⏳ Junseo x Yongha

26 6 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

waktu yang berlalu

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Junseo menyelesaikan tugas dan menyadari waktu telah larut saat matanya berdiam pada sisi layar, memperhatikan tanggal maupun jam yang diperlihatkan layar dari komputer jinjing miliknya dan berdiam.

Tanpa sengaja menjatuhkan diri pada ingatan bertahun lalu dimana dia memiliki temu dengan kekasihnya saat ini, menyadari waktu telah berlalu dengan begitu cepat hingga mereka telah ada di tahun kelima.

Mata Junseo menemukan Yongha yang masih terjaga dan melihat tayangan seri di televisi, memperlihatkan ekspresi serius di wajah.

"Haruskah aku mengecilkan suara televisi?" Yongha menyadari hadir Junseo, melebarkan mata seperti dia pikir dia melakukan kesalahan

"Tidak. Kau tidak harus melakukannya" Jawab Junseo, sejujurnya dia tidak mendengar suara televisi sebelum membuka pintu kamar

"Aku mengganggumu dalam mengerjakan tugas?" Mata Yongha masih memperlihatkan bahwa dia pikir dia melakukan hal yang salah

"Tidak" Junseo menggelengkan kepala, sepenuhnya yakin dengan jawaban yang diberikannya pada sang kekasih juga teman satu unit

"Ada yang terjadi?" Yongha menekan jeda dan melimpahkan fokus pada Junseo, seperti Junseo melakukan hal yang sungguh tak biasa

"Apa yang terjadi?" Sementara Junseo tidak menemukan ada salah atau tak biasa dari dia memandangi Yongha yang menonton televisi

"Entah, tapi kau tidak biasa meninggalkan kamar pada beberapa hari ini" Wajah Yongha memperlihatkan tidak mengertinya dengan jelas

"Aku hanya menyelesaikan tugas" Kata Junseo tidak meluruskan wajah Yongha, masih mengerut dengan tatap tidak mengertinya

"Kenapa kau memberi tatapan padaku?" Yongha melempar tanya seperti apa yang dilakukan Junseo saat ini sungguh tidak biasa

"Seharusnya apa yang aku lakukan?" Junseo membalas seraya mendekatkan posisinya dengan posisi Yongha, duduk di sisinya

"Mencuci wajah, sikat gigi, lalu tidur" Mata Yongha mengarah pada Junseo yang saat ini menempati sisinya dan membalas tatapan

"Aku hanya melakukan ini pada beberapa ha, waktu terakhir?" Membatalkan ingin untuk menggunakan 'hari', Junseo menyadari banyak waktu telah berlalu

"Iya" Balas Yongha dengan singkat, dan Junseo mengerut kening karena dia memikirkan dia akan mendengar banyak kata dari lainnya

"Tapi kau tidak memiliki keluhan apapun?" Tanya Junseo tidak lekas dalam menerima jawaban, sebelum Yongha menunjukkan senyum

"Kenapa aku memiliki keluhan?" Bersikap seakan dirinya baik dan dia sungguh tidak memiliki keluhan, Yongha membalas dengan tanya

"Mungkin, karena aku tidak memperhatikanmu?" Junseo menaruh tatapnya pada Yongha, berusaha menemukan sungguh dalam kata

"Tidak. Aku bukan bayi yang memerlukan perhatian" Wajah Yongha menunjukkan dia sungguh mendengar kata ini.

Tangan Junseo meraih jemari Yongha dan ingin menggenggamnya sebelum dia menyadari goresan kecil dan perban pada lainnya.

"Apa yang terjadi dengan tanganmu?" Bertanya seraya menatap jemari Yongha, berhati menempatkannya dalam genggaman

"Aku memasak makan malam" Kata ini mendiamkannya, Junseo tahu alat masak bukanlah benda yang akrab dengan Yongha

"Makan malam?" Junseo memastikan apa dia mendengar dengan baik, pun dia tidak ingat Yongha pernah mengatakan ini padanya

"Iya, tapi kau sudah makan malam dengan temanmu" Canggung dalam senyum Yongha, Junseo tahu dia berusaha kelihatan baik

"Maaf" Junseo mengharapkan Yongha mengetahui dia bersungguh dengan katanya, menyesal karena dia tidak memperhatikan baik

"Bukan masalah" Yongha melebarkan tangan seperti dia meminta pelukan, maka Junseo menempatkan sang kekasih dalam pelukan.

Junseo tidak menyadari berapa waktu yang telah berlalu hingga Yongha merasa ragu untuk meminta peluk, tidak biasa menerima tatap memperhatikan dari Junseo, dan hanya menemukan lainnya di kamar.

Junseo merapatkan pelukan saat kata 'terima kasih karena bertahan' seperti murah, menyenangi hadir Yongha di sisinya sekalipun dia tidak memperhatikan Yongha dengan baik. Mendengar tawa geli dari lainnya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pas ngeliat ucapan Junseo, aku ngerasa melankolis. Biarpun semua member tuh bias, bias wrecker, atau second pick dari sebelumnya, tapi mereka berdua yang ngebikin aku yakin buat ngikutin grup ini.

ArunikaWhere stories live. Discover now