🍬 Seunghwan x Yongha

38 8 0
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

sweet talk

(mantan anggota kesatuan! Seunghwan x biasa! Yongha)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Tidak ada Lee Seunghwan yang memindahkan dirinya dari satu tempat pada tempat lain dalam kurun waktu satu tahun, tidak ada misi melibat suara ledakan atau apapun yang dapat membahayakan dirinya, tidak ada apapun selain berita mengenai dirinya telah tewas yang disebarkan pada kelompok satuannya.

Seunghwan mengingat teman yang membantu dia memalsukan berita dan mengatakan padanya untuk hidup dengan baik, dan kehidupannya selama enam bulan ini merupakan kehidupan paling baik yang dapat dia pikirkan. Menemukan tenang yang tidak pernah dimiliki sejauh apa yang dapat diingat olehnya.

Ini merupakan petang hari, tapi Seunghwan tidak akan mengatakan sinar matahari hendak tenggelam yang membuat Yongha kelihatan indah selagi menyiap makan malam.

"Aku pikir masakan ini gosong" Bukan sesuatu yang baru, Yongha selalu mengalami ini saat dia tengah mempelajari menu baru dan Seunghwan hanya tersenyum

"Tapi ini masih dapat dimakan" Seunghwan memperhatikan masakan yang masih ada di penggorengan, masih dipertimbangkan untuk dimakan atau dibuang

"Kalau kau mengatakannya," Mata Seunghwan melihat anggukan kecil yang dilakukan oleh Yongha sebelum dia mengambil piring dari tempat penyimpanan

"Aku beruntung, kau tahu?" Tanya Seunghwan mendapat tolehan dari Yongha, memperlihatkan Yongha merasa bingung dengan manis dalam nada bicaranya

"Kau memulainya dari petang hari?" Biasa mendapati Seunghwan yang mengatakan ini pada waktu menjelang tidur, mengenai betapa dia mensyukuri waktu ini

"Hanya, aku memikirkannya selama aku melihatmu menyiapkan makan malam" Menyegarkan dan memiliki kejujuran saat Seunghwan menaruh senyum di wajah

"Kau tidak pernah menyesalinya?" Yongha selalu menanyakan ini, dan Seunghwan selalu menemukan kecemasan yang tulus dan sepenuhnya dipahami olehnya

"Tidak. Bagaimana denganmu?" Walau Seunghwan mendengar jawaban di malam lalu, Seunghwan memiliki khawatir seandainya Yongha mengubah pikiran

"Aku tidak memiliki apapun untuk disesalkan" Yongha yang hidup sendiri tanpa hal menarik, dipertemukan takdir dengan Seunghwan yang muak dengan kelompok

"Mungkin, kau merindukan jalan malam hari dan menangis selagi menghabiskan mi pedas" Ingat saat Seunghwan tak memiliki misi dan menikmati malam dengan Yongha

"Aku dapat melakukan perjalanan malam hari di tempat ini, dan," Manik besar Yongha mengarah pada Seunghwan sebelum dia menyibukkan diri dan menyusun meja

"Yongha-Hyung, kau menghentikan katamu dan merona dengan tatapan mengarah padaku" Seunghwan memiliki senyuman selagi dia membuka lemari pendingin

"Kau sudah mengetahuinya" Lirik Seunghwan mengarah pada Yongha yang berkata dengan merah padam pada wajahnya, dapat melihatnya walau temaram

"Aku yakin kau sudah mengetahui kataku, tapi aku mengulanginya setiap hari" Berpura merasa kesal, Seunghwan ingin tertawa sewaktu Yongha menghela nafas

"Aku tidak lagi menyenangi waktu aku menangis dan menghabiskan mi pedas, kau dan pelukanmu lebih memberikan rasa nyaman" Kata Yongha, menunduk dalam

"Terima kasih" Tidak peduli Seunghwan telah mendengarkan ini dalam berapa hitungan, Seunghwan selalu mendapat perasaan hangat dengan perkataan ini

"Kau tidak mengatakan bagianmu?" Yongha meninggikan pandangan dan mengarahkan tanya pada Seunghwan yang menempatkan minuman di sisi meja

"Bukan kau yang tidak mengatakan bagianmu lebih dahulu, Yongha-Hyung?" Kesan jahil pada bicara Seunghwan, wajah menunjukkan sikap dia tak bersalah

"Mengesalkan" Tidak menggunakan suara yang keras, Seunghwan tahu Yongha telah biasa untuk menyimpan keluhannya selama bertahun dan tak mudah diubah

"Aku pikir kau menggemaskan saat kau memiliki keluh" Merah padam lekas menyentuh telinga Yongha saat Seunghwan mengatakan ini, tak tertutupi rambutnya

"Kenapa kau mengatakan hal manis tanpa aba seperti ini?" Kembali melayangkan keluh, Yongha hanya mengeraskan suara dan membuat Seunghwan tertawa.

Kalau seseorang mengatakan pada Seunghwan bahwa dia akan tertawa di tahun lalu, dia akan mengerutkan dahi karena situasi saat ini bukanlah situasi yang dapat ditemukannya dengan kehidupannya hingga beberapa bulan lalu.

Seunghwan menemukan perasaan aman dan tenang dari laki-laki yang dia temui dalam misinya, merupakan tetangga yang murah senyum di banyak waktu namun memakan mi pedas sebagai alasan dia menangis tiap malam.

Yongha pernah mengatakan dia tidak melakukan apapun untuk Seunghwan, tapi hadirnya di sisi Seunghwan telah memberi ketenangan yang tidak ditemuinya sebelum ini dan mengharapkan tenang ini sepanjang hidupnya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pair ini disarankan oleh Vfi_Jung. Ceritanya ditulis pas lagi mau tidur, udah ngga inget idenya muncul darimana. Maaf ya kalo ceritanya mengecewakan.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang