1️⃣ WEi (2)

64 13 3
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pernikahan (2)

(Yohan x Yongha + Seokhwa)

(fokus! Yohan & Seokhwa)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Yongha mengingat dia mengenakan setelan putih pada satu tahun yang lalu, memiliki Seokhwa yang mengantarkan kotak cincin dan mengharap bahagia untuk dia dan pasangan hidupnya. Mengusai pendekatan yang bertahun.

Tidak hanya mendekati dirinya, Yongha memahami Yohan memiliki kedekatan dengan Seokhwa dan mengabaikan memori dimana anak laki-laki Yongha akan menyulitkan siapapun yang mendekati sosok tersayangnya.

Yongha menyadari anak laki-laki dan pasangan hidupnya memiliki percakapan, menutuskan untuk mendengar dan tidak melibatkan diri.

"Ini sungguh bukan karena aku?" Yohan memperlihatkan cemas pada wajahnya, cemas seandainya Seokhwa hanya ingin menjauh dari rumah

"Paman, aku sudah membiarkanmu menikah dengan Ibu pada satu tahun lalu" Balas Seokhwa, memikirkan kata Yohan begitu aneh

"Mungkin, kau masih tidak nyaman denganku" Ah, Yongha mendengar Yohan membicarakan ini di hari lalu sebelum melelapkan diri

"Aku tidak memiliki masalah denganmu, Paman" Kata Seokhwa, seperti apa yang dikatakan oleh Yongha untuk menenangkan pasangan hidup

"Sungguh?" Yohan memperhatikan Seokhwa seperti dia memastikan laki-laki itu bersungguh dengan apa yang dikatakannya

"Iya. Aku dapat melihat Ibu sungguh bahagia saat dia bersamamu" Kata Seokhwa, memiliki jujur dalam sikapnya yang tenang

"Maka kau menikah karena," Yongha merasakan dirinya tertawa seperti sang anak, tergelitik dengan Yohan yang menantikan jawab

"Karena Junseo melamarku, dan aku percaya padanya" Seokhwa yakin dengan katanya, alasan Yongha membiar Seokhwa menikah

"Kau sudah dewasa" Yongha memahami Yohan yang melambankan bicara seperti dia akhirnya menyadari satu hal, Seokhwa telah dewasa

"Iya?" Mata Seokhwa melebar seperti dia tidak memahami kata Yohan, mengingat Yohan telah mengetahui perkembangan dan usianya

"Saat aku melihatmu, kau masih ada di sekolah menengah pertama" Yohan mengingat temu pertama dia dengan anak laki-laki Yongha

"Aku tidak memikirkan murid sekolah menengah pertama sebagai anak kecil" Seokhwa mengerutkan dahi, kelihatan tidak setuju dengan Yohan

"Kau belum ada di usiaku" Balas Yohan, pun tidak ingin kalah dengan laki-laki muda yang akan melakukan pernikahan di hari ini

"Kau melakukan pendekatan selama delapan tahun" Kata Seokhwa, tidak berusaha memanjangkan perdebatan konyol dengan Yohan

"Apa kau sedang memindahkan pembicaraan?" Yohan dengan pribadi tidak mudah untuk mengalah, dahinya mengerut dengan dalam

"Hanya, kau sungguh menyukai Ibu hingga kau memperjuangkannya tanpa lelah" Seokhwa jelas memiliki sesuatu yang dia pikirkan

"Junseo akan memperjuangkanmu tanpa lelah" Kata Yohan sebelum Yongha mengambil langkah untuk menenangkan kesayangannya

"atau aku akan menendangnya kalau dia menyerah dengan mudah mengenaimu" Tambah Yohan membuat Yongha mengambil langkah

"Kita tidak memerlukan pembicaraan mengenai kekerasan di hari ini" Kata Yongha, meninggalkan posisi yang dekat dengan pintu ruangan

"Yongha-Hyung, aku bukan," Yohan membuka mulutnya untuk memberi alasan, meski sedikitnya Yongha tahu dia bukan serius dengan kata

"Benar. Paman sungguh menyeramkan" Seokhwa menunjukkan wajah seperti dia merasa takut dengan apa yang dikatakan oleh Yohan.

Yongha ingat situasi bertahun lalu dimana dia meninggalkan Yohan dan Seokhwa, entah bagaimana dia akan mendapati kekacauan dimana Seokhwa membentuk senyum sebelum dia melempar kesalahan pada Yohan.

Mulai dari hari ini, Seokhwa menjadi tanggung jawab dari seseorang yang dipilihnya. Senyum di wajahnya membuat Yongha mengharap dia akan memiliki kebahagiaan yang memperlama senyum di wajah sang anak.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
bersambung
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Dari awalan liat interaksi Yongha sama Seokhwa suka mikir, mereka tuh kayak Ibuk sama anak. Karena aku nge-ship YohYong, kepikiran ide Yohan tuh bapak sambung yang perlu waktu buat dipercaya Seokhwa.

Aku ngga terlalu yakin kalau ada yang bakal suka, tapi puas banget karena akhirnya aku bisa nulis ide ini.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang