🌌 Daehyeon x Seokhwa

752 50 2
                                    

÷ ÷ ÷ ÷

langit malam

(penjaga perpustakaan! Daehyeon x
pelajar! Seokhwa)

÷ ÷ ÷ ÷

Seokhwa bukan merendahkan wajah seperti waktu dimana dia mendengarkan percakapan teman pada tugas kelompok, bukan menunduk seperti waktu dimana dia menyimpan buku pada pangkuannya yang memperkecil tanda kehadiran dengan mendudukkan diri di sisi rak buku.

Daehyeon memperhatikan Seokhwa yang meninggikan pandangan untuk menatap benda langit, entah dia tengah menghitung bintang atau dia mengagumi bulan purnama. Bukan ingin tahu pada arah pandangan Seokhwa, Daehyeon hanya menetapkan fokusnya pada si pelajar.

Tahu dirinya menerima pandangan, Seokhwa memalingkan wajah dan menemukan pandangan dari sang penjaga perpustakaan kota.

"Apakah aku mengganggumu?" Paham dengan karakter tenang milik Seokhwa, Daehyeon merupakan pihak yang memecah situasi hening

"Tidak" Kepala Seokhwa menggeleng, tidak mengambil pusing atau merasa terganggu dengan kehadiran Daehyeon

"Kau tahu kau melewatkan bis?" Daehyeon bertanya selagi dia memperhatikan jam tangan yang menunjukkan waktu melebihi pukul sebelas malam

"Iya, aku tahu" Seokhwa membalas selagi dia mengembalikan perhatiannya pada langit malam, kelihatan begitu menyenangi pemandangan di malam hari

"Kau tidak menggunakan bis?" Tahu Seokhwa memiliki sikap tenang, namun Daehyeon terheran dengan balasan yang begitu tenang

"Mungkin, aku akan berjalan pada tempat tinggal milik temanku" Jawaban Seokhwa membuat Daehyeon mengerutkan dahinya

"Apakah temanmu tidak jauh dari perpustakaan kota?" Daehyeon bertanya, menerima gerakan menggeleng dari laki-laki yang mengenakan jaket panjang

"Aku membutuhkan empat puluh menit dengan jalan kaki" Tenang dan bukan memiliki sikap dirinya ingin menggerutu, pikiran Daehyeon bertanya apakah Seokhwa sungguh tidak masalah dengan situasi ini

"Kau ingin," Menahan diri dari melanjutkan kata, Daehyeon mempertimbangkan apakah dirinya tidak bersikap berlebihan dengan mengingat mereka tidaklah dekat

"?" Bukan mengatakan apapun, Seokhwa meninggalkan langit malam yang dipandang dengan intens olehnya untuk memberi tatapan bertanya pada Daehyeon

"Kau ingin menginap di tempatku?" Daehyeon memutuskan untuk menuntaskan tanya saat dia menyadari tatapan ingin tahu dari Seokhwa

"Menginap, di tempatmu?" Mengulang apa yang dikatakan oleh Daehyeon seperti dia ingin memastikan sang penjaga perpustakaan tidak salah berkata

"Hanya dua blok dari sini, tidak memakan waktu seandainya kita tidak menghentikan langkah di toko kelontong atau kedai minuman" Daehyeon menunjukkan dia yakin dengan katanya

"Bukan masalah untuk membawa orang asing?" Bukan memiliki sikap waspada, Daehyeon menemukan ekspresi mencemaskan pada wajah yang dilihatnya

"Bukan masalah bagimu untuk mengikuti orang asing?" Daehyeon membalik tanya dari Seokhwa, tidak menunjukkan perasaan yang sulit

"Tuan Daehyeon bukan orang asing" Balas Seokhwa membuat Daehyeon merapatkan bibir, pun membesarkan matanya

"Kau mengetahui namaku?" Tanya Daehyeon saat dia kembali membuka mulut, menemukan suaranya

"Iya. Kau memiliki papan nama" Seokhwa mengangguk, memiliki sikap bahwa ini bukan sesuatu yang besar

"Benar, maka kita tidak memiliki masalah. Tapi aku pikir aku merasa nyaman seandainya kau tidak memanggilku dengan 'Tuan'" Daehyeon berkata, mendengar Seokhwa mendengungkan nada seperti berpikir

"Hyung?" Bibir Daehyeon membentuk senyuman saat dia mendapati Seokhwa menatapnya selagi memiringkan kepala untuk bertanya

"Lebih baik" Menyetujui dan melakukan gerakan mengangguk, Daehyeon melihat Seokhwa yang mengembalikan pandangan pada langit malam setelah menerima jawaban

"Kau dapat memandang langit malam dari balkon di apartemen" Tahu Seokhwa bukan anak kecil yang perlu digandeng saat dia berjalan, Daehyeon berjalan mendahului

"Um" Tidak menoleh dan tidak meyakini dia akan melihat ekspresi antusias, namun Daehyeon dapat mendengar nada antusias saat Seokhwa menyahuti kata dan menyusul langkahnya.

Tahu mengenai ilmu bintang membantu Daehyeon memiliki percakapan dengan Seokhwa selagi berjalan, mendengar Seokhwa berkata dengan bilangan kata yang lebih banyak daripada pertama dia merespon Daehyeon yang bertanya 'apakah aku mengganggumu'.

Menemukan sorot mata yang antusias saat Seokhwa mendudukkan diri di balkon dari apartemen Daehyeon, tidak ingin menelan antusias dan hanya menyerahkan kain selimut sebelum mengingatkan Seokhwa melakukan istirahat dan menerima ucapan selamat malam sebagai balas.

÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷

Kepikiran beberapa lagu dengan judul 'Asteroid' (sebenarnya, utamanya malah 'Parting'), terus mikirin ide cerita ini dan ngerasa Daehyeon x Seokhwa cocok jadi pairingnya.

Makasih ya untuk yang menyempatkan baca, apalagi memberi vomment.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang