Bertemu dengan Guru

186 19 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading







F
Sasuke sudah berada di depan aula utama tempat raja dan ratu Namikaze berada.

Di belakangnya sudah berdiri Sakura, Ino, Temari dan juga Tenten. Sasuke dikerumuni oleh para putri cantik dari berbagai negeri yang berbeda.

"Aku ingin bertemu dengan Yang Mulia Raja dan Ratu Namikaze," pinta Sasuke kepada pengawal yang menjaga pintu masuk.

"Nona siapa?" tanya salah satu dari pengawal.

Tuk. Pengawal yang satunya lagi memukul kepala si pengawal yang bertanya kepada Sasuke.

"Nona itu adalah Putri Uchiha Sasuke. Tunangan Pangeran Mahkota Naruto. Kau bodoh sekali!" kata pengawal yang memukul sesama rekan pengawal.

"Ah, ma-maafkan hamba, Tuan Putri Sasuke," ujar pengawal yang bertanya kepada Sasuke. "Silakan masuk."

Sasuke berdecak. Kemudian masuk ke ruangan itu untuk bertemu dengan calon mertuanya. Mana mungkin ia tidak bertemu dengan mereka. Bagaimanapun suatu hari nanti kedua orangtua Naruto akan menjadi orangtuanya juga.

Raja dan ratu Namikaze sedang bercengkerama saat Sasuke datang. Mereka menoleh ke arah Sasuke saat Sasuke sudah berdiri tak jauh dari mereka.

Sasuke segera memberi salam dan hormat kepada mereka.

"Selamat sore, yang mulia raja dan yang mulia ratu. Putri Sasuke memberi salam. Semoga panjang umur dan sehat selalu," kata Sasuke sambil bergaya ala putri wilayah barat.

Sang raja dan ratu langsung menjawab sapaan dari putri negeri Uchiha itu.

"Selamat sore, Putri Sasuke," jawab keduanya.

Namun sang ratu langsung berjalan menghampiri Sasuke.

"Putri Sasuke, bagaimana keadaanmu? Maafkan oka sama karena oka sama tidak bisa menjengukmu saat kamu koma," ujar Ratu Kushina sambil memeluk Sasuke.

Sasuke merasa pelukan dari calon ibu mertuanya sangatlah hangat dan penuh kasih sayang. Sama dengan pelukan dari ibunya.

"Hamba sudah lebih baik, yang mulia ratu," jawab Sasuke tersenyum ramah.

Kushina melepaskan pelukannya. "Tolong, jangan sebut aku dengan sebutan ratu. Panggil dengan oka sama karena kamu akan menjadi menantuku," pinta Kushina sambil memegangi kedua tangan Sasuke.

Sasuke merasa terharu. "Ba-baik, oka sama," jawab Sasuke.

Kushina tak bisa berhenti untuk tersenyum. "Ah.. Manisnya. Andai saja oka samamu punya anak perempuan juga. Tapi kamu juga akan menjadi anak perempuanku. Putri Sasuke semakin cantik saja. Semoga kamu tidak menyesal bertunangan dengan putraku yang payah itu," ujar Kushina.

"Aku tidak payah, oka sama," potong Naruto. Tiba-tiba berada di dalam ruangan. Ia berlari menggunakan kekuatan pengendalian udaranya.

"Pangeran Mahkota Naruto?" Kushina dan Sasuke terkejut karena Naruto berada di dekat mereka tanpa bersuara.

"Halo.. Aku buru-buru datang kemari karena untuk mengambil Putri Sasuke," kata Naruto sambil meraih tangan Sasuke dan membawanya kabur dengan cara berlari melewati ibunya, pengawal dan juga para putri yang berada di luar.

Cinta dan Perjuangan(end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora