Sebelum Pergi

492 61 22
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading

Besok adalah hari keberangkatan Naruto dan Sasuke memulai misi mereka untuk merebut kembali tongkat kerajaan udara. Namun mereka harus melewati rute yang panjang. Jadi mereka akan singgah di beberapa negara besar di wilayah timur karena letak kerajaan es ada di ujung timur bumi Konoha. Bisa saja mereka melewati jalur ke arah barat tapi harus menyebrangi lautan luas dengan segitiga bermuda yang ada di lautan itu. Tak ada cara lain, rute panjang pun harus mereka lalui meski akan memakan waktu yang lama.

Saat ini Sasuke sedang berlatih di tempat khusus yang telah disediakan oleh sang ratu Namikaze. Ia melatih semua kemampuan beladiri termasuk kemampuan pengendalian api dan chidorinya.

"Aku tidak akan kalah kali ini kalau bertarung dengan si merah itu. Dia hampir saja membunuhku kalau aku tidak menghindari semua serangannya," gumam Sasuke. Ia terus melatih jurusnya.

Alangkah terkejut Sasuke saat melihat api yang ia keluarkan melalui jurus pengendalian apinya berwarna biru. Warna yang sama dengan api milik sang ayah, Raja Uchiha Fugaku.

"Kenapa apiku berwarna biru begini? Dulu warnanya merah seperti api nii sama," ujar Sasuke terkejut dan heran. "Apa yang sebenarnya terjadi? Semoga Kakashi sensei tahu. Dia kan wanita serba tahu."

Tap tap. Terdengar suara langkah kaki menuju ke arahnya. Sasuke langsung waspada karena di dunianya yang baru, semua orang tidak memiliki sejenis cakra yang bisa dirasakan. Jadi hanya insting saja yang bisa digunakan untuk mendeteksi musuh. Beda lagi dengan klan dari negeri Hyuga. Mereka mengenali seseorang dari hawa panas yang bisa terlihat oleh mata byakugan mereka.

Brukh. Dalam hitungan detik, Sasuke mampu mengangkat tubuh orang itu ke atas tanah.

"Aw!! Sakit, teme!! Ini aku! Pacarmu yang super tampan!!" seru Naruto sambil mengusap bokongnya yang nyeri akibat dismack down oleh sang kekasih.

"Ops. Maafkan aku, pangeran dobe. Aku pikir kau musuh," ejek Sasuke. Ia pun membantu Naruto untuk berdiri, namun Naruto malah menarik tangan Sasuke dan menyebabkan sang gadis duduk di pangkuannya.

Blush. "A-apa yang kamu lakukan, Pangeran Mahkota Naruto? Nanti ada yang lihat," cicit Sasuke dengan wajah memerah. Ia bisa menghirup wangi jeruk yang menyeruak dari dada bidang sang kekasih. Terlebih rambut pirangnya masih agak basah. 'Wangi sekali,' batin Sasuke tanpa sadar menyenderkan kepalanya di dada bidang sang kekasih.

Blush. Kali ini Naruto yang merona. Ia tak menyangka jika Sasuke akan bertingkah manja kepadanya seperti saat ini. Meski kekasihnya sedang bercucuran keringat tapi Naruto bisa menghirup wangi bunga lavender dari rambut sang kekasih.

"Oh ya, Putri Sasuke, bagaimana kalau kita berlatih bersama? Aku kangen dengan latihan di dunia shinobi dulu," usul Naruto.

Sasuke mendongakkan kepalanya lalu menatap pada Naruto yang memandangnya dengan intens. "Ide bagus. Aku memang ingin bertarung melawanmu, Pangeran Mahkota Naruto," balas Sasuke. Ia berdiri.

"Tapi.. " Naruto juga berdiri lalu mencium bibir Sasuke sekilas. "..yang kalah harus rela dicium sepuas hati oleh yang menang, oke?"

"Oke!" Keduanya berjabat tangan. Sasuke baru sadar jika taruhannya adalah rela dicium.  💢"Kamu ini memang super mesum, dobe!! Kalau mau kucium tak usah bertarung segala!! Kan tinggal bilang!!" teriak Sasuke kesal.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang