari

"Um" Bukan mengiyakan dan bukan memberi penolakan, Yongha hanya memberi balas yang ambigu sebagai jawaban

"Aku tidak menerima 'um' sebagai balasan" Tatapan mata Yohan memperlihatkan tidak puasnya dengan jawab Yongha

"Aku tidak mengingatnya" Ini bukan jawaban yang tidak pernah diberikan oleh Yongha, dan Yohan mengetahui apa yang dimaksud

"Kau tidak mengingatnya?" Yohan menyorotkan sangsi pada Yongha, tidak menerima jawab dari teman merpatinya dengan mudah

"Eo. Aku tidak mengingatnya" Yongha melakukan angguk, sementara Yohan menyadari usahanya dalam menghindari tatap mata si Kim

"Kau tidak melakukan makan malam" Memahami maksud dari sikap Yongha, Yohan menggulung wajah dengan tidak senang

"Perlu menyimpan uang untuk membayar sewa" Tidak mengeraskan suara, tapi Yohan dapat mendengar perkataan Yongha

"Kalau kau memiliki kesulitan, aku dapat," Kata Yohan tidak dapat menemukan akhir, menemukan potong dari temannya

"Tidak. Kau mendapat uang dengan melakukan kerjamu" Yongha memiliki nada tegas saat dia menyela perkataan Yohan

"Ini hanya bantuan sebagai teman" Yohan memastikan Yongha tahu dia tidak memiliki maksud untuk meremehkan atau merendahkan

"Aku tahu merpati memiliki sikap pemurah. Tidak perlu ingatkan aku" Kelihatan Yongha menangkap maksudnya dengan salah

"Kau harus meminta bantuan saat kau merasa sulit" Kata Yohan hanya mendapatkan diam selama beberapa waktu

"Hanya, ini tidak menyulitkan" Yongha memiliki canggung dalam kata, sikap saat dia tidak mengatakan sesuatu dengan jujur

"Tubuhmu mungkin menyerah" Ini bukan hal menyenangkan untuk dibicarakan, tapi Yohan memikirkan ini sungguh mungkin terjadi

"Maka aku akan melakukan istirahat" Balas Yongha menunjukkan dia tidak merasakan berat dari memikirkan ini

"Yoo Yongha" Yohan memanggil teman merpatinya dengan nada lelah, mengharap lainnya memahami kekhawatirannya

"Kau menunjukkan marah. Bukankah kau adalah merpati?" Kata Yongha membuat Yohan meloloskan dengus tak percaya

"Kita hanya separuh merpati, kita pun separuh manusia. Manusia dapat memiliki emosi" Balas Yohan, masih memiliki kesal

"Benar" Yongha menanggapi kata Yohan dengan sikap tenang, seperti marah Yohan hanya masuk dan keluar dari telinganya

"Makan denganku" Menyadari marahnya tidak berguna dalam menghadapi Yongha, Yohan menenangkan nada bicaranya

"Kau tidak memakan apapun di pukul sepuluh malam" Kelihatan seperti Yongha melihat tayangan wawancara yang dilakukannya

"Ganti pakaianmu. Aku tidak mendengar penolakan" Tangan Yohan mendorong sang pemilik rumah untuk lekas menuruti perintahnya.

Kemampuan Yohan menempatkan diri dan menunjukkan ekspresi membantu dia memiliki pekerjaan sebagai model entah model utama dengan bentuk manusia atau penghias dengan bentuk hewan.

Tapi Yohan menyadari Yongha biasa melakukan pekerjaan sebagai pengantar pesan atau barang selayaknya burung merpati, meski terkadang bayar dari pengantaran tidak sebanding dengan lelah.

Yohan menyenangi hadir Yongha sebagai seseorang di sisinya, mengharap dia dapat membuat Yongha merasa mudah seperti Yongha memberi perasaan mudah pada dirinya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pertama ngebaca ucapan Yohan cuma diem, bingung maksudnya apa sampe nyari terjemah yang bisa jelasin. Tapi kata 'dove' udah terlanjur nyangkut di kepala. Sejujurnya ngga percaya diri buat nulis hybrid, mohon dimaafkan soal kurangnya.

ArunikaWhere stories live. Discover now