😖 Seokhwa x Junseo

56 10 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

overthinking

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Junseo bukan seseorang yang memiliki kesan lucu saat dia bicara, bahkan Seokhwa biasa menemukan Junseo berkata dengan aksen kuat saat mereka menghabiskan waktu sepulang dari sekolah, hanya mereka.

Tapi Seokhwa menemukan Junseo memiliki kesan menggemaskan di beberapa waktu, Junseo yang antusias saat membanggakan diri mengenai keberhasilan kecil dalam pelajaran atau kesenangan pada menari.

Seokhwa hanya mengangguk seperti dia mendengarkan kata Junseo, meski dirinya terjebak dalam pikir dan tidak mendengar dengan baik.

"Kau suka padaku?" Seokhwa mendengarkan tanya dari Junseo yang kelihatan menyadari bahwa dia tidak serius dalam memperhatikan

"Um" Kepala Seokhwa mengangguk seperti apa yang dia lakukan selama lima menit, mengangguk kapanpun Junseo mengusai kata

"Sungguh?" Tangan Junseo meraih lengan Seokhwa yang membuat Seokhwa memberi tatap, lepas dari pikirnya dan fokus pada Junseo

"Apa?" Seokhwa mengerjapkan mata saat dia menyadari Junseo menatap dia dengan melebarkan mata, tidak percaya akan sikapnya

"Aku menanyakan, kau suka padaku?" Kata Junseo membuat Seokhwa memiringkan kepalanya dengan raut bingung yang terlihat

"Kau menanyakannya?" Seokhwa tidak mengetahui dirinya begitu larut dalam pikiran hingga dia tak menyadari pertanyaan ini

"Iya, dan kau hanya mengangguk" Tangan Junseo masih ada di lengan Seokhwa, pun matanya menunjukkan ini situasi yang serius

"Maksudku, kita merupakan pasangan kekasih" Kata Seokhwa, tidak menemukan situasi ini sebagai situasi yang begitu serius

"Katakan ini pada dirimu salah tingkah setiap aku menanyakannya" Junseo mendengus selagi dia melepaskan tangan Seokhwa

"Aku hanya terjebak dalam pikiranku" Seokhwa memberi penjelasan saat dia menyadari ekspresi keruh pada wajah Junseo

"Tolong, katakan bahwa kau memikirkan aku" Kata Junseo bukan sesuatu yang sulit, membuat Seokhwa menyanggupi tanpa ragu

"Aku memikirkanmu, Kim Junseo" Kepala Seokhwa mengangguk penuh yakin saat dia mengatakan ini, sungguh memikirkan Junseo

"Hanya," Seokhwa melihat mulut Junseo membuka, sebelum Junseo menggeleng seperti ini bukan sesuatu yang harus dikatakannya

"Hanya?" Ingin tahu mengenai apa yang hendak dikatakan oleh sang kekasih, Seokhwa mengulang kata dari laki-laki yang lebih muda

"Lupakan" Tangan Junseo melakukan gestur bahwa ini bukan hal yang penting, ingin Seokhwa melepas pembicaraan ini.

Lengan Junseo ditahan oleh Seokhwa saat dia menyadari Junseo akan melanjutkan langkah, meninggalkan kata yang tak diselesaikan olehnya.

"Junseo, kau belum menuntaskan perkataanmu" Mata Seokhwa berusaha menemukan tatap mata Junseo yang menghindari dirinya

"Aku khawatir kau memikirkan lain" Tidak mengatakannya dengan suara keras, tapi Seokhwa tidak melewatkan bicara dari Junseo

"Apa?" Seokhwa mengerutkan dahi dengan tidak mengerti, tak dapat memahami bagaimana sang kekasih dapat memiliki pikiran ini

"Kau tidak menunjukkan sikap biasa saat aku memberi tanya yang biasa membuatmu salah tingkah" Kata Junseo tanpa menemukan tatap

"Aku hanya terjebak dalam pikiranku" Bibir Seokhwa mengulum senyum, menahan dirinya dari menertawakan sikap Junseo yang dianggapnya lucu

"Kau larut dalam pikiranmu mengenai aku. Fokus padaku yang ada di sisimu" Seokhwa menemukan rajuk Junseo, gagal menahan diri dari tidak tertawa

"Apa kau mencemburui dirimu sendiri?" Tanya Seokhwa, masih memiliki senyuman geli di wajahnya karena rajuk menggemaskan Junseo

"Kang Seokhwa, kau mengesalkan" Junseo mendengus seraya melepas lengannya yang ditahan oleh Seokhwa, melanjutkan langkah

"Tapi kau suka padaku" Lekas, Seokhwa menyusul langkah Junseo dan melemparkan senyum yang dibalas dengan dengus sang kekasih.

Seokhwa selalu menemukan sikap posesif Junseo sebagai hal lucu, begitu menggemaskan hingga dia dapat tertawa hanya dengan mengingat momen dimana Junseo memperlihatkan cemburunya.

Pun Seokhwa meyakini dia akan mengingat momen ini dalam waktu yang panjang, meski dia tidak akan membahasnya di depan Junseo karena tidak ingin sang kekasih sungguhan kesal pada dirinya.

÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷

Sebenarnya bingung sama translate dari ucapannya Seokhwa, tapi aku nangkep 'aku sering menghapus posisi bungsumu' sama 'kamu sangat imut di mataku', jadi yaudah.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang