2.Mahluk yang Serupa

2K 203 37
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran







Happy reading




Naruto berjalan seorang diri meninggalkan istana melalui jalan rahasia yang diam - diam ia buat tanpa ada seorangpun yang tahu. Sangat merepotkan jika harus ke luar istana. Pengawal pasti akan mengikutinya. Sekarang ia tidak sebebas dulu saat hidup di dunia shinobi. Hidup juga sesuai keinginannya, tapi kini ia harus mematuhi peraturan yang tak terhitung termasuk pergi ke luar istana tidak boleh seorang diri. Padahal Naruto bukan pangeran manja. Ia bisa berbagai jurus pengendalian udara. Rasengan contohnya. Dan juga ia bisa mengendarai udara.

Hutan di dekat istana menjadi tujuan petualangan Naruto yang pertama setelah 12 tahun hidup di dunia Konoha. Itupun ia lakukan secara diam - diam.

"Aku harap di dalam hutan sana ada sesuatu yang menyenangkan atau menegangkan. Sudah lama aku berlatih jurus rasengan versi dunia ini tapi belum pernah kugunakan untuk melawan musuh," ujar Naruto saat memasuki hutan area negeri Namikaze. "Membosankan."

Naruto terus berjalan menyusuri jalan yang telah sengaja dibuat untuk pejalan kaki di dalam hutan. Tak ada rasa takut yang Naruto rasakan. Yang ada hanyalah rasa penasaran dengan apa yang akan terjadi nanti. Apa yang akan ia temui di dalam hutan itu. Seekor naga atau seorang putri yang terkurung di dalam menara dengan rambut panjang yang menjuntai ke tanah.

Pangeran dari kerajaan Namikaze sedang asyik dengan lamunannya saat ia menginjak rantai yang berada di atas tanah.

"Hei manusia. Apa kau bisa melepaskanku? Kalau bisa, aku akan menjadi budakmu untuk selamanya," ucap seseorang atau sesuatu yang badannya sangat besar, berbulu, berwarna oranye dan memiliki ekor berjumlah sembilan.

Deg. Naruto merasakan sesuatu. Kekuatan dan kehadiran yang tidak asing baginya. Kedua matanya menengadah ke atas. Bisa ia lihat sesosok mahluk dengan jenis rubah berekor sembilan yang sedang kesakitan akibat dirantai.

"Ku Kurama? Kaukah itu?" Naruto sangat terkejut dengan sosok mahluk yang sangat mirip dengan rubah berekor sembilan yang pernah disegel di dalam tubuhnya.

"Kau.. Naruto? Bocah nakal yang suka ramen itu?" Begitu reaksi si mahluk berekor sembilan itu.

Tes. Tes. Naruto meneteskan air matanya. "Kurama.. Aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi. Huwa.. Aku senang sekali. Huwa... " Naruto menangis tersedu - sedu. Ia memeluk kaki besar Kurama.

Kurama hanya sweatdrop melihat tingkah Naruto yang masih sama konyolnya dengan dirinya saat di dunia shinobi. Hanya saja wajahnya lebih tampan dan terurus. Kulitnya agak putih. Namanya juga pangeran. Kurama tidak mengenal Naruto jika Naruto tidak menyebut namanya.

"Kau masih tetap sama saja, bocah. Huh," ejek Kurama. Sebenarnya ia juga merasa senang bisa bertemu dengan Naruto tapi dia tipe biju yang tsundere. Tidak akan mengatakan isi hatinya yang sebenarnya. "Cepat buka rantainya. Kau bawa pedang, kan?" tanya Kurama sudah tidak sabar ingin bebas dari rantai besi yang membelenggunya.

Naruto menyeringai. "Oke. Tapi kau harus menjadi budakku karena tadi kau yang mengatakan hal itu, hm?" jawab Naruto mengeluarkan pedangnya dari sarung pedang yang selalu ia letakkan di pinggang kirinya layaknya seorang samurai.

Kurama berdecak. "Kau perhitungan sekali, bocah. Padahal kita sama - sama datang dari zaman shinobi."

"Hm." Naruto menatap Kurama dengan ekspresi wajah yang angkuh. "Baiklah. Tapi kau tetap harus menepati janjimu. Aku tidak mau kau pergi. Kau harus berada di sisiku. Apa kau setuju, rubah ekor sembilan?"

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now