❗Donghan x Yohan

51 7 1
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

sikap berani

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Donghan bukan seseorang yang memperlihatkan rasa tertarik dengan kata manis, membuatkan cokelat, atau memberi rangkaian bunga. Merupakan tipe kekasih seperti teman seandainya dia memiliki hubungan, kata kunci ; seandainya.

Takut bukan kata yang biasa disandingkan dengan Donghan, pun dia akan mengatakan dia tidaklah merasa takut untuk menerima penolakan. Donghan hanya belum mempersiapkan diri kalau ungkapannya membuat situasi canggung.

Yohan memperlihatkan diri saat Donghan meyakini kelas si kelahiran Sembilan Sembilan telah mengusaikan pelajaran dari puluhan menit lalu.

"Aku suka padamu" Kata Yohan sebelum Donghan dapat menanyakan apa yang membuat dia masih ada di sekolah

"Kau, apa?" Donghan masih mendengar dengan baik saat pengajar membubarkan kelas tambahan, tapi meragukan telinganya saat ini

"Aku suka padamu" Yohan memiliki kesan berani seperti saat dia mengatakan ini di menit lalu, sementara Donghan masih meragu

"Kau suka padaku?" Tunjuk Donghan mengarah pada dirinya sendiri, melihat Yohan yang melunturkan sikap berani dari wajahnya

"Uh, aku akan menyalahkan Yongha" Telinga Donghan mendengarkan Yohan yang menyalahkan sang teman dekat dengan membisik

"Hei, hei. Aku tidak memahami apa yang terjadi" Donghan berusaha mendapat perhatian dari lainnya, mendapat penjelasan mengenai situasi

"Apa yang tidak dipahami olehmu?!" Yohan mengembalikan pandangan pada Donghan, mengeraskan suara seperti dia merasa kesal

"Oh. Kau marah saat ini" Tidak menduga ledakan emosi dari laki-laki yang lebih muda, Donghan mendiamkan matanya pada Yohan

"Kau mengesalkan. Apa yang tidak dipahami dari kataku?!" Yohan masih memperlihatkan kesal, begitu kesal dengan kelambatan Donghan

"Kau mengatakan hal yang tidak masuk akal" Donghan tahu dia begitu lambat dalam memahami situasi ini, tapi dia tak pernah memikirkan ini

"Aku tahu! Ini bodoh!" Masih menggunakan suara keras dan memiliki kesal dalam bicaranya, Yohan memberi ungkapan setuju pada Donghan

"Tenangkan dirimu sebelum kau menjelaskan situasi padaku" Tidak yakin untuk memiliki cakap dengan Yohan yang kesal, Donghan menenangkan

"Uh, kau mengesalkan" Yohan menggerutu seraya memindahkan fokus, menunjukkan keinginannya untuk melarikan diri pada wajahnya

"Iya, kau mengatakannya dan aku mendengarkanmu" Yakin dia telah mendengar Yohan mengatakan ini pada perkataan sebelumnya

"Kau memahami perkataanku saat ini?" Mata Yohan menunjukkan dia tidak dapat mempercayai Donghan, yang begitu lamban sebelum ini

"Entahlah" Donghan meyakini telinganya tidak masalah dan memiliki ide mengenai apa yang terjadi, tapi dia tidak meyakini pikirannya

"Yongha mengatakan aku harus mengungkap perasaanku padamu, tapi ini merupakan ide bodoh" Yohan melempar kesalahan pada teman dekatnya

"Kau tahu kau seperti mengajak kelahi, daripada mengungkap perasaan?" Tanya Donghan, bukan mendapati kesan manis seperti ungkap perasaan

"Aku menggunakan seluruh keberanian untuk mengatakannya, dan aku ingin menenggelamkan diri saat aku telah mengatakan" Yohan menjawab

"Kau sungguh berani. Bahkan aku tidak memiliki keberanian untuk mengungkap perasaan" Kepala Donghan mengangguk seperti dia paham

"Oh," Donghan memperhatikan Yohan yang menjatuhkan ekspresi sebelum berusaha menetralkan wajahnya, "kau menyukai seseorang?"

"Aku juga suka padamu" Tidak lagi menakuti jarak akan terbentuk karena penolakan yang menimbulkan canggung, Donghan memberitahu Yohan.

Donghan tidak memikirkan Yohan memiliki posisi untuk melakukan protes mengenai sikap lambatnya, menemukan si Sembilan Sembilan hanya diam dan menatap dia tanpa mengerjapkan mata hingga menyentuh hitungan menit.

Ah, baik. Donghan tidak menduga akan ada canggung saat mereka mengetahui perasaan berbalas, menemukan sikap malu Yohan saat dia meraih tangan, sikap yang berbanding terbalik dengan saat dia mengungkap perasaan pada saat lalu.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Sejujurnya aku ngga begitu yakin sama terjemahan twt Donghan, tapi gugel trenslet bilangnya 'berani dan percaya diri'.

ArunikaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora