Kedatangan Pangeran Naruto

1.7K 184 40
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading




Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama 'ku menunggu

Sesosok gadis berambut pendek berwarna raven tengah berdesah di bawah sosok pemuda berambut pirang jabrik. Keduanya masih berusia 12 tahun namun terlihat begitu lihay dalam permainan di atas kasur yang seharusnya dilakukan oleh sepasang suami istri.

Namun, sang gadis mendadak berubah menjadi seekor rubah raksasa berwarna jingga berekor sembilan.

"Sa-Sasuke? Ke kenapa kau jadi rubah? Sasuke!!" teriak bocah laki - laki berambut pirang mesum itu.

Naruto pun terbangun dengan kondisi yang mengenaskan. Celananya basah. Bahkan Kurama yang ia jadikan sebagai sandaran kepalanya terpaksa membangunkan bocah pirang yang baru saja mengalami mimpi indah tersebut.

"Ah.. Hanya mimpi. Tapi seperti nyata. Kenapa di mimpiku Sasuke jadi perempuan? Lalu kami melakukan itu. Ini sungguh membingungkan!!" teriak Naruto panik dan kalut.

"Keringkan dulu celanamu, bocah. Basah semua!" seru Kurama merasa jijik.

Naruto menoleh pada celananya. "Basah ya celanaku . Haha. Oke, akan kukeringkan!" Naruto pun menggunakan kekuatan pengendalian udaranya. Sedetik kemudian celananya kering namun agak bau.

Yamato datang dari luar membawa makanan berupa buah dan bunga. "Persediaan makanan kita habis, jadi aku tadi pagi mencari di hutan. Dan juga.." Yamato mengendus Naruto. "..Pangeran bau. Anda tidak mungkin pergi ke negeri Uchiha dengan pakaian bau begitu, jadi aku petikkan bunga melati di hutan," kata Yamato sambil menyajikan buah - buahan dan menyerahkan segenggam bunga melati kepada Naruto.

Glekh. Naruto menelan ludahnya. "Ke kenapa kau petik bunga melati? Aku jadi bau hantu, Yamato taicho!" umpat Naruto, kesal namun ada rasa takut. Setahunya hanya mahluk halus yang berbau bunga melati dan dirinya masih menjadi manusia.

Kurama berdecak sambil memakan buah apel yang Yamato bawa. "Sudah, pakai saja. Kau tidak boleh bau begitu," kata Kurama memberi saran.

"Yang ada hanya bunga ini, pangeran. Benar kata Kurama. Pakai saja," sambung Yamato ikut makan.

Naruto menghela nafas. "Bailah. Semoga di jalan nanti aku tidak bertemu dengan mahluk halus dan teman - temannya."

Kelopak bunga melati Naruto usapkan pada baju dan celananya secara merata.

"Salah sendiri kau mimpi basah di saat perjalanan. Dasar mesum," ejek Kurama.

Naruto mendengus. "Biar saja. Itu tandanya aku  normal. Tapi..kenapa harus Sasuke dalam sosok perempuan sih. Aneh sekali!" balas Naruto tak mau kalah dari Kurama.

Harum melati tercium dari sekujur tubuh Naruto. Ia jadi merasa aneh dan konyol. Daripada memikirkan badannya yang wanginya aneh, Naruto memilih untuk makan. "Oh ya, Yamato taicho. Ngomong - ngomong..kapan kita sampai di kerajaan api?" tanya Naruto tidak sabar.

"Sebelum matahari terbenam kalau tidak ada halangan," jawab Yamato meyakinkan.

Naruto tersenyum. "Yoosh..akhirnya aku bisa bertemu dengan si pantat ayam itu lagi'ttebayou!!" seru Naruto dengan riang.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now