😚 Donghan x Seokhwa (1)

52 8 2
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

tak terduga

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Menjahili lainnya dan menimbulkan ekspresi kesal di wajah temannya selalu menyenangkan bagi Donghan, namun dia kerap mengecualikan Seokhwa dari tindakan jahilnya. Pikirnya menganggap Seokhwa sebagai anak manis, hanya memiliki ingin melindungi si lebih muda.

Sikap antusias diperlihatkan oleh Seokhwa di beberapa waktu membuat Donghan berlama menaruh tatapan padanya dan membentuk senyum, mengabaikan kata dari Daehyeon kalau dia tersenyum seperti seorang yang jatuh cinta. Donghan tertawa saat dia mendengarnya.

Donghan tidak pernah memiliki masalah untuk melakukan sentuhan dengan orang lain, bahkan dia kerap melakukannya terlebih dahulu.

"Hyung," Kenapa tangan Seokhwa yang merangkul lehernya dan wajah si lebih muda mendekati wajahnya membuat dia merasakan gugup?

"Tunggu" Merasakan panik saat Donghan menemukan Seokhwa yang tidak memperlihatkan dia akan berhenti, mengerjap mata tanpa sengaja

"Kau melakukan kedip" Telinganya mendengar Daehyeon selaku juri dari permainan saling menatap, dan matanya menemukan senyum menang

"Aku menang" Donghan menemukan sikap antusias yang ditunjukkan Seokhwa seperti anak kecil, kelihatan polos lagi begitu menggemaskan

"Aku tidak memikirkan Seokhwa akan menang" Yohan mengatakannya dari sisi ruangan, memiliki nada dirinya terkejut dengan situasi

"Oh" Teman satu tahun kelahiran Yohan, Yongha, memberi sahutan pendek dengan nada dia menyetujui perkataan sebelumnya

"Kalian melakukannya?" Mata Donghan melihat Seokhwa memindahkan perhatian darinya, menatap Junseo yang melemparkan tanya

"Tidak" Seokhwa memberi jawaban dengan mudah, masih memiliki senyum kemenangan yang menjadikan dia kelihatan menggemaskan

"Sungguh?" Donghan mendengar tanya lain, hanya fokus menyentuh bibir sendiri dan memikirkan dekat jarak Seokhwa dengan wajahnya

"Bahkan kami tidak melakukan kontak" Kata Seokhwa memiliki nada percaya diri, hanya menyentuhkan hidung sebelum Donghan menarik diri

"Donghan-Hyung menunjukkan sikap seperti kalian melakukannya" Junseo masih menunjukkan sangsi, sementara Donghan mengerjap

"Hyung," Tangan Seokhwa menyentuh lengan pakaiannya dan memberi tatap seperti dia membutuhkan dukungan dari laki-laki lebih dewasa

"Aku hanya tidak menduga Seokhwa akan mendekatkan wajahnya" Donghan menanggapi sepupunya yang menyelisih tatap antara dia dan Seokhwa

"Aku hanya menggunakan cara yang kau lakukan" Kata Seokhwa, memiliki kesan polos saat dia memberi tatapannya pada Donghan

"Benar. Dia hanya meniru apa yang dilakukan olehmu" Yohan menyahuti, mengingat dirinya kalah dan mengerjap saat Donghan mendekatkan wajah

"Seokhwa sungguh kompetitif, meski kau melihatnya sebagai anak lugu" Komentar Daehyeon tidak mendapat tanggapan dari Donghan

"Kelihatan seperti Donghan-Hyung sungguh memandangnya seperti anak manis" Suara Yongha menunjukkan dia tidak menyadari ini sebelumnya

"Apakah aku bukan anak manis?" Seokhwa melempar tanya, masih menyimpan tangannya pada bagian ujung dari lengan pakaian milik Donghan

"Donghan-Hyung selalu memikirkanmu sebagai anak manis" Junseo menjawab tanya dari Seokhwa, mengundang anggukan setuju dari lainnya.

Donghan memikirkan dia merupakan seorang yang memperlihatkan perhatian dengan jelas, namun tidak menyadari betapa dia menunjukkan sikap jelas hingga sosok tidak peka seperti Yohan dan Yongha sadar dengan situasi saat ini.

Pikiran Donghan mencemaskan seandainya Seokhwa merasakan tidak nyaman dengan teman-teman yang mencandai mereka, namun dia masih menemukan Seokhwa yang memainkan lengan pakaian dengan begitu menggemaskan.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
bersambung
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pair dan ide cerita ini disarankan oleh Vfi_Jung. Karena gemes sama momennya, aku ngebikin ceritanya jadi dua potong.

ArunikaWhere stories live. Discover now