Insiden di Malam Pertama

418 22 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc

Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading


L
Lelah. Itu yang kini dirasakan oleh sepasang pengantin baru itu. Setelah diarak keliling kerajaan api, mereka harus mengunjungi beberapa tempat lainnya. Maka dari itu mereka berdua merasa kelelahan meski sudah makan malam dalam porsi yang tidak sedikit.

Sasuke terduduk di atas tempat tidur yang sudah dihiasi sedemikian rupa. Para sahabatnya benar-benar lucu karena menaburi kelopak bunga mawar merah di atas tempat tidurnya.

"Dasar perempuan. Kalau banyak kelopak bunga mawar begini, bagaimana aku dan si dobe itu bisa tidur?" gumam Sasuke. Tangannya sedang memunguti kelopak mawar tersebut. "Apalagi kalau harus berhubungan seks. Huh."

Wush. Kelopak mawar beterbangan dan turun ke lantai. Itu disebabkan oleh seseorang yang memiliki kekuatan pengendalian udara. Meniup kelopak bunga mawarnya.

Tak perlu bertanya siapa orang itu. Wangi tubuhnya yang baru selesai mandi sudah bisa tercium oleh mempelai pengantin wanita kerajaan negeri Namikaze.

Sasuke diam-diam menyukai wangi suaminya. Wajah Sasuke merona. Kini pria yang dulu ia olok-olok di dunia sebelumnya yakni dunia shinobi telah menjadi suaminya. Ya, suami. Sasuke tahu apa itu suami.

Pelukan Sasuke dapatkan dari belakangnya. Ciuman di leher membuatnya mendesah.

"Ah!"

"Aku baru mencium lehermu, Putri Sasuke. Kamu sudah mendesah saja."

Pria yang memeluknya dari belakang itu aka Naruto, membalikkan badan Sasuke agar berdiri berhadapan dengannya.

"A-aku belum mandi, Pangeran Mahko-"

"Panggil dengan Naruto saja. Lagipula kita sedang berada di kamar kita. Oke?"

Sasuke pun menganggukkan kepalanya.

"Aku harus mandi dulu, Naruto. Badanku bau," ucap Sasuke masih merasa malu.

"Tidak perlu mandi. Kamu sama sekali tidak bau, sa-yang," tutur Naruto. Ia mengatakan sayang tepat di dekat telinga Sasuke.

Bulu kuduknya merinding. Suara Naruto yang berat terdengar begitu seksi. Mungkin dulu ia akan merasa jijik, mual atau muntah. Tapi kini ia merasa senang dan terangsang dengan suara berat suaminya itu.

Terangsang. Satu hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya saat berada di dunia shinobi. Namun sekarang ia sedang merasakannya.

Sasuke pun mengalungkan kedua tangannya di leher Naruto.

"Naruto, jadikan aku yang pertama bagimu," pinta Sasuke dengan menampilkan senyum manis yang membuat Naruto tak mampu untuk memejamkan matanya.

"Tentu saja, Putri Sasuke. Maafkan aku kalau kurang profesional. Ini adalah yang pertama bagiku juga," balas Naruto. Mengangkat tubuh istrinya secara bridal style dan membaringkannya di atas tempat tidur.

Naruto tersenyum miring. Sekarang saatnya ia menikmati tubuh indah istrinya yang telah lama ia idam-idamkan. Ia pun membukakan pakaian tidur sang istri.

Gaun tidur Sasuke tidaklah sederhana. Ia memakai gaun tidur bergaya lurus menjuntai ke bawah dari bahan sifon berlapis 3. Hal itu membuat Naruto merasa kesal karena sangat lama melepaskan pakaian istrinya.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang