Kompetisi Putri

696 99 28
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran





Happy reading



Semua putri peserta sayembara mencari jodoh sudah selesai bersiap untuk tampil. Beruntung Sasuke mendapat giliran yang terakhir jadi dia bisa menyaksikan dua rivalnya tampil terlebih dahulu.

'Kenapa aku jadi deg degan begini, ya? Lebih baik ikut perang daripada kompetisi aneh begini,' suara hati Sasuke. Ia masih mengenakan gaun yang Naruto berikan. Ia akan memakai baju baletnya sesaat sebelum ia tampil. Malu jika Naruto sampai melihatnya. Harga dirinya sudah pasti turun.

Yamato kembali menjadi pembawa acara. Ia segera memanggil peserta pertama, yaitu Hinata. Hinata pun naik ke atas panggung yang telah disediakan(tempat para kontestan tampil tuh kayak arena colosseum. Naruto dan keluarga kerajaan berada di barisan paling depan. Bangsawan yang lainnya di samping dan di belakang Naruto. Sedangkan penduduk negeri Namikaze di bagian atas sekeliling arena).

Hinata dengan balutan kimono pendek lengkap dengan aksesoris kipas di kedua tangannya berdiri di atas panggung. Semua mata tertuju padanya. Rias berdiri dan menyaksikan Hinata di sebelah kiri panggung, sedangkan Sasuke di sebelah kanan. Mereka sama - sama ditemani oleh pelayan setia mereka, Akeno dan Karin.

Naruto terkejut melihat penampilan Hinata yang menurutnya sangat berani mengenakan busana pendek dan seksi di depan khalayak umum. "Kalau Sasuke yang memakai itu, aku akan menyeretnya dan membawanya pergi," gumam Naruto membayangkan sosok sang kekasih dengan pakaian yang dikenakan Hinata. "Pergi dan kukurung ke kamarku. Hehe."

Raja Minato menggelengkan kepalanya. Ia tahu bahwa putra semata wayangnya sangat mencintai putri bungsu Uchiha dan kini ia ragu dengan rencananya.

Hinata pun mulai beraksi. Ia menari dan menyanyi layaknya seorang idola di dunia lain.

Suaranya begitu merdu ditambah dengan gerak tarinya yang juga luwes dan badannya terlihat lentur. Naruto hampir saja terpesona jika ia tidak melihat mata Hinata yang berwarna pucat. Mata kekasihnya kan berwarna hitam.

"Haah.. Ternyata aku hanya terpesona pada Putri Sasuke," lirih Naruto. Ia tampak tak antusias menyaksikan penampilan Hinata.

Pertunjukan Hinata pun selesai dengan dihadiahi tepukan tangan yang meriah. Ia tersenyum manis kepada setiap orang termasuk Naruto yang sedang menempelkan wajahnya di atas meja yang berada di depannya. Naruto tak berminat menyaksikan pertunjukkannya.

Hinata menggigit bibir bawahnya sangat keras hingga mengeluarkan darah. 'Kenapa Naruto kun tak melihatku?' suara hati Hinata. Ia turun dari panggung dengan rasa sakit di hatinya. Naruto memang tidak suka padanya sedari awal bertemu. Itu yang Hinata rasakan saat ini.

Sasuke bisa melihat dan merasakan kekecewaan Hinata. Naruto tidak tertarik pada gadis lain. Itu yang Sasuke tahu namun ia merasa aneh pada satu peserta lagi, yakni Rias. Auranya berbeda seperti ada yang disembunyikan.

"Tuan Putri Sasuke," panggil Blubi dalam sosoknya yang menjadi kecil.

Sasuke menoleh. "Ada apa, Blubi?" tanya Sasuke.

"Aku mencium bau aneh dari putri berambut merah itu," jawab Blubi.

"Bau aneh? Bau apa itu?" Sasuke penasaran.

Cinta dan Perjuangan(end)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora