Menyamankan Diri

232 27 10
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : adventure, kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran

Happy reading

Menyamankam Diri

M
Naruto dan kawan - kawan telah tiba di depan pintu gerbang kerajaan pasir.

Srek. Pintu gerbang pun terbuka. Udara sejuk mulai terasa. Seharian ini mereka merasakan hawa yang begitu panas selama di perjalanan.

Pemandangan berbeda menyuguhi mata mereka saat masuk melewati pintu gerbang. Tak ada lagi gurun pasir. Yang ada hanyalah bangunan, penduduk sekitar yang sedang berlalu lalang dan pepohonan yang lebat.

Pakaian yang dikenakan oleh penduduk adalah pakaian yang sama ala negeri Timur tengah. Yang sama dipakai oleh Yasmin.

Kayak gitu pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayak gitu pakaiannya.

"Waah.. Di sini ramai sekali, Pangeran Kankuro! Tidak seperti di gurun pasir tadi. Sepi. Hanya ada angin dan pasir," kata Naruto merasa takjub. Terlebih banyak wanita cantik berpakaian seksi yang memperlihatkan pusar dan belahan dada.

"Woow!" Naruto pun mimisan saat melihat sekumpulan wanita cantik yang diduga adalah wanita penghibur di sebuah bar.

Deg. Naruto mendadak merasa aura membunuh yang sangat kuat dari arah belakang.

Glekh. Secara perlahan Naruto menoleh ke belakang. Sosok kekasih sedang tersenyum layaknya ratu iblis. Di tangan kanannya ada bola api yang siap ia lemparkan kapan saja pada kekasihnya yang mata keranjang itu.

Naruto tersenyum kaku lalu melambaikan kepada sang kekasih. 'Sasuke menyeramkan sekali. Kayak oka sama yang sedang marah,' batin Naruto.

Selama perjalanan dari pintu gerbang menuju istana, pemandangan berbeda bisa Sasuke lihat dengan menyibakkan tirai yang ada di depannya.

"Lega sekali setelah perjalanan jauh melewati gurun," gumam Sasuke. Tak ada ekspresi apapun di wajahnya.

"Putri Sasuke, anda terlihat kepanasan," ungkap Blubi dalam sosok burung.

"Hn aku memang kepanasan. Seperti yang kau lihat. Baju ini membuatku gerah. Rupanya aku salah memakai gaun," jawab Sasuke menelisik gaun yang ia kenakan. "Gaun ini berwarna gelap sih."

"Baju yang dikenakan oleh penduduk wanita di negeri ini akan membuat Putri Sasuke tidak kepanasan." Blubi menunjuk pada sosok gadis cantik berbadan semok dengan menggunakan sayapnya.

Sasuke mengernytikan alisnya. "Aku kan pakai baju seperti itu saat di kapal. Masa harus pakai baju kayak gitu lagi? Maunya si baka dobe dong!" dengus Sasuke. Wajahnya memerah karena malu.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang