💤 Yongha x Yohan

90 14 3
                                    

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

bicara dalam tidur (mengigau)

÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Ini seperti perasaan asing, tidak asing. Yohan menemukan dia menatap Yongha dan menemukan rasa nyaman seperti bagaimana dia melihat tayangan kartun di masa kecil, tidak asing yang menjadi asing saat Yongha membalas tatap dan membuat dia melempar alasan dengan keras.

Malam dimana Yohan memikirkan Yongha hingga dia menjatuhkan diri dalam lelap, seperti Yohan memusingkan perihal pekerjaan rumah saat dirinya merupakan murid sekolah dan hanya memiliki perbedaan karena senyum yang dia taruh pada wajahnya. Ini asing dan tidak asing di satu waktu.

Yohan membuka matanya dan melihat Yongha yang ada di depannya, menegakkan posisi untuk menyadari dirinya tertidur saat dia melakukan revisi.

"Kenapa kau memperhatikan aku seperti itu?" Yohan mengeraskan suara selagi mengusap sisi wajah, memastikan dia tidak tidur dengan memalukan

"Aku ingin membangunkanmu karena, kelihatan tidak nyaman" Yongha menarik tangan yang terulur pada posisi Yohan sebelumnya, memberi jawaban

"Oh" Hanya menjatuhkan mulutnya dan tidak tahu harus mengatakan apa, Yohan memindahkan matanya dari Yongha yang berdiam seperti dirinya

"Kau tidak berpindah?" Tanya Yongha, mengembalikan pandangan sang teman serumah padanya walau membutuhkan waktu untuk menjawab tanya

"Aku akan merapihkan barangku terlebih dahulu" Jawab Yohan, melihat peralatannya yang belum dirapihkan dan hanya ditempatkan pada sisi meja

"Baiklah. Aku masuk ke kamar" Kata Yongha, memiliki canggung pada wajahnya saat dia melirik Yohan sebelum meninggalkan posisi duduknya

"Yoo Yongha," Sikap canggung dari Yongha mengganggunya, membuat Yohan melihat pada punggung yang mengambil langkah dan mulai jauh darinya

"Iya?" Yongha masih melakukan gerak dengan begitu lamban, sikap yang ditunjukkan saat dia merasa canggung dan tidak yakin melakukan apa

"Aku, apakah aku melakukan hal buruk saat aku tertidur?" Tanya Yohan, memikirkan Yongha yang merasa canggung karena melihatnya yang memalukan

"Mendengkur, atau memiliki liur di wajahmu? Tidak" Jawaban Yongha hanya menyisakan satu kemungkinan, dan Yohan ingin membenamkan diri

"aku mengigau?" Yohan sungguh merasa dia ingin membenamkan diri hanya dengan memikirkan kemungkinan ini, tidak berharap menerima 'iya'

"I, ya?" Telah menunjukkan canggung sedari awal, Yongha menjadi lebih canggung karena Yohan meragu dan begitu enggan dalam membagi duga

"Aku mengigaukan sesuatu yang memalukan?" Mengigau sudah buruk dalam pandangan Yohan, namun dia masih memiliki ingin tahu tentang igaunya

"Hanya," Canggung seperti dia merasa malu, sikap yang diperlihatkan saat Yongha merasa dia melihat atau mendengar hal yang dirahasiakan lainnya

"Ini mengenaimu?" Tidak memerlukan cermin untuk mengetahui wajah Yohan memiliki rona yang merah padam di saat ini, dia tahu dengan hangatnya

"Iya, sesuatu seperti kau suka padaku" Yohan merapatkan matanya dengan keinginan merutuki diri sendiri saat dia menerima jawaban

"Kim Yohan," Suara Yongha memanggil Yohan, pun merasakan tangan yang mengguncang lengannya dan membuat dia membuka mata dengan enggan

"Kim Yohan," Berdiam untuk menyadari dia ada dalam posisi duduk, meluruskan mata pada layar dari komputer jinjing yang masih ada di depan wajah

"bangunlah, posisimu kelihatan tidak nyaman." Yongha ada di sisinya, melepaskan lengan Yohan saat dia menyadari si pemuda Kim telah membuka mata

"Apakah aku mengigau?" Yohan memberikan tanya selagi dia melebar mata dan mengubah posisinya menjadi duduk, menatap Yongha yang mengerutkan dahi

"Mungkin kau sedang mengigau?" Balas Yongha, menunjukkan bingung dengan tindakan Yohan yang merebah diri di lantai dan menghela nafas dengan rasa lega.

Menyenangkan untuk menemukan Yongha dalam mimpinya, tidak buruk untuk menyatakan perasaan pada lainnya dalam mimpi, namun Yohan belum menyiapkan dirinya untuk memberitahu Yongha dalam sadarnya.

Yohan hanya meyakini kalau mengigau bukan cara baik untuk menyatakan perasaan, seratus persen yakin bahwa canggung yang diperlihatkan oleh Yongha di mimpi adalah sikap yang ditemui andai dia melakukannya.

÷ ÷ ÷ ÷ ÷
selesai
÷ ÷ ÷ ÷ ÷

Pair ini disarankan oleh blxckmelody. Lagi sering dengerin I-Land - Chamber 5, jadi kepikiran mau nulis mengenai mimpi di dalam mimpi. Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya.

ArunikaWhere stories live. Discover now