Tak Ingin Bertemu

693 102 23
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading

Setelah berlari melewati dan menabrak banyak prajurit dan pelayan, Sasuke tiba di dalam kamar istirahatnya. Karin sudah berada di dalam kamar karena saat kontes memasak, Karin tidak boleh ikut oleh Sasuke agar Sasuke bisa memasak seorang diri. Namun hasilnya ia tetap kalah.

Brukh. Sasuke langsung melempar tubuhnya ke atas kasur setelah menutup pintu kamar. Kemudian ia mengeluarkan semua emosinya. Memangnya apa yang bisa ia lakukan saat ini? Kecewa, sedih dan sakit hati. Rasa sakitnya melebihi saat mendapati keluarganya dibunuh oleh sang kakak saat berada di dunia shinobi dulu.

"Tuan putri, apa yang telah terjadi? Mengapa tuan putri menangis?" tanya Karin merasa cemas. Ia duduk di dekat Sasuke dan mengusap surai raven Sasuke yang diikat kuda.

"Karin!" rengek Sasuke. Ia memeluk Karin seperti memeluk kakak perempuannya sendiri. Baginya Karin bukan hanya pelayan melainkan kakak perempuan. Karin di bumi Konoha berbeda dengan Karin di dunia shinobi dulu. Karin yang sekarang tidak menyebalkan dan bisa diandalkan. Sepertinya ia lupa bahwa ia selalu menggigit tangan Karin setiap kali ia terluka.

"Silakan Putri Sasuke berkeluh kesah pada saya, saya akan mendengarkan semua keluh kesah Putri Sasuke," ucap Karin tersenyum tulus.

"Hiks.. Hiks.. Aku kalah, Karin. Tapi.. Ini semua bukan hanya masalah kalah atau menang. Hiks.. Hiks..," lirih Sasuke mulai bercerita. Ia masih memeluk Karin dari depan.

"Lalu apa, Putri Sasuke? Putri Sasuke yang hebat tidak mungkin menangis kalau tidak ada alasan," kata Karin mengusap punggung Sasuke.

"Raja dan Ratu Namikaze tidak menyukaiku. Bukan itu saja, mereka menyarankan Pangeran Mahkota Naruto untuk berpoligami dan aku sebagai istri ketiga. Aku akan menjadi selirnya yang terakhir. Itu sangat menyakitkan, Karin! Aku tidak terima! Selama ini aku sudah hidup menderita sebagai seorang perempuan, ditambah dipoligami. Lebih baik aku mati saja!" kata Sasuke merengek pada Karin. Pelukan terlepas.

Karin masih tersenyum dan mengusap air mata Sasuke dengan sapu tangannya. "Tuan Putri Sasuke, Pangeran Mahkota Naruto tidak mungkin melakukan itu. Bukankah dia sangat mencintai Putri Sasuke? Saya pikir Putri Sasuke harus lebih percaya. Mungkin dia hanya becanda." Karin menenangkan Sasuke.

"Tapi setidaknya dia menolak ucapan dari kedua orangtuanya. Eh dia dengan santainya malah mengiyakan perkataan kedua orangtuanya. Awas saja kalau si dobe itu sampai mempermainkanku. Negeri Uchiha akan datang menyerang negeri Namikaze. Huh!" seru Sasuke dengan wajah cemberut.

Karin gemas dengan ekspresi wajah Sasuke. 'Seandainya Pangeran Mahkota Naruto melihat Putri Sasuke sekarang, dia pasti akan terpesona dengan sisi imut Putri Sasuke,' suara hati Karin.


Skip time

Setelah makan malam. Masih di kamar peristirahatan Sasuke.

"Karin, apa kau lihat Blubi? Aku belum melihatnya sedari tadi." Sasuke sudah mengganti pakaiannya dengan gaun tidur berwarna biru muda. Rambut panjangnya ia kepang satu.

"Maaf, tuan putri, saya juga belum melihat Blubi," jawab Karin.

"Aku pikir dia ada bersamamu. Kalau begitu, aku akan mencarinya. Kau diam saja di sini," kata Sasuke membuka pintu kamar.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now