Kerajaan Air

389 55 37
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran



Happy reading

"Putri Sasuke, apa masih jauh kerajaan airnya?" tanya Naruto menunggangi kuda dan duduk di belakang Sasuke. Mereka duduk berdua di atas kuda.

"Itu di depan ada tembok dengan lambang negara Hyuga. Kenapa Pangeran Mahkota Naruto ingin cepat - cepat sampai di sana?" Sasuke balik tanya dengan tatapan penuh selidik meski Naruto yang duduk di belakangnya tak bisa melihat tatapan Sasuke tapi Naruto langsung merinding.

"Ti-tidak apa - apa. Hanya ingin bertemu dengan Pangeran Neji saja," jawab Naruto menghentikan laju kudanya.

"💢Bukan ingin bertemu dengan Putri Mahkota Hinata, kan?" ejek Sasuke. Bau - bau cemburu tercium.

Yamato dan Kakashi sweatdrop dengan tingkah manis Sasuke. Gadis itu sedang dalam mode cemburu. Kurama dan Blubi sudah biasa menyaksikan dirinya cemburu. Terlebih saat Naruto menggalakkan sayembara mencari istri. Cemburu Sasuke sudah sangat terlihat.

"Ya bukanlah. Aku kan udah punya pacar dan calon ratu. Kamu tuh lucu sekali, Putri Sasuke. Masa aku mau ketemu gadis lain," rayu Naruto sambil mengelus surai raven kekasihnya yang dicepol satu di atas dihiasi jepitan bunga mawar berwarna putih.

"Huh!" Sasuke mendengus tapi sesaat kemudian ia tersenyum.

Rombongan Naruto yang hanya berjumlah 4 orang ditambah 2 ekor hewan ajaib berhenti  di depan tembok besar pertanda telah tiba di negeri Hyuga.

"Oh ya, Putri Sasuke, apa kamu pernah berkunjung ke negeri Hyuga?" tanya Naruto ingin tahu.

"Pernah, sebelum sayembara mencari jodoh," jawab Sasuke dengan wajah datarnya.

"Wah..dalam rangka acara apa itu? Seorang Uchiha Sasuke berkunjung ke negeri Hyuga?" tanya Naruto semakin ingin tahu.

"Pesta piyama. Kami para putri dari berbagai negara mengadakan pesta piyama di negeri Hyuga," jelas Sasuke.

"Eh? Kamu ikut acara begituan? Hebat sekali, sayang! Aku nggak nyangka kalau kamu mau ngumpul sama para putri," ungkap Naruto memuji kekasihnya.

Sasuke tersenyum miring. "Kalau nggak datang, oka sama akan memenggal kepalaku."

"Eh? Jangan dipenggal dong kepalamu, teme, nanti aku jadi duda," larang Naruto. Merasa sedih dan takut.

Sasuke tersenyum bahagia. Ia menarik kedua tangan Naruto dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Naruto. "Aku hanya becanda, dobe tapi kita belum menikah. Masa sih kamu jadi duda?."

Naruto juga tersenyum. "Jangan becanda gitu. Aku sangat takut kehilanganmu, Putri Sasuke. Waktu bertarung melawan gadis cebol juga aku takut kamu pingsan dan koma."

Ucapan Naruto membuat Sasuke merasa hangat dan tenang hingga suara seorang pemuda menganggu ketenangannya.

"Ehem, Pangeran Mahkota Naruto dan Putri Sasuke?" sapa seseorang yang berdiri di depan gerbang kerajaan air.

Naruto dan Sasuke menoleh kepada sosok pemuda tersebut.

"Pangeran Neji?!" seru Naruto. Kaget dan takjub.

Pemuda itu adalah Neji. Ada seorang gadis cantik yang sedang berdiri di belakangnya. Dia adalah Hinata. Gadis itu memandang Sasuke tanpa ekspresi apapun.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now