Harus Menang

388 48 3
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading


Naruto dan Sasuke sibuk melawan Koneko yang sudah menyerap kekuatan pasukan bertopeng gagak hitam. Saat ini Sakura dan Sasori juga sibuk melawan pasukan bertopeng gagak hitam yang  menyerang jantung utama negeri Haruno.

Sakura dan pelayannya yang memiliki kekuatan pengendalian tumbuhan terus mengendalikan akar pohon yang berada di dalam tanah dan menjerat kaki kuda yang ditunggangi pasukan itu. Bukan hanya itu, dahan berduri menyerang dan menyambut kedatangan pasukan bertopeng gagak hitam itu yang menyebabkan sedikit demi sedikit dari jumlah mereka berkurang. Akan tetapi kekuatan mereka tak sebanding. Pasukan bertopeng gagak hitam tidak hanya memiliki kekuatan pengendalian es tetapi juga kegelapan yang bisa menggelapkan area penglihatan mereka.

"Onii sama, kita akan kalah kalau begini terus! Pasukan kita akan habis, onii sama!" seru Sakura panik.

"Imouto, pergi ke mana dirimu yang antusias itu? Jangan lupakan ada tuan Yamato dan nona Kakashi di arah jam 2 sana. Mereka sangat hebat. Kekuatan pengendalian petir nona Kakashi bisa diandalkan," kata Sasori, tenang dan santai. Padahal ia sudah kelelahan menghadapi musuh yang terus bertambah dan sulit dikalahkan.

"Aku bukannya tidak antusias, onii sama. Lihat mereka! Mirip Zetsu putih yang tak pernah habis!" balas Sakura sambil menggunakan kekuatan pengendalian tumbuhan dan sesekali menghajar pasukan bertopeng gagak hitam dengan serangan jarak dekat.

"Zetsu putih?" beo Sasori. "Apa itu?"

"Hahaha. Bukan apa - apa, onii sama. Kita harus menghabisi mereka!" jawab Sakura. 'Sialan. Sasori di dunia ini sangat lemah!' batin Sakura, kecewa.

Di area pertarungan pasangan Naruto dan Sasuke, lawan mereka aka Koneko sudah menjadi semakin kuat. Pasangan Narusasu sampai harus meminta bantuan Blubi dan Kurama. Bagaimana tidak? Selain Koneko yang ukuran tubuhnya menjadi raksasa, ia juga memanggil beberapa hewan ajaib yang bisa mengeluarkan nafas es. Sangat mengesalkan dan itu membuat Naruto dan Sasuke kelelahan.

"Seandainya aku bisa membuat bunshin, pertarungan ini pasti sudah selesai dari tadi. Menyebalkan!" umpat Naruto merasa kesal. Ia berdiri di samping Sasuke.

"Dobe, aku yakin kalau si cebol itu punya kelemahan. Tapi ia tidak bisa kupancing untuk menatap mataku. Padahal aku bisa menggenjutsunya meski harus mengeluarkan seluruh kekuatanku," kata Sasuke. Ia tampak kelelahan.

Naruto menoleh pada Sasuke. "Jangan, Sasuke! Sekarang kita bukan shinobi lagi. Aku tidak mau kamu terluka dan koma lagi!"

Sasuke tersenyum menatap sang kekasih. "Jangan terlalu mengkhawatirkanku, Pangeran Mahkota Naruto! Aku tidak selemah itu!"

"Tetap saja aku cemas, Putri Sasuke!" seru Naruto memegang kedua bahu Sasuke.

"Gadis cebol itu memiliki kekuatan pengendalian es dan kegelapan. Taijutsunya juga kuat. Kurama harus mengalihkan perhatiannya agar si cebol itu terus menyerangnya lalu aku akan menggenjutsunya saat aku menyebut cebol pada gadis itu. Bukankah itu rencana bagus, hn?" usul Sasuke.

"Kalau aku? Aku ngapain?" tanya Naruto menunjuk dirinya.

"Setelah aku menggenjutsu si cebol, kita serang dia dengan chidori dan rasenganmu. Bagaimana?" kata Sasuke kembali memberi pendapat.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now